Latest News

Sap Rematik - Ilmu Keperawatan

Pokok Bahasan                   :Arthritis Rematoid
Sub Pokok Bahasan           :1. Pengertian Arthritis Rematoid
2. Tanda dangejala Arthritis Rematoid
3.Tata cara perawatan Arthritis Rematoid

Sasaran                                 :  Klien yang memiliki penyakit rematik
Hari /tanggal                                    : Jum’at , 18 Maret 2011
Waktu                                     :  09.00-09.30 WIB
Tempat                                   :  Wisma 8 PSTW Warga Tama Inderalaya

I.          Tujuan Umum
Pesertamampu memahami dan mengerti mengenai penyakit Arthritisrematoid dan cara perawatannya

II.         TujuanKhusus
1.   Peserta diharapkan sanggup menyebutkan pengertian Arthritisrematoid
2.   Perserta penyuluhan sanggup menjelaskan tanda dan tanda-tanda Arthritisrematoid
3.   Peserta penyuluhan diharapkan sanggup menjelaskn tentangtata cara perawatan Arthritis rematoid

III. Materi
Terlampir

IV. Metode
  1. Ceramah
  2. Diskusi
V. Media / alat
1.    Leaflet
2.    flipchart

VI. Pengorganisasian
Moderator                                    : Reska
Penyaji                             : Hairunnisasholeha 
Notulen                            : Anis Septiana
Observer                          : Ismi Noviyanti
Fasilitator                         :M. Adharudin , M. Daryadi , Budiman , Hasvera Mandasari , Dina Wahyuni Sari , SiskaMitalia , Waliyah Anggereni , Hardiska , Uli Usriyah , Siti Aisyah , Nova Raviyanti.

VII. Kegiatan Penyuluhan

No
Kegiatan
Penyuluhan
Peserta
Waktu
Media
1
Pembukaan
-          mengucapkan salam
-          memperkenalkan diri
-          mengingatkan kontrak

-          menjelaskan tujuan
-          menjawab salam
-          mendengarkan
-          memperhatikan dan menjawab
-          mendengarkan dan mencatat
5 menit
Leaflet
2
Isi
-          menjelaskan pengertian Arthritis rematoid
-          menjelaskan tanda dan tanda-tanda Arthritis rematoid
-          menjelaskan cara perawatan Arthritis rematoid
-          menjelaskan cara pengobatan tradisional Arthritis rematoid
-          memperhatikan , bertanya , diskusi
-          memperhatikan , bertanya , diskusi
-          memperhatikan , bertanya , diskusi
15 menit
­Leaflet
flipchat
3
Penutupan
-          mengevaluasi perasaan akseptor sesudah penyuluhan
-          mengajukan beberapa pertanyaan
-          mengungkapkan perasaan setalah penyuluhan
-          bertanya ihwal bahan penyuluhan yang belum paham
10 menit



VIII. Evaluasi hasil
1.   Sebutkan pengertian Arthritisrematoid
2.   Jelaskan  tanda dangejala Arthritis rematoid
3.   Jelaskan cara perawatan dan pengobatan tradisonal Arthritisrematoid



IX. Sumber
Darmojo.1999. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Jong , wimde , R , simanjuntak , 2004 , Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2 , EGC , Jakarta.
Mansjoer ,Arif , 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aaesccuaple.
Marlynn ,Doegoens. 2000. Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC
Sudoyo ,Aru. W , dkk , 2006 , Buku Ajar Penyakit Dalam jilid 1 , sentra penerbitanDepartemen penyakit dalam Fakultas UI , Jakarta
Suratun.2008. Asuhan Keperawatan pada Klien Muskuluslektal. Jakarta:EGC
http://www.google.com/ Rasjadchairuddin diakses pada tanggal 3 Desember 2010.

