Sebelum adanya emansipasi wanita, dahulu kehidupan perempuan tak sebebas ketika ini. Meski tak ada peraturan secara tertulis namun perempuan jaman dahulu di haruskan untuk selalu tunduk dan berada di bawah bayang-bayang laki-laki. Baik itu dalam dilema rumah tangga hingga bidang-bidang lain ibarat pekerjaan dan juga posisi dalam pemerintahan. Pokoknya pada zaman dulu urausan perempuan biasanya hanya masalah, mengurus anak dan juga rumah saja. Namun sesudah mulai tingginya kesadaran masyarakat wacana persamaan hak antar perempuan dan pria, atau yang biasa disebut dengan emansipasi, hal-hal yang bersifat membatasi ruang lingkup perempuan perlahan mulai pudar. Kini kita bisa dengan gampang melihat perempuan menduduki posisi yang cukup bagus, bahkan penting di sebuah perusahaan atau pemerintahan alasannya kemampuan yang mereka miliki.
Di beberapa negara termasuk Indonesia, perempuan bahkan sudah pernah dipercayai untuk menjadi orang no. 1 di negaranya dengan menjadi seorang Presiden. Dengan adanya emansipasi perempuan yang hampir telah di adopsi oleh tiap negara di dunia ini, kehidupan perempuan modern bisa dibilang bisa berjalan dengan gampang dan bebas tak ibarat jaman dahulu. Namun yang tak banyak orang tahu yakni bahwa semenjak dulu sudah ada beberapa kawasan yang mempraktekan persamaan gender dan kesetaraan antara laki-laki dan wanita. Di beberapa kawasan ini perempuan bahkan bisa dibilang mempunyai kekuasaan yang jauh melebihi laki-laki atau bisa di sebut superior. Di tempat-tempat tersebut perempuan lah yang memegang kendali dan para laki-laki justru harus tunduk, baik itu dalam hal apapun. Meski agak tak lazim namun daerah-daerah ini memang benar ada di dunia ini, alasannya itu kali ini anehdidunia.com akan menyebarkan informasi mengenai daerah-daerah unik tersebut dalam Daerah Dimana Wanita Lebih Superior Dari Pria, versi anehdidunia.com
Other World Kingdom
Dari namanya mungkin banyak yang menerka jikalau Other World Kingdom, merupakan nama sebuah wilayah yang ada dalam game RPG, ataupun sebuah tempat dalam film. Padahal pada kenyataanya Other World Kingdom merupakan sebuah negara micro yang bisa dibilang sebagai surganya kaum wanita. Dibangun di sebuah wilayah kecil bernama Distrik zdar nad Sazavou, yang ada di kota Cerna, Republik Ceko, pada tahun 1996. Other World Kindom merupakan kerajaan khusus perempuan yang menganut sistem unik dimana kedudukan perempuan jauh berada di atas pria. Dengan semboyan “Women over men”, di negara ini semua posisi penting dalam pemerintahanya di isi oleh wanita. Yang lebih ekstrim lagi, di negara ini laki-laki nyaris tak mempunyai kekuasaan apapun dan hanya di jadikan pelengkap. Sahabat anehdidunia.com kawasan yang dipimpin oleh Ratu Patricia I, ini bahkan mendeklarasikan tujuna utama mereka yakni menciptakan para laki-laki berada di bawah perempuan dan memperbudak mereka. Karena itu untuk menandakan eksistensi dan juga superioritas mereka atas kamu pria, para waanita di negara ini diwajibkan untuk mempunyai minimal satu budak pria. Dengan aturan dan aturan yang sepenuhnya dibentuk untuk menciptakan perempuan menjai sangat superior, Other World Kingdom, bisa dibilang sebagai nirwana dunia bagi kaum wanita. Namun sayangnya jawaban kasus finansial negara ini, [ada tahun 2008 yang kemudian kabarnya telah dibubarkan. Gedung yang mereka jadikan sebagai sentra pemerintahan sekaligus istana negara konon katanya juga tengah berusaha di jual, alasannya tak lagi terpakai.
