Mengatasi penyakit dan hama bunga melati merupakan belahan dari budidaya sukses. Tanaman yang terbebas dari hama tentu tumbuh subur dan sehat. Dengan demikian mempermudah perawatan dan di harap panen maksimal di simpulan musim. Bunga yang dihasilkan tidak hanya baik tapi juga sesuai dengan kebutuhan pasar.
1. Prinsip pengendalian hama
Manfaatkan musuh alami hama itu sendiri. Yaitu dengan cara memelihara atau membiarkan hidup predator dari hama tersebut. Dengan demikian kita juga sanggup mengurangi pembasmian hama memakai pestisida. Mengurangi pesptisida ini akan menciptakan lingkungan lebih ramah dan alami.
2. Mengatur ekosistem pertanian.
Budidaya melati memakai bibit yang sehat dan bebas dari hama. Bibit melati yang sehat menciptakan tumbuhan tidak gampang terjangkit penyakit. Selai itu tanam akan tumbuh dengan baik dan bonsor. Untuk mendapat bibit yang sehat sanggup dibeli pada pemasok yang sudah dipercaya atau sanggup juga dengan menciptakan sendiri bibit bunga melati.
Drainase yang baik pada area kebun sangat membantu tumbuhan tidak gampang terjangkit penyakit. Atur sanitasi air dengan baik sehingga kebun tidak jenuh air dimana mana. Hal ini sudah dilakukan pada dikala persiapan lahan.
Lahan yang dipakai untuk bunga melati sebaiknya di selang-seling dengan tumbuhan lain yang tidak sejenis. Ini berkhasiat untuk memutus mata rantai yang ditinggal hama sebelumnya. Kalau harus memakai lahan yang sama lakukan sterilisasi terlebih dahulu.
Berilah tumbuhan pupuk secara terpola sesuai kebutuhan tanaman. Satu lagi gunakan tumbuhan perangkap.
1. Ulat palpita
Ulat merusak tumbuhan melati yaitu larva.
Cara mengatasinya yaitu dengan memotong belahan melati yang terjangkit dan semprot dengan insektisida, Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC .
2. Thips
Thips menyerang segala tanaman. Hama ini mengisap cairan permukaan daun, terutama daun muda. Cara mengatasi yaitu dengan cara mengurangi jenis tumbuhan inang sekitar kebun melati dan semprot dengan insektisida Mesurol 50 WP, Pegasus 500 SC/Dicarzol 25 SP
3. Sisik peudococcus
Hama ini hidup berkelompok di tangkai tunas dan pada permukaan daun belahan bawah hingga mirip sisik warna bubuk abu atau kuning. Hama ini menyerang dengan cara mengisap cairan tumbuhan dan mengeluarkan cairan madu. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan insektisida Bassa 500 EC/Nogos 50 EC.
4. Penggerek bunga
Gejala tumbuhan yang diserang yaitu melubangi bunga hingga gagal mekar. Kuntum bunga yang terjangkit jadi rusak dan terjadi bisul oleh cendawan hingga bunga busuk. Mengatasi dengan disemprot dengan insektisida mirip Decis 2,5 EC, Cascade 50 EC/Lannate L
5. Ulat nausinoe
Ciri-cir ulat ini yaitu warna coklat panjang kira-kira 12 mm dan panjang rentang sayap kira-kira 24 mm warna coklat dan bintik-bintik transparan. Cara mengatasinya semprot dengan insektisida, Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC.
6. Kutu putih dan kutu tempurung
Cirinya bergerombol melekat pada cabang atau pucuk melati, menyerang dengan cara mengisap cairan sel. Cara Mengatasinya yaitu dengan menyemprot insektisida, mirip Perfekthion 400 EC/Decis 2,5 EC.
1. Hawar daun :
Penyebabnya yaitu cendawan Rhizcotonia solani Kuhn.
Tananman yang diserang yaitu daun yang akrab permukaan tanah.
2. Bercak daun
Penyebab yaitu jamur Pestaloita sp. Ciri-cirinya yaitu daun melati timbul bercak -bercak coklat hingga hitam.
3. Karat daun
Penyebabnya yaitu ganggang hijau parasit. Cirinya, daun timbul bercak kemerahan dan berbulu pada daun tua.
4. Hawar benang (Thread Blight) :
Penyebabnya yaitu jamur Marasmiellus scandens.
Bagian tumbuhan yang diserang yaitu cabang.
5. Hawar bunga
Penyebabnya yaitu cendawan Curvularia sp, Fusarium sp dan Phoma sp.
Cirinya yaitu bunga busuk, berwarna coklat muda, kadang bunga juga berguguran.
6. Jamur upas
Penyebabnya yaitu jamur Capnodium salmonicolor.
Melati yang diserang yaitu batang dan cabang yang berkayu. Terjadi anyir yang tertutup oleh lapisan jamur warna merah jambu pada tumbuhan terinfeksi. Serangan capnodium pada permukaan atas daun yang tertutup oleh kapang jelaga warna hitam.
7. Antraknosa
Penyebabnya yaitu jamur Colletotrichum gloesporoides. Cirinya yaitu timbul bintik-bintik kecil warna hitam. Lama kelamaan bintik tersebut membesar dan panjang warna pink. Ini terlihat pada belahan daun. Kalau penyakit makin parah sanggup berakibat mati ujung.
Itu tadi penyakit bunga melati. Selain itu ada juga anyir bunga disebabkan oleh basil Erwinia tumafucuens. Ada juga kena viirus yang mengakibatkan tumbuhan kerdil.
Hama dan penyakit harus di berantas dari tumbuhan bunga melati, apalagi untuk skala budidaya. Bicara budidaya tentu dimulai dari mengolah lahan dan cara menanam melati.