Lampiran Materi

Lampiran Leaflet









BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                            
A.  Latarbelakang
Artritis Reumatoidmerupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan semua kelompoksemua kelompok ras dan etnik di dunia. Penyakit ini merupakan suatu penyakitautoinum yang terutama terkena persendian , sering kali juga melibatkan organtubuh lainnya. Sebagaian besar pasien memperlihatkan tanda-tanda penyakit kronik yanghilang timbul , yang jikalau tidak diobati akan mengakibatkan terjadinya kerusakkanpersendian dan deformitas sendi yang progresif yang mengakibatkan disabilitasbahkan kematian dini ( Sudoyo , 2006 ).
Saat ini diperkirakanpenderita penyakit Artritis Reumatoid diseluruh dunia mencapai anngka 355 jutajjiwa. Artinya , satu dari enam orang didunia menderita. Artritis Reumatoid.Diperkirakan angka ini akan meningkat hingga 2025 , dengan indikasi lebih dari25% akan mengalami kondisi kelumpuhan. (Rahmah , 2005)
Prevalensi nyeri ArtritisReumatoid diindonesia mencapai 23 ,6% hingga 31 ,3%. Anggka ini memperlihatkan bahwarasa nyeri tanggapan Artritis Reumatoid cukup menggangu acara masyarakatIndonesia , terutama mereka yang memilki acara sangat padat didaerahperkotaan menyerupai mengendarai kendaraan ditengah harus kemacetan , duduk selamaberjam-jam tanpa gerakan tubuh yang bearti terutama untuk tampak menarik danprima , kurangnya porsi berolahraga , serta faktor bertambahnya usia (Zeng , 2008)


B.  RumusanMasalah
Berdasarkan data latar belakang yangtelah diuraikan maka rumusan duduk perkara yaitu belum diketahuinya asuhankeperawatan pada Tn “A“ dengan penyakit rematik di Panti Tresna Werdha Wargatama Indralaya Wisma VI.
C.  Tujuan
Agar mahasiswa/idapat mengetahui , mengerti dan memahami mengenai hritis rematoid dan asuhankeperawatannya serta memperlihatkan gosip dan tindakan keperawatan kepada klienuntuk mencapai derajat kesehatan  yangmaksimal.

D.  MetodePenulisan
Metode yang dipakai penulis adalahmetode deskriptif.










BAB II
URAIAN MATERI

A.  Pengertian
Atritis remautoid adalahsuatu penyakit inflamasi progresif , sisstemik , dan kronis dan juga merupakanperadangan kronis serta sistemik pada sendi sinovial. ( Suratun , 2008)
AtritisReumatoid yaitu suatupenyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasiutama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. (Mansjoer ,2000)
Arthritisadalah istilah medis untuk penyakit dan kelainan yang menyebabkanpembengkakan/radang atau kerusakan pada sendi. Arthritis sendiri merupakankeluarga besar inflammatorydegenerative disease , di mana bentuknya sangat bermacam-macam , lebih dari100 jenis arthritis. Istilah arthritis sendiri berasal dari bahasa Yunani/Greek: Arthon /sendi dan it is/radang (www. wrm-Indonesia.org).
B.  Anatomi dan Fisiologi Arthtritisrematoid

Persendianadalah kekerabatan antar dua tulang sedemikian rupa , sehingga dimaksudkan untukmemudahkan terjadinya gerakan. Sebagian besar sendi kita yaitu sendi sinovial.Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak danlicin. Keseluruhan tempat sendi dikelilingi homogen kantong , terbentuk darijaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovialyang menghasilkan cairan sinovial untuk “meminyaki” sendi. Bagian luar kapsuldiperkuat oleh ligamen berserat yang menempel pada tulang , menahannya kuat-kuatdi tempatnya dan membatasi gerakan yang sanggup dilakukan.
Rawansendi yang melapisi ujung-ujung tulang memiliki mempunyai fungsi ganda yaituuntuk melindungi ujung tulang biar tidak aus dan memungkinkan pergerakan sendimenjadi mulus/licin , serta sebagai penahan beban dan peredam benturan. Agarrawan berfungsi baik , maka dibutuhkan matriks rawan yang baik pula.
Matriks terdiri dari 2 tipemakromolekul , yaitu :
  • Proteoglikan : yang mencakup 10% berat kering rawan sendi , mengandung 70-80% air , hal inilah yang mengakibatkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan rawan sendi elastis
  • Kolagen : komponen ini mencakup 50% berat kering rawan sendi , sangat tahan terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal , sehingga rawan sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan
Disamping itumatriks juga mengandung mineral , air , dan zat organik lain menyerupai enzim.



