Latest News

Travelling Di Negara Dengan Penduduk Paling Tak Ramah

Penduduk dalam suatu negara harus menyampaikan perilaku yang baik dan juga ramah kepada siapapun, termasuk kepada para wisatawan yang sedang berkunjung, entah untuk urusan bisnis atau ketika mereka sedang berlibur. Negara yang mempunyai penduduk yang mempunyai kesan baik, bahkan menyambut wisatawannya dengan baik akan mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang akan datang. Kedua hal tersebut berkaitan alasannya ialah wisatawan yang sedang mengunjungi suatu negara akan merasa malas dan tidak ingin berlama-lama tinggal di tempat tersebut. mereka akan menjadi tidak betah dengan penduduk yang sama sekali tidak memberi kesan yang baik.

Kesan yang jelek yang diberikan kepada wisatawan akan besar lengan berkuasa juga kepada kesan negara tersebut. alasannya ialah dianggap sebagian besar penduduknya merasa tidak peduli. Padahal, ramainya wisatawan yang tiba pada suatu negara sanggup menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian. Bagaimana tidak, mereka akan membutuhkan tempat untuk bermalam dam menikmati beberapa wisata pada suatu negara. Pastinya, mereka akan menambah pemasukan. Seindah apapun tempat wisata dan kemudahan pada suatu negara, tidak akan menarik jikalau para penduduknya tidak ramah. Kali ini akan dibahas mengenai negara-negara yang dianggap tidak ramah dan tidak membawa kesan yang menyenangkan bagi para pengunjung yang datang.



Rusia


Negara Rusia menyimpan banyak peninggalan bersejarah yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Tempat-tempat bersejarah tersebut ialah Grand Cascade, Benteng Kremlin, dan Masjid Kul-Sharif yang merupakan masjid terbesar di Eropa. Bahkan Rusia menduduki peringkat ketiga mengenai negara yang mempunyai penduduk yang paling tidak ramah, terutama pada wisatawan. Namun walaupun mempunyai keindahan arsitektur yang mempunyai gaya unik dan mempunyai daya tarik bagi para wisatawan, namun ternyata Rusia merupakan negara yang mempunyai kesan jelek bagi para wisatawannya. Bahkan tingkat kriminalitas di Rusia juga sanggup dikatakan tinggi. Rusia merupakan negara yang pendapatan terbesarnya berasal dari Rsektor pertambangan minyak. Namun akhir-akhir ini, Rusia merasa akan sedikit mengalami kerugian akhir turunnya harga minyak dunia.


Latvia


Latvia ialah salah satu negara di Eropa Utara, dan berada di daerah Baltik. Negara ini mempunyai beberapa tempat wisata yang bahwasanya menarik untuk dikunjungi, khususnya bagi wisatawan mancanegara.  Setiap tahunnya pun, Latvia memang banyak dikunjungi oleh turis yang ingin menikmati destinasi wisata dan kemudahan yang disediakan oleh Latvia. Namun ternyata, Latvia ini dianggap sebagai negara yang tidak menyambut pengunjungnya dengan baik dan para pengunjungnya kebanyakan tidak ramah. Di Latvia ini juga populer dengan kasus Anjungan Tunai Mandiri (ATM) nya yang berada di beberapa kota disana sanggup dicuri datanya. Lebih baik jikalau berkunjung ke Latvia ini membawa uang tunai daripada harus memakai ATM. Namun kesan yang menempel pada Negara Latvia ini ditentang oleh Daniel Pavluts, selaku Menteri Ekonomi. Ia membela Latvia dan menyampaikan bahwa penduduk Latvia bukannya tidak ramah pada turis, mereka hanya bersikap lebih hati-hati saja.


Bolivia


Bolivia merupakan negara yang letaknya berada di Amerika Selatan. Para turis yang berkunjung ke Bolivia ini cukup banyak dan mereka merasa bahagia alasannya ialah biaya wisata, penginapan, dan juga transportasinya terbilang sangat murah. Hal tersebut dikarenakan adanya persaingan perekonomian yang sangat ketat dan tinggi. Hanya saja, para turis ada yang merasa tidak nyaman ketika berkunjung ke Bolivia alasannya ialah masyarakatnya tidak ramah dan jadinya ibarat orang yang sangat tertutup mereka tidak merasa terbuka dengan wisatawan asing  yang datang. Padahal sebenarnya, di Bolivia ini terdapat atraksi wisata alam yang sangat menarik dan unik, sehingga sanggup menarik minat para wisatawan. Di Bolivia juga ada danau garam terbesar di dunia yang mempunyai panorama yang sangat indah, yakni Salar de Uyuni.


