Budidaya cacing sutra memakai lumpur bak lele - Seperti telah diketahui bersama berternak cacing sutra itu mudah, praktis banget ibarat artikel sebelumnya. Ini juga salah satu cara praktis budidaya cacing sutra memakai bekas lumpur ternak lele. Kalau seorang peternak ikan cara ini perlu dicoba alasannya ialah sangat berguna. Biasanya limbah bekas budidaya ikan dibuang begitu saja, kini coba dimanfaatkan untuk membantu mensukseskan usaha. Yaitu dengan dengan memproduksi sendiri pakan ikan terutama dari cacing sutra.
Gunakan bak yang sudah tidak digunakan lagi untuk pembesan ikan, hal ini juga akan menekan biaya ternak cacing sutra. Kami tertarik dengan cara budidaya ikan lele ini sesudah membaca artikel salah satu web dimana bak dari limpah lumpur ikan lele sanggup bermanfaat untuk budidaya cacing sutra. Oleh alasannya ialah itu kami ingin membuatkan isu bagaimana cara ini sanggup dilakukan sebaik baik mungkin. Kalau bekas lumpur budidaya ikan lain selain lele belum diketahui bisa atau tidak tapi perlu dicoba.
Cara budidaya cacing sutra memakai lumpur bak lele tidak jauh berbeda dengan budidaya cacing sutra pada umumnya, baca budidaya cacing sutra praktis banget. Yang membedakan hanya bak dan lumpur bekas dari ternak lele, selebihnya hampir sama.
Aduk lumpur bekas budidaya ikan lele memakai air hingga lumpur terangkat keatas bercampur dengan air. Ini bertujuan semoga lumpur halus bercampur dengan air dan akan praktis waktu memindah ke bak budidaya cacing sutra.
2. Kolam Budidaya Cacing Sutra
Gunakan bak bekas ikan lele yang sudah tidak digunakan, bisa memakai bekas pembesaran ikan atau lainnya. Ukuran juga tidak terlalu bepengaruh, misal ukuran bak 10 hingga 50 m2. Bisa juga memakai bak gres dibentuk tersendiri asal nanti bisa menampung air bercampur lumpur dari bak ikan. Kolam harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk budidaya cacing sutra.
3. Masukan lumpur ke bak budidaya
Alirkan air bercampur lumpur ke bak budidaya cacing sutra. Endapkan air selama 3 hingga 5 hari dalam bak tersebut. Setelah kurang lebih 5 hari air bab atas dibuang hingga permukaan air tinggal 10 cm dari permukaan lumpur. Setelah itu lumpur diratakan memakai serokan kayu atau apa saja. Setelah itu kembali diendapkan beberapa hari. Cara ibarat ini sanggup lakukan beberapa kali hingga lumpur halus banyak dalam kolam.
4. Penebaran benih cacing sutra
Isi bak dengan air setinggi kurang lebih 5 cm. Tabur benih cacing sutra 2 hingga 3 liter diatas endapan lumpur yang sudah dipersiapkan sebelumnnya.
5. Perawatan Cacing Sutra
Selama masa perawatan, usahakan air tetap mengalir kecil pada ketinggian 5-10 cm. Setelah 10 hari bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur budidaya. Setelah itu tambahkan lagi buangan air campur lumpur bekas ikan lele ke dalam bak budidaya cacing sutra.
Waktu panen yang sempurna cacing sutera pagi atau sore hari, yaitu dengan cara menaikkan ketinggian air hingga 50 hingga 60 cm. Hal ini bertujuan semoga cacing naik sehingga praktis waktu mengabil dari dalam kolam. Cara panen mulai dengan mengeruk lumpur dari bak memakai serokan kemudian masukan ke dalam bejana atau wadah lain.
Cacing masih bercampur lumpur dalam ember. Pisahkan lumpur dengan cara isi air sedikit kira kira 1 cm kemudian ditutup dan biarkan selama 2 jam. Cacing akan naik ke permukaan media kemudian pisahkan cacing sutra dari lumpur. Cacing sutra siap untuk pakan ikan atau dijual ke pasar
Selamat mencoba semoga berhasil dengan cara budidaya cacing sutra memakai limbah lumpur ikan lele.
