Bullying atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai intimidasi yaitu salah satu jenis perilaku negatif yang berbentuk kalimat-kalimat hinaan, olok-olokan atau bergairah lainnya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada satu orang maupun kelompok tertentu. Sesuai makna katanya, bullying telah memperlihatkan kesan tidak terpuji bagi siapa saja yang berani atau seringkali melakukannya “hanya” untuk menjatuhkan orang lain. Amat disayangkan, di kala yang serba maju dan berkembang ini kasus bullying justru marak terjadi dimana-mana. Di lingkup sekolah, lingkungan rumah atau bertetangga, perkantoran.
Bahkan dengan berkembangnya media teknologi, kasus cyber bullying yang notabene yaitu mengintimidasi seseorang melalui dunia maya juga marak terjadi. Hal ini tidak sanggup disepelekan alasannya yaitu efek korban bullying tak hanya sanggup tertekan saja namun sanggup menjadikan kematian. Nah berikut ini ada beberapa dongeng wacana anak-anak yang suka melaksanakan bullying dan ketika tertangkap lembap orang tuanya menentukan menghukum atau memberi pelajaran dengan cara yang unik. Berikut ulasannya versi anehdidunia.com.
Bully Pengidap Kanker, Rambut Gadis Ini Dicukur Habis Oleh Sang Ibu
Masih ingatkah sahabatanehdidunia.com dengan salah satu adegan yang ada dalam film My Sister’s Keeper yang dibintangi oleh Cameron Diaz dimana ia yang berperan sebagai ibu rela menggunduli rambutnya sendiri semoga terlihat sama dengan anak gadisnya yang mengidap kanker? Seperti yang telah diketahui bahwa para pengidap kanker yang menjalani kemoterapi seringkali akan mengalami kebotakan sebagai dampak dari pengobatan tersebut. Dengan fakta tersebut, muncullah beberapa forum sosial atau organisasi masyarakat yang secara khusus mendukung pengidap kanker yang mengalami kebotakan. Namun rupanya hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh seorang gadis yang mana videonya sedang viral di dunia maya. Dalam video tersebut, gadis yang identitasnya sampai ketika ini belum diketahui itu tampak sedang teriak dan menangis sementara ibunya terlihat sedang memegan alat pencukur rambut.
Tak disangka sang ibu tersebut mencukur secara paksa rambut panjang anak gadisnya dan terlihat tidak peduli meski si anak telah berteriak menangis dan memohon-mohon semoga rambutnya tidak dibabat habis! Selidik punya selidik ternyata perilaku sang ibu tersebut bukanlah penganiayaan atau enyiksaan melainkan bentuk hukuman yang diberikan kepada sang anak yang kedapatan sering mengejek, menghina atau bullying kepada temanya yang mengidap penyakit kanker! Video yang tersebar di internet itu pun pribadi mengundang ratusan ribu komentar dari para netizen. Tidak sedikit yang menyayangkan perilaku ibu yang dianggap hiperbola namun banyak juga yang memuji bahwa gadis tukang bully tersebut memang berhak diberi pelajaran!
Gadis Cilik Pelaku Cyber Bullying Diperintahkan Jual Gadget Oleh Orang Tua Kandung
Internet ketika ini sudah sanggup disebut sebagai salah satu kebutuhan pokok banyak orang di dunia. Bahkan internet sudah bukan media gres lagi dalam hal memperoleh segala macam informasi, lebih dari itu internet telah berubah menjadi sebagai media komunikasi dan juga bekerja. Disebut sebagai media komunikasi alasannya yaitu internet ketika ini mempunyai banyak sekali macam media umum daerah orang segala hal yang diinginkan mulai dari tulisan, gambar dan lain sebagainya. Sebut saja Facebook, Twitter, Instagram, Path yaitu sebagian kecil dari pola media umum yang ada di dunia. Sayangnya terkadang beberapa unggahan seseorang di media umum tak selalu mendapat respon yang positif dari orang yang lain misalnya yaitu cyber bullying. Yup, cyber bullying telah menjadi kasus gres yang dikategorikan dalam kejahatan kriminal melalui internet dan di Indonesia sendiri sudah ada pasal khusus yang termuat dalam Undang-Undang IT. Pasalnya korban cyber bullying biasanya mendapat dampak yang jelek sesudah mendapat hinaan, cemohan dan lain sejenisnya.
Beberapa waktu kemudian di Facebook sedang ramai membicarakan sebuah foto anak kecil wanita yang tengah membawa kertas berukuran besar dengan serentetan kalimat yang tertulis beserta telepon seluler. Dalam kertas mencolok berwarna hijau tersebut sang gadis yang namanya disamarkan itu menjelaskan wacana ksifatnya yang periang dan pandai. Tak ada yang gila gotong royong sampai beberapa orang membaca lanjutan tulisannya yang menjelaskan bahwa ia telah mendapat hukuman dari orang tuanya alasannya yaitu kerap melaksanakan cyber bullying. Rupanya foto tersebut disebar sendiri oleh sang ibu sebagai bentuk hukuman sosial dari anaknya yang suka menghina di jejaring sosial. Tak cukup itu saja, ternyata selain “mengumumkan” hukumannya tersebut sang gadis juga menjelaskan bahwa telepon selulernya hendak dijual dan kesannya akan disumbangkan sebagai undangan maaf alasannya yaitu sering melaksanakan cyber bullying!
