Latest News

Trik Cara Menentukan Burung Cendet Yang Baik Dan Benar

Trik Cara Memilih Burung CendetYang Baik dan Benar

Perawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau abjad tempur yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya.

Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya menjadi alasan bagi penikmat kicauan menentukan cendet sebagai klangenannya. Namun, kalau kualitas bunyi yang disasar, jenis kelamin sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang berkelamin jantan tentu mempunyai warna yang lebih mencolok, variasi bunyi yang lebih beraneka ragam, dan volume bunyi yang keras.

Potensi ngoceh tanpa henti juga sanggup dilihat dari perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar, membulat, dan bab atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh.

Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh mengambarkan burung sanggup membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya, kalau paruh terlihat pipih, cenderung ngerol. Jika ngerol, volume bunyi akan lebih kecil lantaran dibutuhkan napas lebih lama.

Sementara itu, kalau dilihat dari penampilannya, cendet yang rajin berkicau mempunyai ciri sebagai berikut.

  • Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap.
  • Gerakannya gesit, duburnya higienis dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
  • Volume bunyi keras.
  • Mempunyai talenta alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.

Selain acuan dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet versi Om Irvan, sebagai berikut:

Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan sanggup dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bab bawah cenderung lurus. Jangan menentukan materi yang mempunyai paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Kepala besar, mata bundar besar dan melotot. Ini mengambarkan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan, pilihlah materi yang berpostur sedang dengan panjang leher, tubuh dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan menentukan materi yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini mengambarkan materi tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak kuat terhadap mental burung.
Lincah dan bergairah makan besar. Ini merupakan ciri-ciri materi yang bermental baik.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power bunyi secara maksimal.


Cara Perawatan Burung Cendet

B. Perlengkapan Kandang

1. Sangkar

Sesuai dengan ukuran tubuhnya, sangkar cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum dipakai yakni 40 x 45 x 70 cm.

2. Tenggeran

Letakkan dua tenggeran di dalam kandang. Tenggeran terbaik dibentuk dari materi kayu asam yang struktur kayunya agak kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran tersebut secara sejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,5—2 cm.

3. Kerodong

Dalam perawatan cendet, kerodong mempunyai kegunaan untuk menciptakan cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat untuk perkembangan mentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan sangkar dan burung . Jika dirasakan burung telah sanggup beradaptasi, gres boleh mengganti kerodongnya dengan warna yang lebih gelap.

Tetapi saya sarankan, kerodong burung kalau memang perlu saja alasannya burung yang terlalu banyak kerodong, kurang banyak berlatih bernyanyi. Lain contohnya burung yang akan dipersiapkan untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba yakni langkah yang baik. Tujuannya, supaya burung menyimpan tenaga atau stamina.

B. Pakan

Ada beberapa versi cara pinjaman pakan untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan sesudah burung dimandikan. Pada pagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1 sendok makan, dan pada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, sajian makanannya ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor.

Sementara itu, pada ketika burung akan dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot air.

Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan supaya stamina burung cendet tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pinjaman masakan perhiasan atau extra fooding diperlukan. Extra fooding yang sanggup diberikan yakni jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.

Tips Lain Burung Cendet, Sebagai Berikut:

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang gres setiap dua hari sekali.

EF (Extra Fooding), pakan perhiasan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu diubahsuaikan dengan abjad pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan niscaya efek klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Harus hati-hati dalam pinjaman extra fooding lantaran sanggup menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini sanggup mengurangi kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet bergotong-royong sanggup diatasi dengan cara-cara berikut ini.

Pastikan burung kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima.

Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada.
Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer.
Pahami abjad burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggeran dikurangi.
Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.

Perawatan Umum Burung Cendet

Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan sangkar harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memperlihatkan Jangkrik secara eksklusif pada burung.
  • Penjemuran sanggup dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, kemudian sangkar dikerodong.
  • Siang hari hingga sore (jam 10.00-15.00) burung sanggup di Master dengan bunyi Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan bunyi Master selama masa istirahat hingga pagi harinya.

PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Penanganan Apabila Cendet Over Birahi
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu
  • Frekuensi mandi dibentuk lebih sering, contohnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Mandi malam

Penanganan Apabila Burung Cendet Kondisinya Drop
  • Tingkatkan porsi pinjaman Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pinjaman Kroto menjadi setiap hari
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibentuk 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

0 Response to "Trik Cara Menentukan Burung Cendet Yang Baik Dan Benar"

Total Pageviews