Latest News

Mengharukan Cerita Orang Yang Berhasil Melawan Kanker Ganas

Kanker memang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai penyakit yang mengerikan, alasannya penyakit ini mempunyai resiko janjkematian yang besar. Selain itu, kanker juga merupakan penyakit yang sulit untuk disembuhkan, walaupun penderitanya sudah melaksanakan usaha pengobatan. Tetapi, apabila gejala-gejala dari kanker sudah sanggup di deteksi semenjak dini, peluang bagi penderita untuk sembuh akan semakin besar. Namun, mereka yang mengalami tanda-tanda dari penyakit kanker juga harus melaksanakan konsultasi dengan dokter seorang andal yang sempurna dalam menangani kanker, semoga tidak sembarangan. Karena penyakit ini  bukan penyakit biasa yang butuh penangananan khusus.

Meskipun mematikan, penderita kanker selalu mempunyai impian untuk sembuh. Mereka yang mau berjuang untuk melawan kanker juga akan bisa melawan kematiannya, sehingga sanggup mempertahankan hidupnya. Selain usaha dari dirinya sendiri, penderita kanker juga membutuhkan pinjaman dari orang-orang terdekatnya semoga mereka tetap semangat memperjuangkan penyakit mereka. Berikut ini ialah beberapa dongeng mengenai usaha penderita kanker yang pernah ada.


Perjuangan Martini Lim Melawan kanker Payudara



Martini Lim (48) ialah seorang Direktur Keuangan PT. Eskimo. Beliau juga merupakan seseorang yang pernah berjuang melawan penyakit kanker payudara. Pada awalnya, Martini sering mencicipi nyeri di payudara sebelah kirinya. Namun, ia tidak pernah menganggap hal tersebut serius. Kemudian, dikala ia melaksanakan SADARI (periksa payudara sendiri), ia merasa heran ketika menemukan ada sebuah benjolan yang besarnya kira-kira sebesar biji salak di payudaranya dikala ia sedang mandi. Saat itu kira-kira bulan Maret tahun 2002 lalu. Ia kemudian mencoba untuk menekan benjolannya, namun tidak terasa sakit dan benjolannya tidak berpindah tempat. Martini kemudian memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit (RS) Graha Medika, Jakarta dan berkonsultasi dengan dokter seorang andal penyakit dalam. Dokter pun alhasil melaksanakan USG dan mamorgafi, kemudian mendiagnosisnya sebagai kanker payudara yang tergolong ganas. Martini segera dirujuk ke dokter bedah untuk segera dilakukan operasi. Martini sempat merasa frustasi alasannya ia pernah mendengar bahwa banyak penderita kanker yang alhasil meninggal meski telah melaksanakan operasi. Namun, semua keluarganya memberinya pinjaman semoga ia tetap semangat dan mau melanjutkan pengobatan. Martini alhasil memutuskan untuk melaksanakan mastektomi, atau pengangkatan seluruh bab payudara yang terkena kanker di Singapura. Berkat semangat dan pinjaman yang ia dapatkan di support group dari sesama survivor kanker, Martini mempunyai semangat dan tidak takut lagi akan janjkematian yang sebelumnya ia bayangkan alasannya penyakit yang ia derita. Saat ini, ia sudah kembali normal dan bisa melaksanakan acara ibarat biasa.


Perjuangan Dr. Felicia Zahida, M Sc



Felicia Zahida (46) ialah seorang dosen di Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Beliau juga merupakan seseorang yang pernah divonis menderita kanker payudara pada bulan Juni tahun 2009 lalu. Ibu Felicia merasa tertekan dikala pertama kali ia mengetahui bahwa ia mengidap kanker payudara, dan dokter menyarankannya untuk segera melaksanakan operasi pengangkatan payudara dalam waktu dekat, dan alhasil dia memutuskan untuk segera menjalani operasi di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Operasi berjalan lancar, dan dia menjalani perawatan pasca operasi selama 8 hari hingga kemudian dia diizinkan untuk pulang. Ibu Felicia masih harus menjalani beberapa serangkaian proses pengobatan ibarat kemoterapi yang harus dia jalani sebanyak 6 kali, kemudian dia juga harus menjalani radioterapi dan operasi histerektomi (pengangkatan rahim) yang bertujuan untuk memutus adanya asupan estrogen pada sel kanker yang masih tersisa, semoga tidak sanggup berkembang. Sampai dikala ini, Ibu Felicia masih menjalani proses pengobatan dengan terapi hormon dan dia sanggup menjalani kehidupan sehari-harinya dengan baik semua juga berkat semangat dari dirinya sendiri dan semua orang-orang terdekat yang selalu memberinya pinjaman untuk kembali sembuh dan pulih.


