Definisi Hiperkalemia
Secarateknis , hiperkalemia sanggup diartikan bahwa kadar potassium dalam darah mengalamipeningkatan secara abnormal.
Tingkatpotassium dalam darah yang normal yakni 3.5-5.0 milliequivalents per liter(mEq/L).
Tingkatpotassium antara 5.1 mEq/L hingga 6.0 mEq/L mencerminkan hyperkalemia yangringan.
Tingkat potassium antara 6.1 mEq/L hingga 7.0mEq/L yakni hyperkalemia yang sedang
Dantingkat potassium diatas 7 mEq/L yakni hyperkalemia yang berat/parah. (Dawodu ,S 2004).
Gejala Hiperkalemia
Hiperkalemiadapat menjadi asymptomatic , yang berarti bahwa hiperkalemia tidak menimbulkan gejala.
Adakalanya ,pasien-pasien dengan hyperkalemia melaporkan gejala-gejala yang samar tidakkhas , seperti:
- Mual ,
- Lelah ,
- Kelemahanotot , atau
- Perasaan-perasaankesemutan
Gejalahyperkalemia yang lebih serius yakni bradikardi atau denyut jantung yanglambat dan nadi yang lemah.
Hyperkalemiayang parah sanggup menjadikan henti jantung.
Umumnya ,tingkat potassium yang naiknya secara perlahan (seperti pada gagal ginjalkronis) sanggup ditolerir lebih baik daripada peningkatan potassium secaramendadak.
Penyebab Hyperkalemia
Penyebabutama dari hyperkalemia yakni penyakit ginjal , penyakit kelenjar adrenal ,penyaringan potassium yang keluar dari sel-sel kedalam sirkulasi darah , danobat-obatan. (Dawodu S , 2004)
Penyakitginjal
Potassiumnornmalnya disekresikan (dikeluarkan) oleh ginjal , jadi penyakit sehinggamengurangi fungsi ginjal dan sanggup menjadikan hyperkalemia.
Penyakitginjal tersebut antara lain adalah:
- Gagalginjal akut dan kronis ,
- Glomerulonephritis ,
- Lupusnephritis ,
- Penolakantransplant , dan
- Penyakit-penyakityang menghalangi kanal urin (kencing) , menyerupai urolithiasis (batu-batu dalamsaluran kencing).
Selanjutnya ,pasien dengan disfungsi ginjal sangat sensitif terhadap obat-obatan yang dapatmeningkatkan kadar potassium dalam darah.
Contohnya..
Pasien-pasiendengan disfungsi ginjal sanggup memperburuk kondisi hyperkalemia kalau diberikanpengganti garam yang mengandung potassium , kalau diberikan suplemen-suplemenpotassium (secara oral atau intravena) , atau obat-obat yang sanggup meningkatkantingkat-tingkat potassium darah.
Contoh-contohobat-obatan yang sanggup meningkatkan kadar potassium dalam darah adalah:
- ACEinhibitors ,
- Nonsteroidalanti-inflammatory drugs (NSAIDs) ,
- AngiotensinII Receptor Blockers (ARBs) , dan
- Diuretics
Penyebablain:
- Luka-lukabakar ,
- Operasi ,
- Hemolysis(disintegrasi atau kehancuran sel-sel darah merah) ,
- Massivelysis dari sel-sel tumor , dan
- Rhabdomyolysis(kondisi yang melibatkan kehancuran sel-sel otot yang adakalanya dihubungkandengan luka otot , alkoholisme , atau penyalahgunaan obat).
PengobatanHiperkalemia
Suplemenpotassium , pengganti garam yang mengandung potassium dan obat-obat lain dapatmenyebabkan hyperkalemia.
Padaindividu yang normal , ginjal yang sehat sanggup mengikuti keadaan pada pemasukanpotassium oral yang hiperbola dengan meningkatkan ekskresi potassium urin ,sehingga sanggup mencegah peningkatan kondisi hyperkalemia.
Walaupundemikian , asupan terlalu banyak potassium (melalui makanan , komplemen , ataupengganti garam yang mengandung potassium) sanggup menimbulkan hyperkalemia kalau terdapatdisfungsi ginjal atau kalau pasien meminum obat-obatan yang sanggup mensugesti ekskresipotassium urin menyerupai ACE inhibitors dan diuretic. (Dawodu S , 2004).
Contoh-contohobat-obatan yang sanggup mensugesti ekskresi potassium urin adalah:
- ACEinhibitors ,
- ARBs ,
- NSAIDs ,
- Diuretics
- Spironolactone(Aldactone) , Triamterene (Dyrenium) , dan
- Trimethoprim-sulfamethoxazole(Bactrim).
Meskipunhyperkalemia ringan sanggup diatasi dengan obat-obat ini , hyperkalemia yang parahbiasanya tidak terjadi kecuali obat-obat ini diberikan pada pasien-pasiendengan disfungsi ginjal. (Dawodu S , 2004).
0 Response to "Hiperkalemia - Ilmu Keperawatan"