Latest News

Aksi Demonstrasi Paling Merugikan Sepanjang Masa

Di banyak sekali daerah, selalu ada cara yang dilakukan oleh kelompok masyarakat atau suatu komunitas untuk menyuarakan apa yang menjadi isi hati mereka, sanggup dalam bentuk pendapat ataupun dalam bentuk protes. Demonstrasi atau unjuk rasa ini termasuk cara yang paling sering dijumpai, lantaran mereka beropini bahwa dengan melaksanakan demonstrasi, mereka sanggup bebas berekspresi dan memberikan suatu hal. Demonstrasi sanggup berjalan dengan baik dan lancar tanpa merugikan pihak manapun, namun tak jarang demonstrasi juga sanggup mengakibatkan kericuhan dari para akseptor yang mengikutinya lantaran mereka memakai unsur kekerasan, dan kesannya berakhir dengan ricuh.

Demonstrasi yang dilakukan dengan kekerasan juga sanggup mengakibatkan kerugian. Biasanya, hal tersebut sanggup terjadi ketika demonstrasi yang dilakukan menentang kebijakan yang telah ditetapkan oleh suatu pihak. Kasus-kasus kericuhan demonstrasi juga sering dilakukan oleh sekelompok mahasiswa atau himpunan tertentu yang tidak sepihak dengan kebijakan pemerintah. Kerugian yang dimaksud dari penyebab demonstrasi yaitu banyaknya kerusakan terhadap benda-benda atau kemudahan umum. Berikut ini akan dibahas mengenai aksi-aksi demonstrasi yang pernah terjadi dan merugikan banyak pihak versi anehdidunia.com.


Kasus Demonstrasi di Inggris 2011



Pada Agustus 2011 kemudian di beberapa kota di Inggris, terjadi kasus kericuhan yang benar-benar menciptakan seluruh penjuru negeri menjadi benar-benar terkejut atas insiden mengerikan. Orang-orang banyak yang melaksanakan agresi penjarahan, kekerasan, merusak kemudahan umum dan jalanan, serta mencuri. Menurut saksi, banyak rumah-rumah, perkantoran, dan pertokoan yang dijarah dan dibakar. Mereka benar-benar melaksanakan agresi kriminal yang dianggap sangat merugikan masyarakat yang dianggap tidak bersalah. Bahkan, pihak kepolisian dan para petugas pemadam kebakaran pun diserbu dan diserang ketika mereka mencoba mengamankan situasi dan memadamkan api. Pelaku kejahatan juga merampok korban yang sudah dalam kondisi terluka, dan menabrak tiga orang hingga tewas di Birmingham. Pada hari Kamis 4 Agustus 2011, juga terjadi agresi penembakan oleh pihak kepolisian terhadap seorang perjaka berjulukan Mark Duggan (29) yang kemudian mengakibatkan protes bagi masyarakat kulit gelap lantaran menganggap polisi mengada-ada atas alasan menembak Duggan lantaran ia tidak menghiraukan peringatan dari polisi. Selain itu di Liverpool dan Manchester terjadi kerusuhan hingga adanya pembakaran kendaraan beroda empat pribadi, transportasi umum, kendaraan beroda empat polisi, dan juga gedung-gedung.


Kasus Demonstrasi di Situbondo 1996



Kerusuhan anti Kristen dan anti orang-orang keturunan Tionghoa sempat terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 10 Oktober 1996. Dalam insiden tersebut, orang-orang yang ikut melaksanakan demonstrasi hingga melaksanakan pembakaran 24 gereja yang berada di lima Kecamatan di Kabupaten Situbondo. Bahkan, sekolah Kristen dan Katolik, panti asuhan Kristen, dan toko-toko milik orang keturunan Tionghoa pun juga dirusak dan dibakar. Pada awalnya, kasus tersebut terjadi lantaran massa tidak puas atas eksekusi yang diterima Saleh (28), seseorang yang dianggap telah menodai agama Islam dan telah menyampaikan bahwa Allah yaitu makhluk biasa. Mereka inginnya Saleh menerima eksekusi mati. Kaitannya dengan gereja adalah, ketika ada seseorang yang memprovokatori bahwa salah satu hakim dan jaksa yang telah mengadili Saleh beragama Kristen. Ada juga yang menyampaikan bahwa Saleh telah dilarikan ke Gereja Bukit Sion. Maka dari itu, massa mulai berpikiran kasus yang terjadi lantaran Saleh juga ada kaitannya dengan Kristen. Sehingga, mereka mulai berpikiran untuk melaksanakan penolakan terhadap orang-orang Kristen dan keturunan Tionghoa. Bahkan saking nekatnya, rumah Pendeta dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) “Bahtera Kasih” yang ditempati oleh Pendeta Ishak Kristian (71), istrinya Ribka Lena (68), dan anaknya Elisabeth Kristian (23), serta keponakannya Nova Samuel dan Rita Karyawati yang sedang magang pendeta disana menjadi tidak berani keluar, sehingga mereka tewas terbakar di dalam rumah.


