Orang Yang Pelihara Binatang Buas Liar Berbahaya

Berbicara soal kehidupan di bumi sama halnya dengan membahas segala isinya yang berkesinambungan yakni manusia, binatang serta tumbuhan. Ketiga unsur tersebut saling bergantung antara satu sama lain tak sanggup dipisahkan. Alam mempunyai kekayaan yang luar biasa perihal tanaman dan fauna. Semuanya membentuk ekosistem alam sendiri-sendiri dan menjalankan rantai kuliner sebagai keberlangsungan hidup.

Kalau berbicara soal fauna ada dua jenis binatang yang disebut binatang liar dan binatang tidak liar. Hewan liar biasanya mempunyai ciri fisik yang berpengaruh dan hidup di alam bebas dan banyak yang masuk kategori binatang liar juga merupakan binatang langka yang dilindungi. Sedangkan binatang tidak liar merupakan binatang yang tak berbahaya dan hidup di lingkungan sekitar serta beberapa sanggup dijadikan binatang peliharaan manusia. Namun di bawah ini ada beberapa binatang liar yang dipelihara manusia.

Janice Haley dan Dua Harimau Benggala

Seorang perempuan dari Orlando, negara bab Florida, Amerika Serikat ialah salah satu orang yang berani memelihara binatang liar di kebun belakang rumahnya. Wanita tersebut berjulukan Janice Haley yang dengan penuh cinta memelihara, merawat dan memperlakukan dua harimau Benggala layaknya kucing-kucing manja. Yup, dua ekor harimau Bengal yang satu betina dan satu lagi jantan dipelihara oleh perempuan ini semenjak tahun 1995an. Pada awalnya Janice Haley merupakan pekerja kantoran biasa yang kemudian merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan sampai memutuskan untuk berhenti. Atas saran suaminya yang mengarahkan Janice untuk bekerja dengan hewan-hewan biar lebih rileks – sepertinya, menciptakan Janice tertarik dengan hewan-hewan liar tersebut. Hingga jadinya beliau mempunyai dua harimau Bengal tersebut di sangkar khusus yang ia buat di kebun belakang rumah. Janice menyampaikan bahwa harimau tersebut mempunyai aksara yang sama dengan kucing yakni manja. Sehingga binatang tersebut jauh dari kesan berbahaya. Bagaimana tidak? dua harimau Bengal yang masing-masing mempunyai berat 181 kg dan 272 kg tersebut suka menggelayut manja, rebahan di pangkuan Janice bahkan mencium Janice juga. Hingga ketika ini Janice Haley masih merawat dua binatang liar peliharaannya tersebut dengan alasan lebih terjaga ketimbang dilepas di alam liar.

John Rendall & Anthony “Ace” Bourke dan Singa

Mungkin inilah binatang liar yang dipelihara insan dengan dongeng paling mengharukan. Cerita wacana John Rendall dan Ace Bourke yang memelihara seekor singa berjulukan Christian telah menggugah hati banyak orang. Dua laki-laki dari Asutralia awalnya bepergian ke Inggris dan ketika berjalan-jalan, mereka menemukan seekor anak singa yang dijual di Harrods. Karena tertarik John dan Ace memutuskan untuk membelinya. Lika-liku perawatan Christian yang dilakukan oleh John dan Ace tak begitu gampang alasannya ialah sering berpindah-pindah namun mereka tetap bertahan alasannya ialah rasa cinta yang begitu besar terhadap Christian. John dan Ace beberapa kali juga dibantu oleh rekan-rekannya dalam penyediaan tempat atau perijinan. Seiring pertumbuhan Christian yang semakin besar, John dan Ace sadar bahwa tak ada ruangan yang lebih layak lagi untuk perkembangan binatang peliharaan kesayangan mereka tersebut. Mereka berdua pun jadinya memutuskan untuk mengembalikan Christian lagi kea lam liar tepatnya di Kenya atas proteksi George Adamson. Terjadilah perpisahan tersebut, Christian dikonservasi dan dilatih biar terbiasa menjadi binatang predator. Beberapa tahun sesudah perpisahan tersebut, John dan Ace mencicipi kerindukan yang luar biasa dan memutuskan untuk pergi ke Kenya dan bertemu dengan Christian meski mereka paham resikonya besar alasannya ialah singa yang dulunya mereka rawat kemungkinan besar telah enjadi raja hutan yang berbahaya. Namun siapa sangka ketika pertemuan terjadi, Christian sangat mengenali kedua sahabatnya tersebut dan eksklusif berlari bergelayut manja menyerupai biasanya dulu. Raja hutan dengan dua betina disampingnya tersebut memeluk dua insan yang merawatnya dari kecil di tengah-tengah alam liar Afrika!