C.  Etiologi
Penyebab utamapenyakit remautoid artritis yaitu :
1.   Inspeksi streptokococus hemolitikus dan streptokococusnon-hemalitikus
2.    Endrokin
3.    Autoimun
4.   Metabolik
5.   Faktor genetik serta faktor lingkungan
6.   Usia dan kegemukan

D.  PATOFISIOLOGI
Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial menyerupai edema , kongestivaskular , eksudat febrin dan infiltrasi selular.  Peradangan yangberkelanjutan , sinovial menjadi menebal , terutama pada sendi artikularkartilago dari sendi.  Pada persendian ini granulasi membentuk pannus ,atau epilog yang menutupi kartilago.  Pannus masuk ke tulang subchondria. Jaringan granulasi menguat lantaran radang menimbulkan gangguan padanutrisi kartilago artikuer. Kartilago menjadi nekrosis.
Tingkat abrasi dari kartilago memilih tingkat ketidakmampuan sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaansendi , lantaran jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis).  Kerusakankartilago dan tulang mengakibatkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisamenimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian.  Invasi dari tulangsub chondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat.
Lamanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. Ditandai dengan masaadanya serangan dan tidak adanya serangan.  Sementara ada orang yangsembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terjangkit lagi.  Yanglain. terutama yang memiliki faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid)gangguan akan menjadi kronis yang progresif.
E.   Manifestasi Klinis
Ada beberapa gambaranatau manifestasi klinik yang lazim yaitu :
a.       Gejala – tanda-tanda konstitusional , contohnya lelah , kurangnafsu makan , berat tubuh menurun dan demam.
b.       Peradangan sendi pada sisi kiri dan sisi kanan pada sendiferifer termaksud sendi-sendi tangan , namun biasanya tidak melibatkansendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki.
c.       Kekakuan dipagi hari selama lebih dari 1 jam , dapatbersifat umum tetapi terutama menyerang sendi-sendi.
d.       Peradangan sendi yang kronik menimbulkan pengikisanditepi tulang.
F.   Komplikasi
1.       Nodula subkutan
2.       Miositis
3.        Kelainan padakatup jantung
4.       Tromboemboli
5.       Splenomegali
G.  PemeriksaPenunjang
Pemeriksaan ini terdiri dari :
1.       Tes faktor reuma biasanya kasatmata pada > dari 75 %pasien atritis reumatoid teruatama bila masih aktif.
2.        Protein C- reaktif biasanyapositif
3.        Led meningkat
4.        kadaralbumin serum turun dan globumin naik
5.        Leukosit normal
6.        Trombosit meningkat
7.        Anemia hormositikhipokron tanggapan adanya inflamasi yang kronik
H.  Pencegahanartritis rematoid
1.       mengurangimakanan yang banyak mengandung purin. Sebenarnya , tubuh sudah menyediakan 85%purin untuk kebutuhan setiap hari dan sisanya 15% dari masakan yang diasup.Oleh karenanya , jangan terlalu hiperbola mengkonsumsi masakan yang mengandungpurin. Secukupnya saja.
Kalo terlanjur makan masakan dengan purin tinggi atau hiperbola , minum airbanyak lantaran kelebihan purin tersebut bisa dibuang melalui urine.
a.       Golongan Makanan yang mengandung purin tinggi
Jerohan (Hati ,Ginjal , Otak , Jantung , Paru , Usus , dll) Golongan Ikan Laut ( Udang ,tongkol ,sarden , tengiri , kerang , kepiting , lobster , cumi cumi , remis ,dll) EkstrakDaging (abon , dendeng ) , Ragi/ tape
Makanan kalengan dan masakan yang mengandung alkohol.
b.       Golongan masakan yang mengandung purin sedang
Daging sapi ,kacang kacangan , kol , bayam , kangkung , buncis , daun singkong , daun pepaya ,jamur , asparagus
c.       Golongan masakan yang mengandung purin rendah
Buahbuahan , sayur mayur , susu , telur , keju.
2.       Konsumsi Jus kentang mentah merupakan masakan obat yangsangat baik untuk rematik Satu atau 2 sendok teh jus dari perasan kentangmentah yang diminum sebelum makan , sanggup membantu menghilangkan kondisi asam danmengurangi rematik
I.     Penatalaksanaan
Tujuanpenatalaksanaan artritis reumatoid yaitu menguarangi nyeri , mengurangiinflamasi , menghentikan kerusakan sendi dan meningkatkan fungsi dan kemampuanmobilisasi penderita.
a.       Penatalaksanaan keperawatan :
§    Memberikanpendidikan dalam pengobatan AR
§    Komprespanas dan dingin
§    Pengaturanaktivitas dan istirahat
§    Pengunakanobat anti inflamasi non-steroid
§    LatihanROM
b.       Penatalaksanaan medis
BilaRhematoid Arthritis artprogresif dan mengakibatkan kerusakan sendi , pembedahandilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. Pembedahan danindikasinya sebagai berikut:
1.   Sinovektomi , untuk mencegah arthritis pada senditertentu , untuk mempertahankan fungsi sendi dan untuk mencegah timbulnyakembali inflamasi.
2.   Arthrotomi , yaitu dengan membuka persendian.
3.    Arthrodesis ,sering dilaksanakan pada lutut , tumit dan pergelangan tangan.
4.    Arthroplasty ,pembedahan dengan cara menciptakan kembali dataran pada persendian


