Dunia bisnis dimanapun akan selalu mengalami persaingan. Entah bisnis dalam bidang apapun, apabila dalam pengelolaan manajemennya tidak sanggup dikendalikan dengan baik, niscaya akan mengalami perkembangan yang buruk, bahkan sanggup menjadikan bangkrut. Maka dari itu, perlu adanya profesionalitas dalam melaksanakan bisnis semoga bagi pemilik maupun pekerjanya sanggup bekerja sama dengan baik dan tentunya sanggup dipercaya. Kepercayaan dalam menjalankan perjuangan menjadi salah satu hal yang utama, lantaran kepercayaan juga lah yang bisa menjadi penyebab utama sebuah perjuangan menjadi bangkrut.
Mengelola keuangan dalam sebuah perusahaan harus dilakukan dengan hati-hati. Banyak kasus mengenai manipulasi laporan keuangan, ataupun penipuan dari rekan bisnis lain dikala melaksanakan kerja sama. Namun, ada juga kasus mengenai perusahaan yang tak bisa melanjutkan bisnis mereka lantaran alasan yang sepele. Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa perusahaan besar yang telah melarat lantaran hal-hal konyol versi anehdidunia.com.
Kodak
Perusahaan Kodak merupakan salah satu perusahaan besar di dunia yang didirikan oleh George Eastman pada tahun 1888. Kodak sempat berjaya di tahun 90-an, dan banyak yang memakai produk kamera manual serta film seluloidnya. Dalam catatan sejarah, kamera produksi Kodak merupakan kamera pertama yang pernah dipakai oleh Neil Amstrong sebagai astronot pertama yang mendaratkan kakinya di bulan, dan ia gunakan untuk mempotret objek-objek di permukaan bulan pada tahun 1969. Seiring berkembangnya teknologi, Kodak kemudian mulai memproduksi kamera digital. Namun entah kenapa, Kodak justru tetap mempertahankan untuk membuatkan produk kamera analognya disaat mulai bermunculan perusahaan kamera lain yang menjadi tentangan bagi Kodak. Kodak dianggap melewatkan peluang bisnis arena walaupun Kodak bekerjsama mempunyai teknologi untuk menciptakan dan membuatkan kamera digital pada tahun 1975, namun Kodak tetap saja tidak mau menghentikan bisnis roll film fotonya. Kodak tidak siap mengantisipasi perkembangan teknologi, sehingga tidak bisa bersaing dengan perusahaan gres lainnya. Seharusnya untuk tetap mempertahankan bisnis dan perusahaannya, Kodak harus selalu melaksanakan pengembangan dan peningkatan kemampuan berfikir, serta bertindak dalam merespon perubahan yang muncul untuk menghadapi pesaingnya.
Chrysler
Chrysler merupakan perusahaan yang bekerja di bidang otomotif dan termasuk perusahaan terbesar ketiga di Amerika Serikat. Chrysler didirikan oleh Walter P. Chrysler pada tahun 1925. Sebenarnya alasannya cukup sepele, hanya lantaran Chrysler tidak bisa menghadapi ketatnya persaingan di tengah pasar otomotif yang terus mengalami perkembangan. Produk-produk yang dimiliki Chrysler dianggap mempunyai kualitas yang jelek dan tidak irit dalam materi bakarnya, sehingga menciptakan konsumen menjadi enggan untuk menentukan produk dari Chrysler. Pada akhirnya, Chrysler sempat mendaftarkan diri untuk mendapat kontribusi dari kebangkrutan. Perusahaan Chrysler dinyatakan telah mengalami kerugian sebesar 8 miliar dollar AS dan penjualannya telah menurun 46% berdasarkan survey pada bulan Maret tahun 2009 lalu. Chrysler dianggap sulit untuk bangun lagi, walaupun mereka telah melaksanakan perjuangan untuk mendapat perlindungan.
MGM (Metro Goldwyn Mayer) Studios Inc
MGM (Metro Goldwyn Mayer) Studios Inc dikenal sebagai studio film Hollywood yang telah memproduksi film-film populer di dunia, menyerupai James Bond. Namun ternyata, MGM Studios Inc telah menyatakan perusahaannya bangkrut. Beberapa orang juga mengenal MGM yang di setiap filmnya dimulai dengan gambar dan bunyi singa yang mengaum. Sejak tahun 2005, MGM memang telah dilaporkan mempunyai hutang sebanyak 2,85 Miliar US Dollar. Selain itu, alasan MGM melarat ialah turunnya penjualan DVD yang ditawarkan pada Providence Equity Partners, Texas Pacific Group, Sony Corp, dan Comcast Corpda, serta adanya hutang lain sebesar 5 Triliun US Dollar. Padahal, MGM pernah menjadi perusahaan nomor satu yang bergerak di bidang industri film dunia.