Kuwait


Kuwait merupakan negara yang kaya akan minyak dan merupakan penghasil minyak terbesar. Hal tersebut sudah banyak dikenal oleh para penduduk di seluruh dunia. Kuwait merupakan negara Islam yang terletak di Teluk Persia, dan berbatasan dengan Arab Saudi. Sebenarnya, Negara Kuwait ini termasuk negara yang mempunyai kemajuan yang manis dan mempunyai banyak destinasi yang menarik. Hanya saja, hal tersebut tidak dibarengi dengan keramahan mereka di bidang pariwisata, alasannya ialah mereka terkesan tidak erat dengan para wisatawan. Walaupun setiap tahunnya banyak hotel-hotel glamor di Kuwait, tetapi banyak Turis yang tetap merasa tidak nyaman dan tidak puas terhadap pelayanan dari pihak hotel. Entah dari sambutan yang kurang baik, atau dari ketidak ramahannya mereka. Belum lagi, di siang hari selalu ada dan menyelimuti sebagian besar kota-kota disana yang membuat acara yang berada di luar ruangan menjadi terancam.


Venezuela


Venezuela merupakan negara yang menjadi salah satu cuilan dari Amerika Latin. Di negara ini, populer dengan adanya Air Terjun Angle yang merupakan gerojokan tertinggi di dunia.  Tak hanya itu, bahwasanya masih banyak destinasi wisata lain yang menarik yang ada di Venezuela. Namun yang sangat disayangkan ialah para penduduk Venezuela yang dianggap sangat tidak ramah terhadap turis abnormal yang sedang berkunjung. Hal inilah yang membuat para turis yang berkungnung merasa malas untuk kembali berkunjung lagi. Menurut mereka, keramahan penduduk dan perlakuan yang baik terhadap turis abnormal yang tiba memengaruhi bahagia atau tidaknya suasana hati mereka dan mengakibatkan penilaian-penilaian yang cukup tidak baik terhadap Negara Venezuela yang wisata alamnya cukup tersohor di dunia.

Keramahan memang menjadi hal yang sangat penting yang sanggup membuat kesan dalam diri seseorang, dan juga pada suatu negara. Seperti beberapa gosip diatas mengenai beberapa negara yang memeiliki penduduk yang tidak ramah. Negara-negara diatas bahwasanya mempunyai peluang untuk perjuangan mereka meningkatkan perekonomian negara mereka, dengan adanya destinasi wisata yang cukup banyak. Namun yang sangat disayangkan ialah kesan mereka terhadap para turis yang berkunjung. Mungkin ada beberapa yang melaksanakan hal tersebut alasannya ialah mereka ingin membatasi diri dan menjaga dirinya dari siapapun, khususnya wisatawan abnormal yang tiba berkunjung. Mereka menjadi menutup diri dan seolah tidak ingin berinteraksi dengan wisatawan asing. Mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut membawa poengaruh yang besar bagi banyak orang. Bukan persoalan negaranya, tetapi permasalahannya hanya pada penduduk setempat. Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang sangat sepele. Mereka hanya harus merubah bagaimana supaya negara mereka mempunyai kesan yang baik dan tidak dianggap negara yang tidak ramah dan membuat wisatawan abnormal menjadi enggan berkunjung. Tanpa disadari, wisatawan abnormal yang tiba ini sanggup memberi laba bagi negara dengan tersedianya kemudahan yang mereka sediakan, yakni penginapan, transportasi, dan wisata-wisata yang ada. Mungkin memang beberapa negara diatas terkesan jarang dikenal oleh banyak orang, mungkin ke tidak ramahan penduduk juga sanggup menjadi salah satu faktornya.

Sumber referensi:
http://lifestyle.liputan6.com/read/2494993/penduduk-5-negara-ini-perlakukan-turis-tidak-sopan
http://lifestyle.sindonews.com/read/1041139/156/ini-tujuh-negara-yang-tidak-ramah-dengan-turis-1441457798/
http://traveling.indonesiaflight.id/2016/09/24/negara-ramah-jahat-pada-wisatawan/

0 Response to "Travelling Di Negara Dengan Penduduk Paling Tak Ramah"

Total Pageviews