Perjuangan Ibu Indah Melawan Kanker Indung Telur



Ibu Indah (57) ialah seorang pelatih kebijaksanaan pekerti di Panti Sosial Karya Wanita, Yogyakarta. Beliau pernah menderita kanker indung telur pada tahun 1997, dan dinyatakan sembuh total pada tahun 2002 lalu, berkat usaha dan semangatnya melawan kanker yang di deritanya. Gejala awal kanker indung telur yang ia rasakan ialah seringnya mencicipi rasa kembung di perut ibarat masuk angin semenjak tahun 1992. Namun dia tidak pernah mencicipi gejala-gejala yang menyakitkan, hingga suatu hari ia menyadari bahwa perutnya semakin membesar. Ibu Indah kemudian memutuskan untuk periksa ke dokter, dan divonis menderita kanker indung telur. Dokter pun juga menyarankan untuk melaksanakan operasi pengangkatan rahim. Awalnya dia tidak mau, dan menentukan untuk melaksanakan pengobatan alternatif dan tidak membuahkan hasil. Beliau alhasil memutuskan untuk operasi pengangkatan rahim, dan menjalani proses pengobatan pasca operasi. Ibu Indah berhasil berjuang dan benar-benar dinyatakan sembuh dari hasil tes CA125 di laboratorium. Ibu Indah merupakan seseorang yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, apalagi dengan sesama penderita kanker. Pada akhirnya, dia dipercaya untuk menjadi Ketua Paguyuban Relawan Yayasan Kanker Indonesia cabang Yogyakarta.


Perjuangan Zainudin Melawan Kanker Laring



Zainudin (39) ialah salah seorang korban asap rokok. Dikatakan begitu, alasannya ia menjadi penderita kanker laring (kotak suara) alasannya ia ialah seorang perokok pasif. Zainudin memang pernah menghisap rokok, namun hanya dikala ia menghormati teman-temannya dikala ia berkumpul di suatu acara. Tetapi Zainudin bukanlah seseorang yang terpengaruh untuk menjadi pecandu rokok, dan sama sekali tidak pernah merokok dikala ia dirumah. Pada awalnya, ia mengalami tanda-tanda bunyi menjadi serak, sering batuk-batuk, dan merasa sesak nafas alasannya ia mencicipi ada benjolan di pita suaranya. Ternyata, ia di diagnosa menderita kanker laring (kotak suara) pada bulan Desember 1995, dan segera memutuskan untuk melaksanakan operasi pengangkatan pita bunyi pada bulan Februari 1996 lalu. IA SEMPAT DIKIRIM KE Jepang untuk melatih kemampuan berbicara melalui susukan makan. Kini, Zainudin menjadi relawan yang mengajarkan berbicara kepada orang-orang yang juga pernah menderita kanker laring dikarenakan telah kehilangan pita bunyi di Speech Training RSCM.


Perjuangan Emi Pada Kanker Kelenjar Getah Bening



Pada tahun 2004 kemudian dikala ia berusia 32 tahun, Emi pernah di diagnosa kanker kelenjar getah bening. Awalnya, pada bulan April 2004, Emi menemukan adanya benjolan di payudara. Sebenarnya ia merasa biasa-biasa saja, namun ternyata benjolan tersebut tumbuh pesat. Selain itu, munculnya benjolan di badan Emi juga disertai adanya tanda-tanda lain, ibarat demam, batuk, sariawan, dan tubuhnya menjadi merasa gampang lelah. Emi kemudian memeriksakan dirinya ke dokter. Tiga dokter yang ia datangi mendiagnosanya menderita penyakit kanker payudara, namun ia masih belum puas dan mendatangi dokter yang keempat, yang mendiagnosanya menderita penyakit kanker kelenjar getah bening, dimana kanker jenis ini garang alasannya cepat menyebar. Dua tahun Emi melaksanakan usaha melawan penyakit tersebut dan ia alhasil berhasil berkat pengobatan yang ia lakukan, dan tentunya alasannya semangat serta pinjaman dari orang-orang terdekatnya. Meskipun telah dinyatakan bebas dari kanker, Emi tetap melaksanakan kontrol yang rutin pada dokternya dan menilik kondisinya semoga penyakit tersebut tidak tiba lagi kembali.

Itulah dongeng dari pengalaman mantan penderita kanker yang telah berhasil berjuang melawan penyakit kanker yang mereka derita, dimana pada awalnya hanya ada sedikit impian untuk mereka sembuh. Namun, alasannya adanya semangat dan dukungan, mereka kemudian bisa berdiri dan mencoba untuk tetap melanjutkan hidupnya kembali semoga bisa terbebas dari penyakit yang mereka derita dan mereka anggap mematikan pada awalnya.

Sumber Referensi:
http://health.detik.com/read/2012/06/27/160048/1952327/775/kisah-orang-orang-yang-berhasil-melawan-kanker
http://health.detik.com/read/2013/07/12/065828/2300183/763/kisah-pasien-3-kanker-kronis-yang-sembuh-dengan-menjadi-vegetarian
http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=11353

0 Response to "Mengharukan Cerita Orang Yang Berhasil Melawan Kanker Ganas"

Total Pageviews