Latest News

Jenis Racun Paling Mematikan Yang Pernah Dipakai Untuk Membunuh Manusia

Hingga dikala ini, pemberitaan di banyak sekali media baik itu cetak maupun elektonik masih di dominiasi oleh kasus kopi sianida, yang memang cukup membetot perhatian publik. Selain sebab kasus ini memang menarik karena, melibatkan unsur dugaan pembunuhan antara dua orang yang katanya berteman baik, yaitu Jesika Kumala Wongso sebagai Tersangka dan Wayan Mirna Salihin, sebagai korbanya. Penggunaan racun Sianida yang diduga berpengaruh menjadi penyebab janjkematian Wayan Mirna Salihin, juga menjadi suatu daya tarik tersendiri, sebab penggunaan racum memang tergolong langka dalam kasus pembunuhan yang terjadoi di Indonesia. Wayan Mirna Salihin, yang tewas tidak usang sehabis menenggak es kopi Vietnam, di sebuah Mall besar yang ada di Jakarta, dikala sedang memenuhi usul seorang sahabat lamanya yitu Jesika Kumala Wongso.

Karena kerumitan kisah inilah yang menciptakan hingga sekarang kasus dugaan pemmbunuhan berencana dengan penggunaan racun ini masij menjadi perhatian publik. Akibat kasus ini pula nama racun Sianida, menjadi sangat sering kita dengar dan mungkin bahkan hingga ada yang hafal dengan kata ini. Sianida sendiri memang tergolong salah satu zat paling mematikan yang pernah dipakai untuk membunuh manusia. Zat ini bahkan tercatat sebagai salah satu dari 10 racun paling mematikan yang pernah dipakai untuk membunuh manusia. Namun Sianida tentu bukanlah zat yang paling mematikan di dunia ini, masih ada zat lain yang jauh lebih mematikan dari Sianida. Penasaran? silahkan simak ulasan dalam Jenis Racun Paling Mematikan Yang Pernah Digunakan Untuk Membunuh Manusia, versi anehdidunia.com


Hemlock



Racun paling mematikan yang pertama yaitu Hemlock atau biasa juga disebut Conium, merupakan sebuah zat mematikan yang berasal dari sebuah tanaman berbunga yang sangat beracun dan biasa tumbuh di Eropa dan juga Afrika Selatan. Tanaman ini bahkan sudah sangat terkenal semenjak zaman Yunani kuno sebagai alat sanksi untuk membunuh para tahanan. Kadar racum Hemlock sendiri cukup tinggi sebab hanaya dengan 100mg atau sekitar 8 daun tanaman saja, bisa berakibal fatan jikalau di konsumsi oleh oorang dewasa. Efek dari racun Hemlock akan dimulai dengan kelumpuhan yang dilanjutkan dengan berhentinya sistem pernafasan, hingga karenanya orang yang terkena racun ini akan mati lemas. Salah satu korban dari racun ini yang paling terkenal yaitu seorang Filsuf asal Yunani kuno yaitu Socrates. Ia dieksekusi mati oleh dinasti yang berkuasa pada tahun 399 sebelum masehi, sebab dinilai tak mempunyai rasa hormat. Socrates di suntikan infus yang berisi konsentrat dari sari Hemlock hingga karenanya mati.


Aconite



Berasal dari tanaman Monkshood atau dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti "Tanaman Liar Hutan." Aconite merupakan sebuah racun yang sanggup mengakibatkan terganggunya fungsi jantung aritmia yang akan mengakibatkan korbanya mati lemas. Racun Aconite sendiri tergolong sangat mematikan, sebab hanya dengan menyentuh daun dari tanaman beracun ini tanpa memakai sarung tangan akan berakibat fatal .Karena kandungan racun Aconite yang begitu gampang terserap ke dalam jaringan kulit. Ditambah dengan sifat zat ini yang sulit dilacak membuat, Aconite, menjadi salah satu racun paling terkenal untuk membunuh orang sebab nyaris tak meninggalkan jejak. Salah satu korban dari racun ini sendiri adalah Kaisar Claudius yang konon telah diracuni oleh istrinya, Agrippina, memakai Aconite.


Belladona



Meski berasal dari bahasa Italia yang berarti "Wanita Cantik," namun tanaman yang berjulukan Belladona ini bahwasanya merupakan sebuah tanaman beracun yang sangat berbahaya jikalau hingga terkonsumsi. Tapi anehnya pada kala pertengahan, Belladona sendiri justru banyak dipakai sebagai materi baku pembutan kosmetik. Padahal pada kala ini juga daun dari tanaman Beladona biasa dipakai untuk melumuri anak panah, sebab racunya yang bisa melumpuhkan lawan. Selain daunya, buah dari tanaman Belladona juga mempunyai kadar racun yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari kadar racun yang ada di daunya. Konon hanya dengan 10 butir saja dari buah ini sudah cukup untuk menhabisi nyawa seseorang.


