Latest News

Cara Memperlihatkan Terapi Oksigenasi - Ilmu Keperawatan

A.  Pengertian
Memberikan fatwa gas lebih dari 20% pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen mengikan dalam darah
B.  Tujuan
1.      Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat
2.      Menurunkan kerja napas
3.      Menurunkan kerja jantung
C.  Indikasi
1.      Pada penurunan PaO2 dengan tanda-tanda dan tanda hipoksia , dispneu , tachipnea , disorientasi , gelisah , apatis atau penurunan kesadaran , takikardi , brakikardi dengan tekanan darah turun

2.      Keadaan lain: gagal napas akut , stress berat , keracunan CO2
D.  Metode donasi oksigen
1.      System fatwa rendah
a.       Low flow low consentration
-     Kateter nasal
-     Kanul binasal
b.      Low flow high consentration
-     Sungkup muka sederhana
-     Sungkup muka dengan kantong rebreathing
-     Sungkup muka dengan kantong non-rebreathing
2.      System fatwa tinggi
a.       High flow low consentration (sungkup venture)
b.      High flow high consentration (head box dan sungkup CPAP)
E.   Macam-macam selang oksigen
1.      Kateter nasal
Memberikan oksigen secara kontinu dengan fatwa 1-3 liter/mnt dengan konsentrasi 24-32%. Dalamnya kateter dari hidung hingga pharing diukur dengan mengukur jarak dari teling kehidung
Keuntungan:
-     Pemberian oksigen stabil
-     Pasien bebas bergerak , berbicara , makan atau minum
-     Ala murah
Kerugian:
-     Tidak sanggup menunjukkan oksigen lebih dari 3 liter /menit
-     Dapat terjadi iritasi selaput lender nasoparing
-     Kateter gampang tersumbat dengan secret atau tertekuk
-     Teknik memasukkan kateter agak sulit
-     Pada fatwa tinggi terdengar bunyi dari fatwa oksigen pada nasoparing
2.      Kanul binasal
Memberikan konsentrasi oksigen antara 24-44% dengan alira 1-6 liter/mnt. Konsentrasi oksigen akan naik 4% pada tiap kenaikan fatwa 1ltr.
Keuntungan:
-     Pemberian oksigen stabil dengan tidal volume dan laju napas teratur
-     Baik diberikan dalam jangka aktu lama
-     Pasien sanggup bergerak bebas , makan , minum dan berbicara
-     Efisien dan nyaman untuk pasien
Kerugian:
-     Dapat mengakibatkan iritasi pada hidung , pecahan bagian teling kawasan tali binasal
-     Konsentrasi oksigen akan berkurang jikalau pasien bernapas dengan mulut
3.      Sungkup muka sederhana
-     Merupakan system fatwa rendah dengan hidung , nasopharing dan oropharing sebagai penyimpan anatomic
-     Aliran yang diberikan 5-8 liter/mnit dengan konsentrasi oksigen 40-60%
4.      Sungkup muka rebreathing
-     Airan yang diberikan 8-12 liter/mnt dengan konsentrasi 60-80%
-     Udara ilham sebagian tercampur dengan udara ekspirasi 1/3 pecahan volume ekshalasi masuk kekantong , 2/3 pecahan volume ekshalasi melewati lubang pada pecahan samping.
5.      Sungkup muka non-rebreathing
-     Aliran yang diberikan 8-12 liter dengan konsentrasi 80-100%
-     Udara ilham tidak tercampur dengan udara ekspirasi
-     Tidak dipengaruhi oleh udara luar

6.      Sungkup venture
-     Memberikan airan yang bervariasi dengan konsentrasi 24-50%
-     Dipakai pada pasien dengan tipe ventilasi tidak teratur
Kerugian:
-     Mengikat
-     Lembab
-     Pasien tidak sanggup makan , minum dan berbicara
-     Dapat terjadi aspirasi jikalau pasien muntah

Persiapan alat
-     Oksigen + flowmeter
-     Baki
-     Kanul/sungkup
-     Kom kecil berisi air matang
-     Plester jikalau perlu
-     Gunting verban jikalau perlu
-     Bengkok
-     Sarung tanga steril
-     Kassa

Persiapan pasien
-     Jelaskan pada pasien mekanisme tindakan
-     Atur posisi pasien
-     Dekatkan alat
Prosedur tindakan
-     Cek kebutuhan pasien
-     Cek isi oksigen dan flowmeter
-     Perawat basuh tangan
-     Pakai sarung tangan
-     Sambungkan slang oksigen pada flowmeter
-     Buka flowmeter sesuai instruksi
-     Cek oksigen yang keluar pada pipi atau punggung tangan atau celupkan ujung kanul pada kom air matang  hingga terlihat gelembung
-     Pasangkan cabang kanul pada lubang hidung pasien dengan melingkari kepala dan diselipkan didaun indera pendengaran (lapisi kawasan penyelipan ditelinga dengan kassa jikalau perlu)
-     Anjurkan pasien bernapas melalui hidung dan menutup mulut
-     Amati respon pasien
-     Atur posisi pasien senyaman mungkin
-     Bereskan alat
-     Dokumentasikan waktu pemasangan , konsentrasi oksigen dan alat bantu yang digunakan
-     Perawat basuh tangan





Silahkan submit email anda untuk mendapat update artikel terbaru dari Ilmu Keperawatan:

0 Response to "Cara Memperlihatkan Terapi Oksigenasi - Ilmu Keperawatan"

Total Pageviews