Menikmati Indahnya Pulau Di Labuan Bajo
Labuan Bajo yaitu salah satu desa dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. di sini anda bakal menemukan banyak sekali objek wisata yang begitu indah dan menarik, anda tidak bakal pernah melupakan ke indahan di Labuhan Bajo.
Pulau Rinca
Pulau yang merupakan salah satu cuilan dari deretan kepulauan komodo ini, ternyata juga merupakan habitat orisinil komodo dengan populasi terbanyak kedua Setelah pulau Komodo. Meskipun luasnya lebih kecil dibandingkan dengan Pulau Komodo, populasi komodo sekitar 1500-an bakal lebih gampang ditemui di Pulau Rinca dibandingkan dengan di Komodo.
Letak Pulau Rinca sendiri lebih bersahabat dari Labuan Bajo bila dibandingkan dengan Pulau Komodo, dengan titik tertinggi pulau ini berada di Doro (Gunung) Ora dengan ketinggian sekitar 670 mdpl. Tak hanya komodo saja, di pulau ini juga hidup banyak sekali jenis binatang menyerupai komodo, babi liar, kerbau dan burung.
Pulau Rinca |
Tersedia pilihan jalur trekking yaitu mulai dari trekking pendek, medium hingga yang panjang. Pengunjung bebas memilih sendiri pilihan rute tersebut, diubahsuaikan dengan kondisi fisik demi keselamatan dan meminimalisir resiko di lapangan nantinya. Di sepanjang jalur trekking, pengunjung bakal ditemani oleh pemandangan indah berupa jajaran perbukitan dan hamparan laut biru.
Tak hanya itu saja, Pulau Rinca juga memperlihatkan para pengunjungnya untuk ikut dalam melestarikan lingkungan dengan atrik penanaman tanaman bakau. Uniknya, bibit bakau sanggup diberi label sesuai nama kita dan nantinya apabila pengunjung berkunjung lagi ke Pulau Rinca sanggup mengetahui perkembangan pohon bakau sesuai dengan namanya.
Pulau Kalong
Pulau Kalong yaitu salah satu pulau di Taman Nasional Komodo yang berada diantara Pulau Rinca dan Pulau Papagarang. Seperti namanya, Pulau yang memiliki luas sekitar 5 hektar ini merupakan salah satu habitat kalong atau kelelawar yang ada di Labuan Bajo. Pulau ini dihuni oleh ribuan atau bahkan mungkin jutaan Kalong yang hidup diantara pohon bakau yang tumbuh di pulau tersebut.
Kalong-kalong yang berada di Pulau Kalong tersebut bakal keluar mencari makan apabila senja datang. Matahari terbenam merupakan ketika bagi mereka untuk keluar sarang. Beramai-ramai dengan bunyi yang riuh, terbang di atas air laut yang bersinar keemasan Kejatuhan sinar matahari senja. Kalong-kalong tersebut terbang kearah Timur dan gres bakal kembali keesokan paginya.
Pulau Kalong |
Pulau Kalong yang terletak sekitar 8 km dari Pelabuhan Labuan Bajo ini sanggup ditempuh melalui perjalanan laut selama kurang lebih 35 menit dengan menggunakan speedboat. Wisatawan sanggup memasukan Pulau Kalong di daftar destinasi kunjungan paket trip Sailing Komodo. Untuk rutenya sanggup diubahsuaikan dengan jadwal trip.
Tidak bakal ada sesal ketika mengunjungi pulau ini. Keajaiban pulau ini bakal nampak ketika senja menjelang. Ribuan kelelawar yang mayoritas berwarna hitam dengan banyak sekali ukuran bakal memenuhi langit Kepulauan Komodo dalam balutan sinar jingga matahari senja. Mereka terbang bebas di atas perairan yang membiaskan sinar kuning keemasan.
Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat orisinil binatang komodo. Pulau ini juga merupakan daerah Taman Nasional Komodo . Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape, termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme tumbuhan yang beragam, pohon kayu sepang yang oleh warga sekitar dipakai sebagi obat dan materi pewarna pakaian, pohon nitak (sterculia oblongata) ini di yakini memiliki kegunaan sebagai obat dan bijinya gurih dan enak menyerupai kacang polong Pulau Komodo sangat mengesankan , menelusuri pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari sambil melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara dan bakal menjadi cuilan dari ragam keindahan Indonesia.
Taman Nasional Komodo Meliputi Pulau Komodo, Rinca and Padar, ditambah pulau-pulau lain seluas 1.817 persegi yaitu habitat orisinil komodo.
Pulau Komodo |
Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 untuk melindungi kelestarian komodo. Tak hanya binatang langka tersebut, Taman Nasional Komodo juga untuk melindungi banyak sekali macam tumbuh- tumbuhan dan satwa, termasuk binatang-binatang laut.
UNESCO mengakui sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat orisinil reptil yang dijuluki “Komodo”.
Panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata maritim contohnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang sanggup dilakukan yaitu pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak bakal pernah terlupakan.
Pink Beach
Dinamakan Pantai Pink lantaran memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Namun masyarakat setempat lebih suka menyebutnya Pantai Merah, dan sementara para wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach. Pasirnya yang berwarna pink dan juga sangat lembut ini bakal tampak lebih terang disaat pasirnya tersapu ombak.
Beberapa beropini bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink pada pasir Pantai Pink yaitu lantaran adanya binatang mikroskopik berjulukan foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.
Pink Beach |
Tidak hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pantai yang satu ini juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Oleh karnanya, snorkeling atau diving yaitu atrik yang dilarang dilewatkan begitu saja ketika mengunjungi pantai manis ini. Arus di pantai ini populer cukup kuat. Hal itu dikarnakan adanya pertemuan air laut tropis dari utara dan air laut dari selatan.
Saat melaksanakan kegiatan wisata di pantai ini Agar selalu hati – hati, lantaran pantai yang tak berpenghuni ini merupakan habitat orisinil komodo. Waspadalah ketika melihat binatang yang satu ini disekitar pantai, lantaran komodo merupakan binatang liar yang sewaktu – waktu sanggup membahayakan. Oleh lantaran itu, lebih baik menyewa jasa pemandu yang sudah berpengalaman ketika mengunjungi pantai ini.
Di Pantai Pink ini fasilitasnya masih sangat minim sekali dan bahkan sanggup dibilang tidak ada. Disarankan untuk membawa bekal masakan dan minuman yang cukup lantaran tidak terdapat warung di pantai ini. Selain itu bawa juga banyak sekali macam kebutuhan yang dibutuhkan ketika berkunjung kesana. Diantaranya yaitu sunblock, topi, kacamata hitam, obat – obatan pribadi, dan juga kamera tentunya.
Gua Batu Cermin
Berada disebuah bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Gua Batu Cermin terlihat sangat indah dan eksotis lantaran masuknya sinar matahari melalui lubang dan memantul di dinding kerikil yang seakan-bakal mereflesikan cahaya kecil ke area lain dalam gua sehingga terlihat menyerupai cermin.
Gua Batu Cermin |
Perlu Anda ketahui bahwa kilauan yang ada pada stalagtit dan stalagmit ini disebabkan oleh kandungan garam di dalam air yang mengalir pada ketika turun hujan. Hal inilah maka gua yang sangat indah dan eksotis ini dinamakan Gua Batu Cermin oleh masyarakat setempat. Gua ini juga memiliki hutan dimana Anda sanggup menemukan Kera Ekor Panjang dan Babi Hutan di alam bebas.
Ditemukan pertama kalinya oleh Theodore Verhoven, Seorang pastor Belanda dan juga spesialis arkeolog pada tahun 1951. Verhoven juga menyampaikan bahwa dulunya Pulau Flores berada di dasar laut. Pernyataan ini menurut pada inovasi koral dan fosil satwa laut menyerupai fosil kura-kura yang melekat pada dinding Gua Batu Cermin Labuan Baju ketika ia menemukan gua ini.
Desa Melo
Kampung melo yaitu sebuah desa adat yang berada di Manggarai Barat. Letaknya sekitar 40 km dari Labuan Bajo. Jika dicapai dengan menggunakan kendaraan, perjalanan bakal menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Desa ini tidak terletak di tepi jalan, melainkan harus masuk ke dalam dahulu.
Kampung ini berada di bukit dengan pemandangan lembah nan indah. Paling pas menikmati pemandangan dari pelataran kampung. Karena Kampung Melo memiliki sketsa yang cukup unik. Pintu masuk kampungnya merupakan pelataran luas menyerupai layaknya ruang tamu di dalam sebuah rumah. Di sana ada satu rumah besar yang biasa jadi pertemuan. Di pelataran terbuka itu, ada meja dengan beberapa dingklik yang terbuat dari kerikil alami.
Kampung melo |
Desa dengan penduduk sekitar 1.800 orang ini memiliki udara yang sejuk. Meski Flores populer dengan cuaca yang panas, tapi tidak berlaku di sini. Bayangkan, suhu tertinggi di desa ini hanya mencapai 20 derajat Celcius saja. Desa ini terbuka untuk umum. Para warganya biasa kedatangan tamu wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam suku orisinil dan kearifan lokal yang ada di sana.
Tour Ke Labuan Bajo
Nah tunggu apa lagi untuk mengunjungi wisata wisata di labuan bajo,diar tambah seru ajak keluarga tercinta atau kerabat terdekat dan berlibur bersama di Labuan Bajo jangan hingga kelewat untuk bergabung bersama Cheeria Halal Holiday.
Salam + jika berminat hubungi cs saya.
0 Response to "Menikmati Indahnya Pulau Di Labuan Bajo"