Dimethylmercury



Meski tergolong sebagai zat yang paling beracun, namun Dimethylmercury, mempunyai cara kerja yang agak berbeda dengan kebanyakan racun lain pada umumnya yang akan membunuh korbanya sesaat sehabis dikonsumsi. Dimethylmercury akan bekerja sangat lambat dan membutuhkan proses yang sangat usang untuk membunuh manusia. Namun justru inilah poin plus dari Dimethylmercury. Karena hanya dengan 0.1 ml, racun ini sudah bisa berdampak fatal bagi badan manusia. Dosis rendah dari Dimethylmercury, yang terserap dalam badan ini, akan secara niscaya menggerogoti badan korbanya selama berbulan-bulan semenjak pertama kali terpapar dengan tanda-tanda yang nyaris tak ada dan dikala tanda-tanda keracuna dari zat ini sudah mulai terbaca, maka dikala itu sudah terlambat untuk melaksanakan pengobatan. Salah satu kasus keracunan Dimethylmercury, yang paling terkenal menimpa seorang profesor kimia di Dartmouth College, New Hampshire, terkena tumpahan dua tetes racun dimethylmercury pada sarung tangan yang Ia kenakan. Sayangnya tanda-tanda dari kejadian keracunan yang terjadi pada tahun 1996 tersebut, gres muncul empat bulan kemudian dan sepuluh bulan kemudian, ia meninggal.


Tetrodotoxin



Merupakan zat beracun yang ditemuka pada dua makhluk bahari berbahaya yaitu, gurita cincin biru dan juga ikan puffer atau lebih dikenal luas sebagai ikan fugu. Namun kandungan Tetrodotoxin yang jauh lebih berbahaya ditemukan pada gurita cincin biru, sebab makhluk biasanya akan menyuntikan racunya secara eksklusif jikalau merasa terancam dan racun ini bisa membunuh hanya dalam hitungan menit saja. Sahabat anehdidunia.com satu tetes saja dari zat beracun ini, bahkan konon sanggup membunuh hingga 26 orang remaja hanya dalam beberapa menit. Yang lebih berbahaya lagi, sebab gigitan dari gurita cincin biru yang sering tak menimbulkan rasa sakit, banyak korban yang tak menyadari diri mereka telah terpapar racun hingga ketika mereka telah mengalami kelumpuhan. Sedangkan untuk kasus ikan puffer agak berbeda sebab kebanyakan kasusnya terjadi akhir kesalahan pengolahan dari Ikan ini dikala dibersihkan, sehingga mengakibatkan empedunya pecah dan meyebarkan racun keseluruh dagingnya. Efek keracunan dari Tetrodotoxin, dikala terkonsumsi sendiri menimbulkan matinya sistem saraf pernafasan yang menciptakan korbanya mati lemas.


Polonium



Polonium merupakan sebuah zat radioaktif yang tergolong sangat beracun, namum membunuh secara lambat dan hingga sekarang masih belum ada penangkalnya. Satu gram saja dari racun Polonium, yang menguap ke udara konon sanggup membunuh hingga sekitar 1,5 juta orang hanya dalam kurun waktu beberapa bulan saja. Kasus keracunan zat ini sendiri yang paling terkenal yaitu kasus janjkematian yang menimpa mantan mama-mata Rusia, Alexander Litvinenko yang diduga dibunuh dengan racun Polonium. Dugaan ini muncul sebab dalam cangkir teh milik Alexande ditemukan tak kurang dari 200 kali lipat takaran Polonium. Akibat kandungan racun yang begitu tinggi ini, Alexander mati secara perlahan dalkam kurun waktu 3 minggu.


Mercury



Terdapat tiga bentuk dari mercury yang tergolong sangat berbahaya didunia ini. Unsur Mercury sendiri bahwasanya bisa demgan gampang kita temukan dalam peralatan sehari-hari menyerupai termometer dan juga baterai. Karena zat ini bahwasanya bukanlah zat yang berbahaya jikalau tersentuh. Hanya saja urusanya akan lain jikalau Mercury hingga terhirup ataupun tertelan. Meski tak eksklusif membunuh, namun sebab kandungan mercury alami yang gampang ditemukan dalam ikan semacam tuna dan kodak. Mercury bisa menjadi silent killer yang sangat efektif. Hanya dengan konsumsi sekitar 170 gram perminggu, zat ini sanggup membunuh secara perlahan namun pasti. Salah satu korban dari ancaman Mercury sendiri yaitu Amadeus Mozart, yang justru meninggal secara perlahan akhir diberi pil merkuri untuk mengobati penyakit sifilisnya.