Vicki Lowing dan Buaya

Vicki Lowing ialah seorang perempuan asal Australia yang memang dikenal sebagai pecinta satwa liar khususnya reptile dan buaya. Profesi tersebut telah ia lakoni selama kurang lebih 40 tahun. Rumahnya sendiri telah banyak berisikan kadal, ular dan buaya. Ia mempunyai tiga buaya yang masing-masing hidup layaknya binatang peliharaan pada umumnya. Ketiga buaya tersebut ada yang tinggal di sekitar garasi rumah, ada yang diletakkan di kamar mandi dan satu yang paling menarik ialah selalu menemani Vicki Lowing kala tidur di malam hari. Buaya tersebut diberi nama Johnie. Tepatnya di tahun 1996, Vicki Lowing menemukan Johnie di depan pintu rumahnya tanpa tahu siapa yang membuangnya kesitu. Johnie yang ketika itu dalam keadaan sakit dirawat sepenuh hati oleh Vicki sampai terkadang memunculkan konflik dalam rumah tangganya sendiri. Vicki sendiri pernah berkata bahwa suaminya Greg sanggup mengurus dirinya sendiri sedangkan hewan-hewan yang ada di rumahnya termasuk Johnie tak sanggup menciptakan makanannya sendiri. Karena pertengkaran tak sanggup dihindari, Vicki Lowing pun jadinya bercerai dengan suaminya di tahun 2005 dan memutuskan untuk pindah rumah di Melbourne bersama anak serta hewan-hewan peliharaannya. Johnie yang terbiasa dengan kehidupan sang pemiliknya lambat laun sering menirukan sampai jadinya beliau selalu merambat naik ke ranjang di malam hari dan tidur bersama dengan Vicki Lowing.

Shaun Ellis dan Serigala

Shaun Ellis bahwasanya ialah seorang pemerhati binatang liar terutama serigala, namun alasannya ialah kecintaan dan perhatiannya pada serigala sangat besar ia justru dijuluki “The Real Wolf Man” atau insan serigala. Ellis dahulu hanyalah seorang pengawas binatang liar yang kemudian bergabung di organisasi berjulukan Wolf Education and Research Center on Nez Perce yang khusus meneliti dan mempelajari gerak-gerik kehidupan serigala. Shaun Ellis selama bertahun-tahun sangat konsisten melaksanakan profesi atas dasar kecintaannya pada serigala. Bahkan Ellis mempelajari cara dan makna dari setiap lolongan-lolongan yang dihasilkan serigala. Hingga pada tahun 2011, Shaun Ellis beserta istrinya spesialis biologi konservasi yakni Dr. Isla Ellis pindah ke The Wolf Centre yang berlokasi di ujung pantai kawasan Newberry Farm, Woodlands. Kepindahannya ini menciptakan beliau lebih fokus terhadap meneliti dan memerhatikan kehidupan serigala. Pasangan suai istri ini seringkali terlihat “bergulat” bermain bersama para serigala dan tak jarang ikut melolong layaknya mitra akrab. The Wolf Centre tidak dibuka untuk umum namun biasanya membuka kesempatan tertentu bagi orang-orang yang ingin mempelajari kehidupan serigala, meneliti sikap bahkan melatih mereka untuk berinteraksi dengan serigala.

Sahabatanehdidunia.com hal yang sanggup dipetik dari dongeng para binatang liar yang dipelihara insan tersebut bahwa setiap makhluk hidup Tuhan patut diberikan kasih sayang yang sama. Menyakiti, membunuh, mengeksploitasi atau menjualnya sembarangan ialah perbuatan tidak terpuji. Meski demikian binatang liar tetaplah binatang yang harus dilindungi dan alangkah lebih baiknya dibiarkan hidup di alam bebas tanpa gangguan.