Menyiapkan lahan untuk kolam pembesaran ikan bandeng sangat penting. Hal ini perlu dilakukan semoga hasil sanggup optimal. Setelah ikan bandeng dipelihara di kolam peneneran selama 8 minggu, sesudah itu bandeng pindah ke kolam pembesaran.
Tahap ini dilakukan sebelum memasukan air ke dalam kolam.
Mencangkul dan membalikan tanah
Mencangkul bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi materi organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu tanah menjadi gembur, akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
Pengapuran Lahan
Selama budidaya ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 - 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah lakukan pengapuran. Pengapuran juga menyebabkan basil dan jamur pembawa penyakit mati sebab sulit sanggup hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan takaran 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.
Pemupukan
Fungsi utama pemupukan yaitu memberi unsur hara yang diharapkan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat perembesan air terutama pada tanah-tanah yang tidak kedap air. Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, sebab TON mengandung unsur-unsur mineral penting asam organik dan yang utama memberi bahan-bahan yang diharapkan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON yaitu 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
Pengelolaan air
Setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan sampai setinggi 10 - 20 cm lalu dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan sampai setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
Pemindahan Nener Ikan Bandeng
Setelah plankton tumbuh ditandai dengan warna air hijau dan kecerahan sedalam 30 - 40 cm, nener di kolam peneneran dipindah ke kolam pembesaran dengan hati-hati semoga sanggup menyesuaikan dengan lingkungan baru.
Dengan menyiapkan lahan yang sempurna untuk pembesaran ikan bandeng semoga sanggup hasil optimal dan memperlancar perjuangan budidaya.
Persiapan Lahan Kolam Pembesaran Ikan Bandeng
Tahap ini dilakukan sebelum memasukan air ke dalam kolam.
Mencangkul dan membalikan tanah
Mencangkul bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi materi organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu tanah menjadi gembur, akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
Pengapuran Lahan
Selama budidaya ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 - 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah lakukan pengapuran. Pengapuran juga menyebabkan basil dan jamur pembawa penyakit mati sebab sulit sanggup hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan takaran 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.
Pemupukan
Fungsi utama pemupukan yaitu memberi unsur hara yang diharapkan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat perembesan air terutama pada tanah-tanah yang tidak kedap air. Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, sebab TON mengandung unsur-unsur mineral penting asam organik dan yang utama memberi bahan-bahan yang diharapkan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON yaitu 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
Pengelolaan air
Setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan sampai setinggi 10 - 20 cm lalu dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan sampai setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
Pemindahan Nener Ikan Bandeng
Setelah plankton tumbuh ditandai dengan warna air hijau dan kecerahan sedalam 30 - 40 cm, nener di kolam peneneran dipindah ke kolam pembesaran dengan hati-hati semoga sanggup menyesuaikan dengan lingkungan baru.
Dengan menyiapkan lahan yang sempurna untuk pembesaran ikan bandeng semoga sanggup hasil optimal dan memperlancar perjuangan budidaya.
0 Response to "Cara Menyiapkan Lahan Pembesaran Ikan Bandeng Yang Baik"