Waspadai Kehilangan Cairan Tubuh Pada Anak Akhir Diare!!!! - Ilmu Keperawatan

sumber: sekolah123.com

Selamat pagi semuanya , ketemu lagi dengan saya. Pada posting kali ini , aku akan menyebarkan isu kepada anda semua wacana bahayanya diare pada anak yang sanggup menimbulkan dehidrasi. Baiklah , pribadi saja aku bahas , disimak dengan seksama ya , biar paham..he he..

Apa itu dehidrasi?

Dehidrasi merupakan suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Kehilangan cairan dari dalam tubuh

manusia sanggup disebabkan oleh beberapa hal antara lain diare , perdarahan , dan nmuntah-muntah dalam jumlah banyak. Dehidrasi yang terjadi pada anak harus diwaspadai oleh orang renta dikarenakan sanggup membahayakan kondisi anak bahkan jikalau diare termasuk dalam kategori berat sanggup mengakibatkan kematian.

Bagaimana tanda dan tanda-tanda terjadinya kehilangan cairan tubuh pada anak?

Berdasarkan kategori kehilangan cairan tubuh , maka tanda-tanda kehilangan cairan tubuh juga dibedakan menjadi beberapa tingkatan antara lain:

• Dehidrasi ringan jikalau terjadi penurunan berat tubuh kurang lebih 25%
• Dehidrasi sedang jikalau terjadi penurunan berat tubuh 2 ,5-5%
• Dehidrasi berat jikalau terjadi penurunan berat tubuh 5-10%

Gejala yang sanggup dilihat dari perubahan fisik ialah jikalau terjadi kehilangan cairan tubuh sedang sampai berat dengan tanda-tanda sebagai berikut:

• Mata terlihat cekung
• Ubun-ubun teraba atau tampak cekung
• Turgor (kondisi) tidak lentur bahkan sanggup bermetamorfosis pucat
• Anak tampak lemah dan elisah
• Bibir tampak kering
• Tampak kebiru-biruan pada bibir , ujung jari tangan dan kaki (jika kehilangan cairan tubuh berat)

Bagaimana cara penanganan kehilangan cairan tubuh pada anak?

Jika anak anda mengalami diare dan terjadi kehilangan cairan tubuh , sebaiknya bawa ke dokter atau rumah sakit. Jangan sepelekan kehilangan cairan tubuh yang terjadi pada anak , apalagi kondisi anak sudah tampak sangat lemah. Dehidrasi pada anak harus segera ditangani dengan memperlihatkan komplemen cairan biar tidak terjadi kekurangan cairan secara berlanjut. 

Mungkin cukup sekian saja klarifikasi aku tentang dehidrasi pada anak , mudah-mudahan bermanfaat bagi anda . Jika ada pertanyaan silahkan tulis pada komentar dan terimakasih sudah berkunjung di blog saya. 

Tweet

Silahkan submit email anda untuk mendapat update artikel terbaru dari Ilmu Keperawatan: