Ingin Blog Aman ? Hindari Tehnik Link Building ini Setiap Blogger memakai banyak sekali macam tehnik link building untuk membangun blog-nya. Tehnik yang dipakai perlu mempertimbangkan efek yang timbul dalam jangka panjang. Jangan hingga link yang telah dibangun menjadi sia-sia nantinya. Apalagi setiap ketika sanggup saja Google memperbaharui algorithmanya yang sulit untuk sanggup diprediksikan.
Berikut ini tehnik link building yang sering kali dipakai dan alangkah baik kalau dihindari alasannya yaitu tidak disukai oleh Google. :
1. Backlink dari Komentar Spam
Backlink ini boleh dikatakan sangat rawan walaupun masih memperlihatkan efek jangka pendek, tetapi cara ini akan gampang terendus oleh algorithma Google yang sangat anti spamming sehingga untuk jangka panjang akan sangat memperburuk gambaran blog dari pandangan algorithma. Tehnik ini melibatkan blog dofollow yang secara sengaja di setiap halamannya mengeluarkan banyak link dofollow ke blog lain tanpa mempunyai relavansi sama sekali. Oleh alasannya yaitu itu hindarilah berkomentar pada blog dofollow apalagi tidak ada relavansi sama sekali dengan blog Anda.
2. Backlink dari Dummy Blog
Saya yakin masih banyak memakai blog dummy untuk meningkatkan backlink sebagai penopang blog utamanya, Hal menyerupai ini sah-sah saja. Yang harus diperhatikan yaitu kualitas dari blog dummy itu sendiri yang meliputi relavansi, jumlah artikel dan lain sebagainya. Kebanyak para Blogger dalam membangun blog dummy memakai backlink yang berasal dari blog kualitas rendah atau bahkan dari proses spamming. Hal ini juga akan memperlihatkan efek yang tidak baik untuk proses jangka panjang. Bila blog dummy tercium berbau spamming maka akan memperlihatkan efek terhadap money site pula. Oleh alasannya yaitu itu berhati-hatilah membangun blog dummy, jangan asal mendapat backlink tanpa mempertimbangkan kualitasnya.
3. Backlink Dari Guest Blogging untuk SEO
Pihak Google telah menaburkan genderang perang terhadap tehnik ini dengan menurunkan ranking sebuah jaringan guest posting terkemuka. Tehnik ini berisikan keyword sebagai anchor text dengan tujuan mempromosikan halaman-halaman tertentu terhadap sasaran persaingan kata kunci di mesin pencari. Berbeda dengan tujuan awal yaitu meningkatkan otoritas penulis blog lain untuk sumbangsih konten yang diberikan di mata manusia.
4. Backlink dari Situs yang Dicap Sebagai Spammer
Saya sendiri pernah menciptakan website semacam sosial bookmark dofollow tetapi mendapat teguran dari pihak Google alasannya yaitu mencapnya sebagai ajang spammer. Banyaknya backlink dofollow yang keluar dari website tersebut maka dicap sebagai spamming. Dalam hal ini saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan website sejenis alasannya yaitu saya hanya membuatkan pengalaman yang saya temui sendiri.
Oleh alasannya yaitu itu saya sangat menyarankan supaya hindari tehnik link building dari situs semacam di atas, antara lain :
1. Sistem pertukaran traffic, artikel, backlink, dan sejenisnya.
2. Direktori web berkualitas rendah dan tidak relevan.
3. Situs social bookmark yang penuh dengan submisi konten dan link spam
4. Website yang mempunyai potensi phising / malware, baik yang menjadi sumber atau sudah terkotori
5. Situs doorway page AGC (Auto Generated Content), autoblog, blog dengan konten hasil spinning
6. Situs yang berisi konten copy-paste dengan backlink tidak natural.
7. Situs-situs lembaga berkualitas rendah
Nah, itulah beberapa tehnik backlink yang harus dihindari sebagai materi link building sebuah blog atau website untuk jangka panjang. Semoga sanggup bermanfaat.
Berikut ini tehnik link building yang sering kali dipakai dan alangkah baik kalau dihindari alasannya yaitu tidak disukai oleh Google. :
1. Backlink dari Komentar Spam
Backlink ini boleh dikatakan sangat rawan walaupun masih memperlihatkan efek jangka pendek, tetapi cara ini akan gampang terendus oleh algorithma Google yang sangat anti spamming sehingga untuk jangka panjang akan sangat memperburuk gambaran blog dari pandangan algorithma. Tehnik ini melibatkan blog dofollow yang secara sengaja di setiap halamannya mengeluarkan banyak link dofollow ke blog lain tanpa mempunyai relavansi sama sekali. Oleh alasannya yaitu itu hindarilah berkomentar pada blog dofollow apalagi tidak ada relavansi sama sekali dengan blog Anda.
2. Backlink dari Dummy Blog
Saya yakin masih banyak memakai blog dummy untuk meningkatkan backlink sebagai penopang blog utamanya, Hal menyerupai ini sah-sah saja. Yang harus diperhatikan yaitu kualitas dari blog dummy itu sendiri yang meliputi relavansi, jumlah artikel dan lain sebagainya. Kebanyak para Blogger dalam membangun blog dummy memakai backlink yang berasal dari blog kualitas rendah atau bahkan dari proses spamming. Hal ini juga akan memperlihatkan efek yang tidak baik untuk proses jangka panjang. Bila blog dummy tercium berbau spamming maka akan memperlihatkan efek terhadap money site pula. Oleh alasannya yaitu itu berhati-hatilah membangun blog dummy, jangan asal mendapat backlink tanpa mempertimbangkan kualitasnya.
3. Backlink Dari Guest Blogging untuk SEO
Pihak Google telah menaburkan genderang perang terhadap tehnik ini dengan menurunkan ranking sebuah jaringan guest posting terkemuka. Tehnik ini berisikan keyword sebagai anchor text dengan tujuan mempromosikan halaman-halaman tertentu terhadap sasaran persaingan kata kunci di mesin pencari. Berbeda dengan tujuan awal yaitu meningkatkan otoritas penulis blog lain untuk sumbangsih konten yang diberikan di mata manusia.
4. Backlink dari Situs yang Dicap Sebagai Spammer
Saya sendiri pernah menciptakan website semacam sosial bookmark dofollow tetapi mendapat teguran dari pihak Google alasannya yaitu mencapnya sebagai ajang spammer. Banyaknya backlink dofollow yang keluar dari website tersebut maka dicap sebagai spamming. Dalam hal ini saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan website sejenis alasannya yaitu saya hanya membuatkan pengalaman yang saya temui sendiri.
Oleh alasannya yaitu itu saya sangat menyarankan supaya hindari tehnik link building dari situs semacam di atas, antara lain :
1. Sistem pertukaran traffic, artikel, backlink, dan sejenisnya.
2. Direktori web berkualitas rendah dan tidak relevan.
3. Situs social bookmark yang penuh dengan submisi konten dan link spam
4. Website yang mempunyai potensi phising / malware, baik yang menjadi sumber atau sudah terkotori
5. Situs doorway page AGC (Auto Generated Content), autoblog, blog dengan konten hasil spinning
6. Situs yang berisi konten copy-paste dengan backlink tidak natural.
7. Situs-situs lembaga berkualitas rendah
Nah, itulah beberapa tehnik backlink yang harus dihindari sebagai materi link building sebuah blog atau website untuk jangka panjang. Semoga sanggup bermanfaat.
0 Response to "Ingin Blog Kondusif ? Hindari Tehnik Link Building Ini"