Latest News

7 Wisata Palembang Yang Kental Akan Sejarah

7 Wisata Menarik Palembang


Wisata Palembang yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisata alam yang sanggat indah dan menawan sekali dan banyak sejarah di sana, sebagai berikut :

Jembatan Ampera

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Jembatan Ampera

Jembatan Ampera yang berada di tengah atau sentra kota dan menjadi penghubung tempat Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Kedua tempat ini dipisahkan oleh sebuah sungai yang berjulukan Sungai Musi. Selain kuliner khas Palembang yang sangat populer, Jembatan Ampera sudah menjadi ikon dari Kota Palembang. Jembatan ini mulai dibangun pada bulan April tahun 1962 Setelah menerima persetujuan dari Presiden Soekarno dengan biaya diambil dari pampasan perang Jepang.

Jembatan Ampera Tempo Dulu, berjulukan Jembatan Bung Karno. Pada ketika itu, Jembatan Ampera merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Penggantian nama Jembatan Bung Karno terjadi pada tahun 1966, ketika terjadi pergolakan politik di Indonesia yang kemudian nama jembatan tersebut diganti menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

Pada awalnya bab tengah tubuh Jembatan Ampera sanggup dikontrol naik turun, mengingat pada masa itu, Sungai Musi merupakan jalur utama perdagangan yang mengandalkan transportasi laut. Namun, seiring dengan perkembangan di Kota Palembang pada tahun 1970 yang kian padat dianggap mengganggu arus kemudian lintas transportasi darat. Oleh alasannya yakni itu, naik turun jembatan tidak dioperasikan lagi.

Rumah Limas

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Rumah Limas

Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, jelaslah bahwa rumah ini berbentuk limas. Bangunannya bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas. Apabila Anda bertamu ke salah satu Rumah Limas di wilayah Sriwijaya ini, Anda bakal diterima di teras atau lantai dua saja.

Rumah Limas sangat luas dan seringkali dipakai sebagai tempat berlangsungnya hajatan atau program adat. Luasnya mulai dari 400 sampai 1000 meter persegi. Bahan material dalam membuat dinding, lantai, serta pintu menggunakan kayu tembesu. Sementara untuk tiang rumah, pada umumnya menggunakan kayu unglen yang tahan air.

Saat ini pembangunan Rumah Limas Sumatera Selatan sudah jarang dilakukan. Luas daerahnya memakan biaya yang jauh lebih tinggi. Namun jangan khawatir, Anda sanggup berkunjung ke Rumah Limas milik keluarga Bayuki Wahab di Jl. Mayor Ruslan dan Hasyim Ning di Jl. Pulo, 24 Ilir, Palembang. Di sini, Anda bakal mencicipi menyerupai berada di masa kemudian dengan nuansa rumah tabiat yang sangat kental dampak budayanya.


Bukit Siguntang

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Bukit Siguntang

Bukit Siguntang di Palembang mungkin tidak sepopuler Jembatan Ampera yang membelah sungai Musi. Bukit ini merupakan tempat sakral yang menyimpan dongeng dan kisah dari Kerajaan Sriwijaya. Rasanya belum lengkap kalau berwisata ke kota ini, tanpa singgah ke Bukit Siguntang. Terlebih bagi Anda pecinta sejarah, bakal banyak edukasi yang Anda dapatkan dengan melihat eksklusif banyak sekali bukti sejarah peninggalan Sriwijaya.

Di bukit yang terletak di kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang ini dahulunya dipercaya sebagai tempat ibadah keluarga kerajaan serta tempat pertapaan untuk menenangkan pikiran. Hingga ketika ini, Bukit dengan ketinggian ketinggian 29-30 meter dari permukaan bahari ini, masih tetap dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Biasanya pengunjung yang tiba bakal melaksanakan ritual ziarah ke makam-makam para darah biru Palembang zaman dahulu, dan dianggap sebagai orang penting pendiri Kota Palembang

Monumen Perjuangan Rakyat

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Monpera

Monumen usaha rakyat atau Monpera, merupakan bukti usaha rakyat Palembang dalam mengusir penjajah. Lokasi Monpera berada di sentra kota Palembang, tepatnya terletak di Jalan Merdeka Palembang di depan Masjid Agung, Palembang.

Monumen ini di berdiri semenjak 17 Agustus 1975, dan selesai sekitar 12 tahun kemudian. Di bab samping kiri dan kanan monpera ini terdapat gambar relief yang menggambarkan suasana pertempuran lima hari lima malam di kota Palembang melawan penjajah Belanda.