c.       Pengobatan tradisional
Bahan :ambil 15 lembar daun singkong , ½ sendok teh kapur sirih , 1 ruas jahe
Cara  : Jahe ditumbuk halus , daun singkong dankapur sirih diremas-remas hingga hancur , kemudian campurkan dengan jahe tadikemudian tempelkan pada belahan sendi yang sakit menyerupai parem.













BAB III
PENUTUP

Atritis Reumatoidadalah suatupenyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utamapoliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. (Mansjoer , 2000)
Rematoid artritispada umumya disebabkan oleh Inspeksi streptokococus hemolitikus danstreptokococus non-hemalitikus , Endrokin dan Autoimun
Pencegahanpenyakit arthtritis rematoid diantaranya kurangi konsumsi masakan yang banyakmengandung purin menyerupai jeroan (Hati , Ginjal , Otak , Jantung , Paru , Usus , dll) GolonganIkan Laut ( Udang ,tongkol , sarden , tengiri , kerang , kepiting , lobster , cumicumi , remis ,dll) Ekstrak Daging (abon , dendeng )
Penatalaksanaankeperawatan yang sanggup diberikan pada penderita rematoid arthtritis yaitu :
§     Memberikan pendidikan dalam pengobatan AR
§     Kompres panas dan dingin
§     Pengaturan acara dan istirahat
§     Pengunakan obat anti inflamasi non-steroid
§     Latihan ROM




DAFTAR PUSTAKA

Darmojo. 1999. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
Mansjoer , Arif , 2000. Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta: Media Aaesccuaple.
Marlynn , Doegoens. 2000. Asuhan Keperawatan.Jakarta: EGC
Sudoyo , Aru. 2006. Ilmu Penyakit dalam Edisi IV.Jakarta: FKUI.
Suratun. 2008. Asuhan Keperawatan pada KlienMuskuluslektal. Jakarta: EGC

http://www.google.com/ Rasjadchairuddin diakses pada tanggal 3 Desember 2010.

Silahkan submit email anda untuk mendapat update artikel terbaru dari Ilmu Keperawatan:

0 Response to "Sap Rematik - Ilmu Keperawatan"

Total Pageviews