Lehman Brothers
Lehman Brothers merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang forum keuangan, yakni Bank dan didirikan oleh Henry Lehman. Pada awalnya, Lehman Brothers dianggap sebagai Bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat. Namun, perusahaan ini telah menyatakan melarat pada 15 September 2008 dengan nilai aset 691 Miliar US Dollar, dan menciptakan terkejut beberapa pihak. Banyak yang tidak menyangka Lehman Brothers akan bangrut lantaran Bank tersebut dianggap sudah teruji selama 158 tahun. Kebangkrutan Bank Lehman Brothers ini dianggap sebagai kebangkrutan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Lehman Brothers telah mencatat kerugian mereka sekitar 3,9 Miliar US Dollar pada bulan ketiga tahun 2008. Salah satu penyebab jatuhnya perusahaan Lehman Brothers ini juga disebabkan lantaran memburuknya kredit perumahan di Amerika Serikat dan adanya dugaan manipulasi mengenai laporan keuangan. Lehman Brothers juga telah gagal mendapat pembeli sebagai investror gres mereka. Bangkrutnya Bank investasi terbesar keempat di AS ini ikut mempengaruhi tatanan ekonomi dunia dan sempat memicu krisis ekonomi global.
WorldCom Inc
WorldCom Inc merupakan suatu perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Amerika. WorldCom menjadi penyedia layanan telepon jarak jauh dan juga mempunyai backbone jaringan internet terbesar. Pada awalnya, pada tahun 90an WorldCom telah melaksanakan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang sanggup meningkatkan pendapatan mereka dari 152 Juta US Dollar pada tahun 1990 menjadi 392 Juta US Dollar pada tahun 2001. Mereka melaksanakan akuisisi yang terbesar pada tahun 1998 dikala WorldCom telah mengambil alih perusahaan MCI, yang merupakaan perusahaan terbesar kedua di bidang telekomunikasi jarak jauh di Amerika Serikat. Selain itu di tahun yang sama, WorldCom juga telah membeli perusahaan UUNet, Compuserve, serta jaringan data AOL (American Online), yang kemudian menciptakan posisi WorldCom menjadi operator No.1 dalam infrastruktur internet. Namun kemudian persoalan mengenai mendasar ekonomi terjadi lantaran kapasitas telekomunikasi yang dianggap terlalu besar. Pada tahun 1998, Amerika mengalami resesi ekonomi yang menciptakan seruan terhadap infrastruktur internet menjadi berkurang drastis. Hal tersebut mempengaruhi pendapatan WorldCom yang kemudian menurun drastis dari yang diperlukan dan menciptakan WorldCom kebingungan lantaran mereka membiayai investasi infrastruktur WorldCom memakai sumber pendanaan dari luar. Masalah kemudian timbul dan WorldCom menyatakan dirinya bangkrut. Kebangkrutan yang dialami oleh WorldCom ini menjadi kebangkrutan terbesar di Amerika dengan nilai aset mereka sebesar 103,9 Miliar US Dolar.
Itulah beberapa perusahaan yang sempat menjadi perusahaan yang sangat besar atas perjuangan mereka, namun terpaksa harus mengalami kebangkrutan lantaran beberapa alasan yang dianggap konyol dan sepele. Persaingan, perkembangan, dan masalah-masalah ekonomi lain yang seharusnya bisa mereka hadapi ternyata tidak sanggup untuk mempertahankan perusahaan yang telah susah payah didirikan. Maka dari itu, berdirinya sebuah perusahaan memang perlu adanya niat dan perjuangan lebih, serta adanya pengalaman kerja dan kesiapan dari diri sendiri semoga benar-benar bisa menjalankan perusahaan dan bisa untuk menghadapi segala resiko yang akan terjadi kedepannya. Bagaimanapun, perusahaan akan selalu mengalami persaingan yang ketat lantaran makin banyaknya perkembangan teknologi dan kemajuan cara berpikir insan yang ada di dunia.
Sumber Referensi:
https://www.cekaja.com/info/5-perusahaan-besar-yang-tadinya-besar-dan-akhirnya-bangkrut
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=12&date=2016-02-10
https://koinworks.com/blog/4-perusahaan-perusahaan-besar-yang-bangkrut-di-era-milenium/
https://www.cekaja.com/info/5-perusahaan-besar-yang-tadinya-besar-dan-akhirnya-bangkrut
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=12&date=2016-02-10
https://koinworks.com/blog/4-perusahaan-perusahaan-besar-yang-bangkrut-di-era-milenium/
0 Response to "Perusahaan Besar Yang Gulung Tikar Alasannya Yaitu Hal Konyol"