Sianida



Nama racun yang satu ini, niscaya sudah tak asing lagi ditelinga orang Indonesia memnyusul kasus kopi Sianida yang memang tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Namun yang tak banyak diketahui orang yaitu bahwa jauh sebelum kasus kopi beracun tersebut. Sianida bisa dibilang merupakan primadona bagi para kepetangan ataupun tentara untuk bunuh diri dikala tertangkap oleh pihak lawan. Sebuah pil berisi sianida biasanya akan diselipkan ke gigi paling belakang seorang kepetangan untuk berjaga-jaga dikala mereka tertangkap pihak lawan. Dengan satu gigitan kecil saja, tak berselang usang orang tersebut bisa mati dengan mudah. Sahabat anehdidunia.com selain itu zat ini juga tergolong gampang untuk ditemukan sebab ada dalam banyak sekali tanaman mulai dari almond, biji apel, aprikot kernel, asap tembakau, dan hal-hal lain semisal insektisida, pestisida serta masih banyak yang lainnya. Zat ini sanggup menjadi sarana pembunuhan yang efektif dan cepat jikalau dosisnya memadai. Korban biasanya hanya akan bisa bertahan antara 1 hingga 15 menit jikalau tak mendapat penanganan yang tepat. Sianida juga dipakai oleh tentara Nazi, dikala pembantaian massal di kamar gas selama Holocaust. Selain itu kasus lain yang cukup terkenal tentu yaitu kasus Kopi Sianida, namuan tentu kita masih harus menunggu ketok palu untuk menerangkan kebenaran dari kasus ini.


Botulinum Toxin



Bagi para penggemar novel Sherlock Holmes, ataupun mereka yang pernah menonton film perihal detektif jenius asal Inggris ini niscaya tak asing dengan nama Botulinum Toxin. Dan racun ini memang tak hanya ada dalam novel sebab Botulinum Toxin, merupakan zat beracun yang memang ada di dunia ini. Botulinum Toxin akan mengakibatkan Botulisme, sebuah kondisi dimana otot secara perlahan akan mengalami kelumpuhan, yang akan berujung fatal dengan tak berfungsinya sistem pernafasan yang akan berujung pada kematian. Infeksi Botulinum sendiri bisa terjadi sebab beberapa hal, mulai dari adanya kuman yang masuk kedalam badan melalui luka yang terbuka ataupun dengan menelam makanan yang terlah tercemar oleh racun Botulinum. Sayangnya meski zat Botulinum ttergolong berbahaya, hingga sekarang toksin dari botulinium masih banyak digunkan salah satunya yaitu untuk suntikan Botox!


Arsenik



Karena sifatnya yang nyaris tak terdeteksi, Arsenik, sering disebut sebagai "Raja Segala Racun." Maka tak heran jikalau zat ini merupakan senjata pembunuhan secara rasia yang paling banyak dipakai didunia ini. Selain itu sebab racun Arsenik yang begitu unik, kita juga akan luamaya sering mendengar nama zat beracun ini dalam dongeng novel misteri maupaun film bertema serupa. Keunggulan Arsenik sendiri yaitu sebab racun ini nyaris tak mempunyai rasa dan amis hingga sanggup dengan gampang menyatu dalam air, makanan dan sejenisnya. Sejarah sendiri telah mencatat banyak orang penting yang nyawanya harus berakhir akhir racun yang satu ini, diantaranya yaitu Napoleon Bonaparte, George ke3 dari Inggris dan Simon Bolivar. Pada catatan lain, arsenik, dan sama halnya menyerupai belladonna, yang pada zaman Victoria zat ini dipakai untuk materi pembuatan kosmetik. Beberapa tetes zat ini konon sanggup menciptakan kulit perempuan menjadi lebih putih.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa zat palilng beracun didunia ini. Semoga informasi ini sanggup bermanfaat serta menambah wawasan kalian dan tentunya saya berharap informasi ini, tak disalah gunakan untuk hal-hal yang tak baik. Karena bahkan sebuah ilmu yang bermanfaat pun kadang bisa menjadi hal yang berbahaya jikalau ada ditangan orang yang tak tepat.

Referensi:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/01/10-racun-paling-mematikan-yang-pernah-digunakan-untuk-membunuh-manusia/1

0 Response to "Jenis Racun Paling Mematikan Yang Pernah Dipakai Untuk Membunuh Manusia"

Total Pageviews