Prinsip Umum Pengendalian Hama Bunga Melati
1. Prinsip pengendalian hama
Manfaatkan musuh alami hama itu sendiri. Yaitu dengan cara memelihara atau membiarkan hidup predator dari hama tersebut. Dengan demikian kita juga sanggup mengurangi pembasmian hama memakai pestisida. Mengurangi pesptisida ini akan menciptakan lingkungan lebih ramah dan alami.
2. Mengatur ekosistem pertanian.
Budidaya melati memakai bibit yang sehat dan bebas dari hama. Bibit melati yang sehat menciptakan tumbuhan tidak gampang terjangkit penyakit. Selai itu tanam akan tumbuh dengan baik dan bonsor. Untuk mendapat bibit yang sehat sanggup dibeli pada pemasok yang sudah dipercaya atau sanggup juga dengan menciptakan sendiri bibit bunga melati.
Drainase yang baik pada area kebun sangat membantu tumbuhan tidak gampang terjangkit penyakit. Atur sanitasi air dengan baik sehingga kebun tidak jenuh air dimana mana. Hal ini sudah dilakukan pada dikala persiapan lahan.
Lahan yang dipakai untuk bunga melati sebaiknya di selang-seling dengan tumbuhan lain yang tidak sejenis. Ini berkhasiat untuk memutus mata rantai yang ditinggal hama sebelumnya. Kalau harus memakai lahan yang sama lakukan sterilisasi terlebih dahulu.
Berilah tumbuhan pupuk secara terpola sesuai kebutuhan tanaman. Satu lagi gunakan tumbuhan perangkap.
Jenis Hama Bunga Melati dan Cara Mengatasinya
1. Ulat palpita
Ulat merusak tumbuhan melati yaitu larva.
Cara mengatasinya yaitu dengan memotong belahan melati yang terjangkit dan semprot dengan insektisida, Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC .
2. Thips
Thips menyerang segala tanaman. Hama ini mengisap cairan permukaan daun, terutama daun muda. Cara mengatasi yaitu dengan cara mengurangi jenis tumbuhan inang sekitar kebun melati dan semprot dengan insektisida Mesurol 50 WP, Pegasus 500 SC/Dicarzol 25 SP
3. Sisik peudococcus
Hama ini hidup berkelompok di tangkai tunas dan pada permukaan daun belahan bawah hingga mirip sisik warna bubuk abu atau kuning. Hama ini menyerang dengan cara mengisap cairan tumbuhan dan mengeluarkan cairan madu. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan insektisida Bassa 500 EC/Nogos 50 EC.
Gejala tumbuhan yang diserang yaitu melubangi bunga hingga gagal mekar. Kuntum bunga yang terjangkit jadi rusak dan terjadi bisul oleh cendawan hingga bunga busuk. Mengatasi dengan disemprot dengan insektisida mirip Decis 2,5 EC, Cascade 50 EC/Lannate L
5. Ulat nausinoe
Ciri-cir ulat ini yaitu warna coklat panjang kira-kira 12 mm dan panjang rentang sayap kira-kira 24 mm warna coklat dan bintik-bintik transparan. Cara mengatasinya semprot dengan insektisida, Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC.
6. Kutu putih dan kutu tempurung
Cirinya bergerombol melekat pada cabang atau pucuk melati, menyerang dengan cara mengisap cairan sel. Cara Mengatasinya yaitu dengan menyemprot insektisida, mirip Perfekthion 400 EC/Decis 2,5 EC.
Penyakit Tanaman Bunga Melati dan Ciri-Cirinya
1. Hawar daun :
Penyebabnya yaitu cendawan Rhizcotonia solani Kuhn.
Tananman yang diserang yaitu daun yang akrab permukaan tanah.
2. Bercak daun
Penyebab yaitu jamur Pestaloita sp. Ciri-cirinya yaitu daun melati timbul bercak -bercak coklat hingga hitam.
3. Karat daun
Penyebabnya yaitu ganggang hijau parasit. Cirinya, daun timbul bercak kemerahan dan berbulu pada daun tua.
Penyebabnya yaitu jamur Marasmiellus scandens.
Bagian tumbuhan yang diserang yaitu cabang.
5. Hawar bunga
Penyebabnya yaitu cendawan Curvularia sp, Fusarium sp dan Phoma sp.
Cirinya yaitu bunga busuk, berwarna coklat muda, kadang bunga juga berguguran.
6. Jamur upas
Penyebabnya yaitu jamur Capnodium salmonicolor.
Melati yang diserang yaitu batang dan cabang yang berkayu. Terjadi anyir yang tertutup oleh lapisan jamur warna merah jambu pada tumbuhan terinfeksi. Serangan capnodium pada permukaan atas daun yang tertutup oleh kapang jelaga warna hitam.
7. Antraknosa
Penyebabnya yaitu jamur Colletotrichum gloesporoides. Cirinya yaitu timbul bintik-bintik kecil warna hitam. Lama kelamaan bintik tersebut membesar dan panjang warna pink. Ini terlihat pada belahan daun. Kalau penyakit makin parah sanggup berakibat mati ujung.
Itu tadi penyakit bunga melati. Selain itu ada juga anyir bunga disebabkan oleh basil Erwinia tumafucuens. Ada juga kena viirus yang mengakibatkan tumbuhan kerdil.
Hama dan penyakit harus di berantas dari tumbuhan bunga melati, apalagi untuk skala budidaya. Bicara budidaya tentu dimulai dari mengolah lahan dan cara menanam melati.
sumber:Rukmana H. Rahmat (1997). Usaha Tani Melati, Yogyakarta, Kanisus, http://www.rawabelong.com, http://infokebun.wordpress.com/2008/06/11/budidaya-melati/
0 Response to "Cara Mengatasi Hama Penyakit Bunga Melati"