Mengejek Cara Berpakaian Teman, Bocah Perempuan Disuruh Pakai Baju Bekas Oleh Sang Ibu
Kali ini dongeng terkait dengan cara unik orang renta dalam menghukum anaknya yang suka bullying yaitu dari seorang ibu berjulukan Ally yang berasal dari Utah, Amerika Serikat. Suatu hari ia dikejutan dengan adanya sebuah telepon yang berasal dari guru sekolah daerah anaknya, Kaylee mengenyam pendidikan. Melalui telepon tersebut, sang guru melaporkan bahwa Kaylee amat sering mengejek, menghina dan membully seorang temannya. Bocah wanita berusia 10 tahun itu seringkali mengolok-olok sahabat sekelasnya sampai menciptakan temannya tersebut enggan pergi ke sekolah lagi. Sang ibu pun menyayangkan perilaku Kaylee alasannya yaitu putri kecilnya tersebut tidak pernah diajarkan hal-hal bullying. Hingga kemudian Ally pun tetapkan untuk memperlihatkan “pelajaran kecil” akhir dari perbuatan tercelanya tersebut. Sang ibu pun menyuruh Kaylee untuk mengenakan beberapa baju bekas yang telah dibelinya di sebuah toko khusus pakaian bekas. Kaylee harus mengenakan baju yang diberikan ibunya tersebut selama dua hari berturut-turut kemanapun semoga tahu bagaimana rasanya menjadi bulan-bulanan hanya gara-gara pakaian. Cara unik yang mungkin bagi belum dewasa tersebut terbilang “ekstrim” tentu ampuh memperlihatkan efek jera semoga tidak lagi mengulangi perbuatan bullying.
Gadis Cilik Dihukum Di Depan Kelas Oleh Sang Ibu
Rupanya pengalaman memperlihatkan hukuman dengan cara berbeda orang renta kepada anak memang tampaknya dominan dilakukan atau dialami oleh ibu dan anak perempuannya. Tak terkecuali dengan dongeng satu ini yang sempat mengundang kehebohan alasannya yaitu terekam dan videonya diunggah di sebuah halaman jejaring Facebook. Dalam video tersebut terlihat seorang anak wanita berkulit hitam di dalam kelas sedang dieksekusi oleh ibunya sendiri. Motif hukuman tersebut diberikan sang ibu ketika mendapat aduan dari pihak guru yang menyampaikan anak perempuannya kerap mengganggu teman-teman sekelasnya. Sayangnya tidak begitu gamblang dijelaskan bagaimana sanggup sang ibu masuk ke dalam kelas dan memperlihatkan hukuman kepada putri kecilnya. Sang ibu dengan tegas menyuruh anaknya maju di depan kelas dan disaksikan oleh teman-temannya untuk meminta maaf, dan bukan itu saja sang ibu pun memerintahkan kepada sahabat anaknya yang sering diganggu untuk melemparkan majalah ke wajah anaknya sendiri kalau ia berbicara tanpa melihat ke teman-temannya langsung! Gadis cilik itu pun tampak sesenggukan menahan tangis dan memohon maaf. Video yang telah ditonton sebanyak 12 juta orang tersebut menjadi kontroversi alasannya yaitu selain banyak yang setuju dengan tindakan sang ibu dalam menghukum anaknya, tak sedikit juga ada yang menganggap hukuman tersebut keterlaluan.
Menghukum Dengan Olahraga Berat Secara Rutin
Seorang anak pria berjulukan Kayden tertangkap lembap ayahnya kerap mengganggu dan menyiksa teman-teman sekolahnya. Hal yang berlangsung amat sering tersebut lantas menciptakan sang ayah yang berjulukan Tim Robenhorst naik pitam, ia pun berpikir keras mencari cara bagaimana memperlihatkan pelajaran, peringatan dan hukuman yang sempurna untuk menciptakan putranya merasa jera. Tanpa berpikir lebih usang lagi, Tim pun membebankan lima hukuman sekaligus kepada Kayden. Pertama, bocah pria tersebut wajib untuk berdiri tidur pukul setengah lima pagi setiap hari, kedua seusai berdiri tidur Kayden pun wajib untuk melaksanakan olahraga lari sejauh 1 mil ditambah dengan serangkaian push up. Tak hanya itu saja, Kayden pun wajib membersihkan dua rumah pribadi yang berbeda milih ayahnya dan ditambah dengan wajib mengungkapkan undangan maaf kepada sahabat yang telah ia ganggu dan dimuat di halaman surat kabar kota setempat! Tim menganggap bahwa serangkaian hukuman berat tersebut demi memperlihatkan efek jera semoga Kayden tidak berani lagi mengganggu atau membully teman-temannya.
Itulah dongeng atau pengalaman wacana beberapa orang renta dalam hal memperlihatkan hukuman unik kepada belum dewasa mereka yang kerap mengganggu atau membully teman-temannya. Memberikan pelajaran mengenai kedisiplinan dengan cara tegas memang perlu apalagi bagi orang renta kepada anak, selama masih dalam koridor masuk akal dan tidak melibatkan kekerasan. Apakah sahabatanehdidunia.com banyak yang oke dengan beberapa hukuman unik diatas?
Sumber referensi:
http://www.oddee.com/item_99844.aspx
0 Response to "Kontroversi, Inilah Eksekusi Unik Orang Bau Tanah Pada Anaknya Yang Suka Bullying"