Masuo
Pada umumnya sesudah menikah laki-laki yang akan bertanggung jawab untuk mencari nafkah dan bekerja, sedangkan perempuan akan mengurus rumah dan juga anak-anak. Namun hal ini tak berlaku di sebuah kawasan berjulukan Masuo yang terletak di propinsi Yunan, Cina. Karena di wilayah terpencil yang berbatasan pribadi dengan Tibet ini, justru para perempuan yang berperan sebagai pencari nafkah sedangkan para laki-lakinya bertugas mengurus rumah tangga. Aturan unik ini sudah di jalankan oleh warga Masuo yang sekarang diperkirakan berjumlah sekitar 40.000 jiwa semenjak jaman nenek moyang mereka. Tak hanya mendominasi dalam urusan rumah tangga perempuan Masuo juga memegang kendali penuh dalam kasus pemilihan jodoh. Berbeda dengan di kebanyakan dimana laki-laki yang menentukan perempuan sebagai pendampingnya. Sahabat anehdidunia.com di Masuo justru wanitalah yang berhak menentukan laki-laki mana yang ingin beliau nikahi. Tak hanya hingga disitu, dulu konon bahkan perempuan Masuo diperbolehkan untuk berganti pasangan tidur kapanpun mereka mau dan dengan siapapun itu, tanpa sanggup diprotes oleh pasangan laki-laki mereka. Tapi hal ini tak lagi berlaku saaat ini, alasannya kebanyakan perempuan di Masuo sekarang telah menganut sistem monogami dan tak lagi berganti-ganti pasangan pria. Satu hal yang belum berubah yakni bahwa warga Masuo masih menganut sistem matrilineal atau garis keturunan yang mengacu pada sang Ibu.
Minangkabau
Mungkin orang diluar pulau Sumatra tak banyak yang tahu, tapi sama halnya dengan warga Masuo, sudah semenjak jaman dulu warga Minangkabau menerapkan sistem matrilineal atau garis keturunan yang mengacu pada sang Ibu. Makara ketika terjadipernikahan antara pasangan yang berbeda marga disana, maka sang anak tak akan mewarisi nama dari marga si Ayah melainkan marga dari si Ibu. Tak hanya soal marga, perempuan Minang juga lebih lebih banyak didominasi dalam urusan harta warisan. Berbeda dengan kebanyakan di kawasan yang akan membagi warisan sama rata untuk anak laki-laki dan perempuan atau bahkan anak laki-laki menerima jatah yang lebih banyak. Di Minang anak perempuanlah yang akan mendapatkan jatah warisan yang lebih banyak bahkan nyaris seluruh harta dari kedua orang tuanya. Namun dominasi soal harta waris ini, hanya berlaku untuk harta milik orang bau tanah yang sudah diwariskan semenjak bebuyutan seperti, Rumah, Sawah, Hutan dan harta-harta homogen yang biasa di sebut sebagai Harta Pusaka Tinggi. Sedangkan Harta Pusaka Rendah semacam uang dan sejenisnya akan di bagi rata baik itu untuk anak-laki-laki dan perempuan. Dan hingga ketika ini, aturan akhlak yang unik ini masih tetap dijaga oleh warga Minang dan untuk menegaskan kedudukan perempuan yang istimewa ini, seorang perempuan Minang yang telah menikah biasanya akan mendapatkan julukan Bundo Kanduang.