Kasus Demonstrasi di Gujarat 2002



Pada tanggal 27 Februari 2002 lalu, terjadi kasus kericuhan yang dilakukan oleh sekelompok muslim. Mereka memulai aksinya dengan melaksanakan pembakaran pada sebuah gerbong Kereta Api Express Sabarmati di bersahabat Kota Godhra, Gujarat. Karena agresi tersebut, kurang lebih 59 orang tewas dan kebanyakan dari mereka yaitu umat Hindu yang fanatik dan sedang dalam perjalanan pulang dari Ayodhya. Mereka mengingat kasus 10 tahun sebelumnya, dimana terjadi kasus kerusuhan berdarah di Gujarat, dimana nasionalis Hindu telah menghancurkan Masjid Babri yang telah berusia satu kala dan mengakibatkan lebih dari 1.000 warga Muslim tewas. Pada ketika itu, umat Hindu juga melaksanakan pembantaian, menjarah, serta aben rumah-rumah, pertokoan, dan bangunan milik umat Muslim. Mereka bahkan melaksanakan memerkosa para wanita Muslim.


Kasus Demonstrasi di Los Angeles 1992



Kasus demonstrasi juga pernah terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada tanggal 29 April 1992. Hal tersebut disebabkan keputusan dari pengadilan kepada empat polisi kulit putih bahwa mereka tidak bersalah atas kasus pemukulan seorang pria pengendara motor berkulit hitam berjulukan Rodney King. Keputusan yang diambil tersebut memicu kemarahan warga AS selatan yang di dominasi kulit hitam. Kerusuhan yang terjadi tersebut menjadi kerusuhan yang terburuk dalam sejarah Amerika modern, dan menciptakan relasi antara masyarakat kulit putih dan kulit gelap sempat memburuk dalam waktu yang cukup lama, lantaran mereka menjadi membenci kepada pihak Kepolisian Los Angeles atas bagaimana cara mereka memperlakukan masyarakat. Korban pun juga cukup banyak lantaran agresi kericuhan kali ini, yakni hingga mengakibatkan 53 orang meninggal dunia dan 4.000 orang lain mengalami luka-luka, serta lebih dari 1.000 bangunan terbakar.


Kasus Demonstrasi di Romania 1989



Kasus ini lebih dikenal dengan Revolusi Rumania 1989, yang berawal lantaran masyarakat yang tidak puas dengan kebijakan ESCU oleh Nicole Ceausescu, yang dianggap sanggup menghapus hutang negara. Untuk melaksanakan kebijakan ini, Ceausescu mengekspor sejumlah besar barang yang berasal dari Rumania dalam jumlah yang besar dan ia tukarkan dengan mata uang internasional. Padahal, rencana Ceausescu ini justru akan menciptakan warga negara menjadi semakin kekurangan dalam banyak sekali materi pokok yang umum. Pemerintah Rumania kemudian merasa tidak puas dan melaksanakan protes yang dimulai pada tanggal 16 Desember 1989. Saat itu, seorang pejabat di Rumania sedang berusaha untuk menyingkirkan Laszio Tokes yang merupakan seorang pemberontak. Laszio dianggap telah menentang pemerintah, dan membuatnya menjadi kehilangan pekerjaannya sebagai seorang pendeta. Meskipun begitu, banyak yang membela dan melindunginya ketika ia diusir dari rumahnya. Kerusuhan di Rumania yang paling besar terjadi pada tanggal 21 Desember 1989, ketika kurang lebih 100.000 orang tiba gotong royong untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai anti pemerintah, hingga Ceausescu bersama istrinya menetapkan untuk melarikan diri, walaupun perjuangan mereka tidak berhasil, lantaran mereka kesannya ditangkap dan diadili.

Sahabatanehdidunia.com beberapa kisah diatas yaitu kasus-kasus demonstrasi yang pernah terjadi di dunia, yang sangat merugikan siapapun yang terlibat maupun yang dianggap tidak bersalah. Entah apapun faktornya, demonstrasi dengan kerusuhan bukanlah menjadi jalan keluar untuk menuntaskan suatu permasalahan. Apalagi, dalam setiap permasalah niscaya akan selalu ada seseorang yang menjadi provokator dan menciptakan permasalahan semakin berlanjut, sehingga semakin mengakibatkan kericuhan. Kematian pun juga menjadi akhir dari terjadinya demonstrasi, bahkan tak jarang korbannya sangat banyak dan bukan termasuk orang-orang yang bersalah ataupun terlibat dalam permasalahan. Maka dari itu seharusnya semakin berkembangnya kehidupan di dunia, teladan pikir insan juga ikut berkembang biar tidak selalu menuntaskan permasalahan tanpa berpikir lebih lanjut.

Sumber referensi:
http://bisnis.liputan6.com/read/2643824/5-aksi-demonstrasi-paling-merugikan-sepanjang-sejarah
/search?q=sepuluh-unjuk-rasa-paling-mematikan-di
http://danangdk.blog.uns.ac.id/2011/07/16/mengenang-kerusuhan-situbondo/

0 Response to "Aksi Demonstrasi Paling Merugikan Sepanjang Masa"

Total Pageviews