Latest News

Cara Memasang Kateter Yang Baik Dan Benar - Ilmu Keperawatan

A.  Definisi
Pemasukan selang yang terbuat dari plastik atau karet melalui uretra menuju kandung kemih
B.  Tujuan
1.      Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak sanggup mengontrol miksi atau mengalami obstruksi pada susukan kemih
2.      Memantau pengeluaran urin pada klien yang mengalami gangguan hemodinamik
3.      Persiapan pasien operasi
C.  Tipe kateter
1.      Kateter tetap
Pemasangan kateter tetap sanggup dipakai sesuai kabutuhan dan kateter akan lebih baik jikalau diganti secara teratur sesuai waktu anjuran. Kateter tetap ada yang mempunya dua hingga tiga lumen. Lumen 1 untuk pengeluaran urin , lumen 2 untuk memasukka cairan untuk fiksasi dan lumen 3 untuk memasukkan obat ke VU.

2.      Kateter sementara
Kateter sementara hanya memakai kateter 1 lumen dan hanya memerlukan waktu 5-10 menit hingga kandung kemih. Penggunaan kateter ini sanggup diulangi tetapi rentan terhadap resiko jerawat dan trauma.

D.  Jenis kateter
1.      Kateter plastic , dipakai sementara sebab gampang rusak dan tidak fleksibel
2.      Kateter latex/karet , dipakai untuk penggunaan / pemakaian dalam jangka aktu sedang (3 minggu)
3.      Kateter silicon murni , untuk pengunaan jangka waktu usang 2-3 bulan sebab materi lebih lentur
4.      Kateter PVC , sangat mahal untuk penggunaan 4-6 ahad , bahannya lembut , tidak panas dan nyaman bagi uretra
5.      Kateter logam , dipakai untuk pemakaian sementara , biasanya pada pengosongan kandung kemih pada ibu yang melahirkan
E.   Ukuran kateter
1.      Anak-anak 8-10 french(fr)
2.      Wanita 14-16 fr
3.      Laki-laki 16-18 fr
F.   Indikasi pemasangan kateter
1.      Kateter sementara
·      Mengurangi ketidaknyamanan pada distensi VU
·      Pengambilan urin residu sehabis pengosongan VU
2.      Kateter tetap jangka pendek
·      Obstruksi susukan kemih (pembesaran prostat)
·      Pembedahan untuk memperbaiki organ perkemihan
·      Preventif pada obstruksi uretra dari perdarahan
·      Untuk memantau output urin
·      Irigasi VU
3.      Kateter tetap jangka panjang
·      Retensi urin pada penyembuhan penyakit ISK
·      Skin rash , ulcer dan lika iritatif apabila kontak dengan urin
·      Klien dengan penyakit terminal

Persiapan alat
-     Baki
-     Bak instrument
-     Kateter steril sesuai ukuran
-     jelly
-     Kom berisi betadin
-     Kassa steril
-     Handscon steril
-     Pinset steril
-     Urin bag
-     Perlak
-     Spuit disposable 10 cc
-     Aquades
-     Korentang steril dalam tempatnya
-     Selimut
-     Sampiran
-     Bengkok
-     Gunting verban jikalau perlu
-     Plester jikalau perlu
-     Botol specimen jikalau perlu

Persiapan pasien
-     Jelaskan pada pasien mekanisme tindakan
-     Atur posisi pasien
-     Jaga privasi pasien
-     Dekatkan alat

Prosedur tindakan
-     Pasang selimut mandi dan beritahu klien untuk membuka pakaian bawahnya
-     Atur posisi pasien (laki-laki supine dan perempuan dorsa recumbent)
-     Pasang perlak dibawah bokong  klien
-     Perawat basuh tangan
-     Pakai sarung tangan dengan mengambil memakai korantang
-     Desinfeksi sekitar genitalia pasien
-     Sambungkan kateter dengan urin bag
-     Lumuri jelly pada ujung kateter
-     Masukkan kateter pada orifisium uretra eksterna
-     Anjurkan pasien untuk menarik napas dan jangan mengejan atau menahan ketika kateter dimasukkan
-     Jika urin sudah keluar , masukkan kateter sekitar 1-2 ,5 inchi
-     Setelah kateter dirasa cukup masuk , isi kateter dengan menyuntikkan cairan aquades dengan spuit 10cc untuk membuatkan balon kateter.
-     Ambil specimen jikalau perlu (catat nama , tanggal dan jenis pemeriksaan)
-     Lakukan fiksasi kateter (pada perempuan pada paha kiri dan pria pada abdomen bawah)
-     Gantungkan urin bag
-     Rapikan pasien
-     Amati reaksi pasien
-     Rapikan alat
-     Dokumentasikan tanggal , petugas dan haluaran urin
-     Perawat basuh tangan





Silahkan submit email anda untuk mendapat update artikel terbaru dari Ilmu Keperawatan:

0 Response to "Cara Memasang Kateter Yang Baik Dan Benar - Ilmu Keperawatan"

Total Pageviews