Khasi
Jika biasanya selama ini kita sering mendengar informasi wacana para perempuan yang menuntut emasipasi atau kesetaraan dengan kaum pria. Maka di sebuah kawasan berjulukan Khasi yang merupakan sebuah wilayah terpencil di timur India, justru kebalikanya. Di wilayah denga jumlah penduduk sekitar 200.000 jiwa ini, kaum laki-laki justru tengah berusaha untuk menuntuk kesetaraan dengan kaum wanita. Di Khasi yang juga menganut sistem matrilineal, semenjak jaman dulu di Khasi derajat seorang laki-laki memang jauh lebih rendah dari wanita. Kedudukan rendah kaum laki-laki disana bisa dilihat dari kebiasaan warga Khasi sesudah menikah dimana para laki-laki wajib tinggal bersama mertua perempuan mereka dan mengurus segala urusan rumah tangga ibarat bersih-bersih, memasak hingga mengurus anak. Sedangkan para perempuan justru sebaliknya, mereka juah lebih mendominasi rumah tangga dan berhak mengatur sang suami sekehendak hatinya. Tak hanya hingga di situ segala urusan mengenai harta baik itu warisan maupun harta yang ada semuanya merupakan hak anak perempuan sedangkan anak laki-laki tak mendapatkan apapun. Dengan aturan semacam ini nasib para laki-laki yang ada di Khasi bisa dibilang masuk dalam kategori yang cukup mengenaskan.
Garo
Sama halnya dengan semua perempuan yang ada dalam daftar kali ini, perempuan dari sebuah kawasan berjulukan Garo yang terletak di wilayah perbatasan India dan Bangladesh, juga mendapatkan keistimewaan dengan mendominasi urusan rumah tangga. Meski sebagian besar warganya sekarang telah menganut pedoman Kristiani, namun mereka masih memakai aturan akhlak usang dengan memakai sistem matrilineal, dimana garis keturunan, harta dan warisan semuanya diperuntukan untuk kaum perempuan. Selain itu terdapat pula sebuah tradisi unik dalam urusan pemilihan jodoh. Pada perempuan Garo dipersilahkan untuk mengejar laki-laki manapun yang ingin ia jadikan sebagai suami. Yang dimaksud mengejar disini juga bukan melaksanakan pendekatan ibarat pada umumnya, melainkan benar-benar mengejar para laki-laki secara harafiah. Dalam program akhlak yang unik ini, para laki-laki akan dikumpulkan dalam sebuah ruangan yang ibarat mirip sebuah barak, dimana para perempuan bebas untuk mengejar laki-laki yang ingin Ia jadikan suami dan menangkapnya. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan aturan di kebanyakan kawasan dimana para prialah yang biasanya mengejar wanita. Sahabat anehdidunia.com satu lagi keunikan dari warga Garo yakni meski mereka tinggal di wilayah India, namun secara penampilan fisik, warga Garo lebih terlihat ibarat Suku Maori lengkap dengan tato tribal yang biasanya menghiasi badan para lelakinya. Sayangnya meski mereka terlihat sangar mereka tetaplah pria-pria yang tunduk dibawah para Istrinya.
Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa kawasan unik dimana kaum perempuan jauh lebih superior dari para lelaki. Hal ini sekaligus menandakan betapa beragamnya aturan di dunia ini dan meski terkesan absurd dan tak lazim bagi kebanyakan orang. Namun ibarat kata pepatah, "Lain Padang, Lain Ilalang." Setiap tempat tentu mempunyai aturan dan adatnya sendiri, yang bisa kita lakukan hanyalah menghormati aturan tersebut. Karena dibalik sebuah aturan akhlak niscaya terdapat nilai historis tertentu yang menjadi penyebab peraturan tersebut tercipta. Lagipula tak ada salahnya untuk melestarikan sebuah aturan akhlak asal hal tersebut tak berbahaya dan warga yang menjalankanya sanggup mendapatkan dan menjalankan aturan nenek moyang mereka tersebut.
Referensi:
http://www.boombastis.com/wanita-hak-istimewa/63589
https://en.wikipedia.org/wiki/Other_World_Kingdom
https://en.wikipedia.org/wiki/Mosuo
https://en.wikipedia.org/wiki/Khasi_people
https://en.wikipedia.org/wiki/Garo_people
http://www.boombastis.com/wanita-hak-istimewa/63589
https://en.wikipedia.org/wiki/Other_World_Kingdom
https://en.wikipedia.org/wiki/Mosuo
https://en.wikipedia.org/wiki/Khasi_people
https://en.wikipedia.org/wiki/Garo_people
0 Response to "Daerah Dimana Perempuan Lebih Superior Daripada Pria"