Gunakan bak yang sudah tidak digunakan lagi untuk pembesan ikan, hal ini juga akan menekan biaya ternak cacing sutra. Kami tertarik dengan cara budidaya ikan lele ini sesudah membaca artikel salah satu web dimana bak dari limpah lumpur ikan lele sanggup bermanfaat untuk budidaya cacing sutra. Oleh alasannya ialah itu kami ingin membuatkan isu bagaimana cara ini sanggup dilakukan sebaik baik mungkin. Kalau bekas lumpur budidaya ikan lain selain lele belum diketahui bisa atau tidak tapi perlu dicoba.
Cara budidaya cacing sutra memakai lumpur bak lele tidak jauh berbeda dengan budidaya cacing sutra pada umumnya, baca budidaya cacing sutra praktis banget. Yang membedakan hanya bak dan lumpur bekas dari ternak lele, selebihnya hampir sama.
Budidaya cacing sutra dari limbah bak lele
1. Pengolahan Limbah / lumpurAduk lumpur bekas budidaya ikan lele memakai air hingga lumpur terangkat keatas bercampur dengan air. Ini bertujuan semoga lumpur halus bercampur dengan air dan akan praktis waktu memindah ke bak budidaya cacing sutra.
2. Kolam Budidaya Cacing Sutra
Gunakan bak bekas ikan lele yang sudah tidak digunakan, bisa memakai bekas pembesaran ikan atau lainnya. Ukuran juga tidak terlalu bepengaruh, misal ukuran bak 10 hingga 50 m2. Bisa juga memakai bak gres dibentuk tersendiri asal nanti bisa menampung air bercampur lumpur dari bak ikan. Kolam harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk budidaya cacing sutra.
3. Masukan lumpur ke bak budidaya
Alirkan air bercampur lumpur ke bak budidaya cacing sutra. Endapkan air selama 3 hingga 5 hari dalam bak tersebut. Setelah kurang lebih 5 hari air bab atas dibuang hingga permukaan air tinggal 10 cm dari permukaan lumpur. Setelah itu lumpur diratakan memakai serokan kayu atau apa saja. Setelah itu kembali diendapkan beberapa hari. Cara ibarat ini sanggup lakukan beberapa kali hingga lumpur halus banyak dalam kolam.
4. Penebaran benih cacing sutra
Isi bak dengan air setinggi kurang lebih 5 cm. Tabur benih cacing sutra 2 hingga 3 liter diatas endapan lumpur yang sudah dipersiapkan sebelumnnya.
5. Perawatan Cacing Sutra
Selama masa perawatan, usahakan air tetap mengalir kecil pada ketinggian 5-10 cm. Setelah 10 hari bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur budidaya. Setelah itu tambahkan lagi buangan air campur lumpur bekas ikan lele ke dalam bak budidaya cacing sutra.
Proses Panen Cacing Sutra
Setelah 75 hari cacing sutra sudah sanggup di panen, selanjutnya setiap 15 hari cacing sutra sanggup di panen kembali. Panen lagi panen lagi. Tanda tanda cacing sutra siap panen ialah dengan meraba lumpur dalam kolam. Kalau lumpur terasa kental berarti cacing sutra sudah boleh di panen.Waktu panen yang sempurna cacing sutera pagi atau sore hari, yaitu dengan cara menaikkan ketinggian air hingga 50 hingga 60 cm. Hal ini bertujuan semoga cacing naik sehingga praktis waktu mengabil dari dalam kolam. Cara panen mulai dengan mengeruk lumpur dari bak memakai serokan kemudian masukan ke dalam bejana atau wadah lain.
Cacing masih bercampur lumpur dalam ember. Pisahkan lumpur dengan cara isi air sedikit kira kira 1 cm kemudian ditutup dan biarkan selama 2 jam. Cacing akan naik ke permukaan media kemudian pisahkan cacing sutra dari lumpur. Cacing sutra siap untuk pakan ikan atau dijual ke pasar
Selamat mencoba semoga berhasil dengan cara budidaya cacing sutra memakai limbah lumpur ikan lele.
0 Response to "Budidaya Cacing Sutra Memakai Lumpur Bak Lele"