Di dalam museum banyak yang sanggup ditemui, mulai dari foto para pejuang dan tokoh hero Palembang, juga peninggalan sejarah menyerupai baju, serta sejarah uang dari masa ke masa. Dan juga sanggup melihat banyak sekali jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk banyak sekali dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.

Benteng Kuta Besak

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak pada awalnya yakni bangunan keraton yang pada Abad XVIII menjadi sentra Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak berasal dari Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724—1758, namun gres direalisasikan ketika Kesultanan Palembang diperintah oleh Sultan Muhamad Badaruddin (1776-1803 M).

Selain dikenal sebagai seorang tokoh dalam bidang perdagangan hasil-hasil bumi, Sultan Mahmud Badaruddin juga merupakan seorang agamawan yang menimbulkan Kota Palembang sebagai sentra agama Islam di Nusantara. Dalam masa pemerintahannya, Sultan Mahmud Badaruddin memindahkan Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai Nieuwe Keraton atau Keraton Baru.

Kawasan benteng ini terdiri dari sebuah pelataran yang luas dengan latar belakang gugusan pohon palem di halaman Benteng Kuto Besak yang menyatu dengan menara air Kantor Wali Kota Palembang.


Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

museum Mini terletak di tepi sungai Musi di bersahabat Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera. Museum ini terdiri dari dua lantai berarsitektur kolonial dengan atap rumah limas khas Palembang. Dahulu, wilayah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan lahan bekas keraton yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1737.

Seiring dengan perjalanan waktu dan dinamika sejarah yang terjadi di Kota Palembang, Manfaat bangunan ini teah silih berganti, mulai dari markas Jepang pada masa pendudukan, Teritorium II Kodam Sriwijaaya di awal kemerdekaan yang kemudian berpindah pengelolaan ke pemkot Palembang sebelum hasilnya menjadi Museum.

Meskipun telah mengalami renovasi, bentuk orisinil bangunan tidak berubah. Perubahan hanya dilakukan pada bab dalam bangunan dengan menambah sekat-sekat dan penutupan pintu-pintu penghubung. Berbeda dengan bangunan yang didirikan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam Yang Biasanya menggunakan materi kayu, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menggunakan materi bata.

Pulau Kemaro

 yakni wisata yang sangat ramai di kunjungi ketika liburan tiba dengan banyak sekali jenis wisat 7 Wisata Palembang yang kental bakal sejarah
Pulau Kemaro

Di dermaga yang berada di jembatan Ampera banyak terdapat bahtera yang sanggup membawa Anda ke Pulau Kemaro. Nama Kemaro sendiri diambil dari kata kemarau. Sesuai dengan namanya, menururt dongeng yang beredar, pulau ini tidak pernah terendam air, bahkan ketika Sungai Musi meluap sekalipun.

Pulau Kemaro berjarak hanya 10 km saja dari sentra kota Palembang. Pulau elok ini berada di delta Sungai Musi. Kini Pulau Kemaro menjadi salah satu daya tarik wisata Palembang yang menarik. Ada banyak tempat wisata bernuansa Tiongkok di pulau ini. Mulai dari Klenteng Soei Goeat Kiong atau yang dikenal luas dengan nama Dewi Kwan Im, Makam Tan Bun An dan Siti Fatimah dan tentu saja Pagoda berlantai sembilan yang terkenal itu.

Makam yang berada di bersahabat klenteng ini pun memiliki dongeng tersendiri. Di bersahabat makam tersebut terdapat pohon 1000 cinta. Konon katanya kalau menuliskan nama bersama pasangan bakal lenggeng selamanya. Dikisahkan Tan Bun An merupakan seorang saudagar Tiongkok yang menjalin asmara dengan orang Paembang berjulukan Siti Fatimah.

Hingga kini legenda ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Tionghoa, baik loka sampai asing. Tidak jarang warga Tionghoa dari Singapura, Malaysia sampai Hongkong pun tertarik merayakan tahun gres di pulau elok ini. Setiap tahunnya, terdapat sekitar 70.000 wisatawan yang ikut meramaikan perayaanp Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

Wisata Palembang


Anda ingin berlibur bersama keluarga? anda dan keluarga harus berkunjung ke palembang, wisata-wisata yang sanggat menarik sekali,sekarang menghadirkan Paket Tour Palembang yang menarik untuk liburan Anda bersama keluarga ^O^



Salam +, Jika berminat hubungi segera cs saya.

0 Response to "7 Wisata Palembang Yang Kental Akan Sejarah"

Total Pageviews