Tutorial: Cara Meningkatkan Penghasilan Google AdSense dengan Mudah dan Cepat
Apa faktor dan penyebab penghasilan Google AdSense menurun? Bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense?
Setelah beberapa bulan mempunyai dan menjalankan bisnis online Google AdSense, beberapa blogger merasa kurang puas dengan pendapatan Google AdSense yang mereka raih ketika ini. Yaps, apapun dan bagaimana pun ceritanya, setiap orang punya masalahnya masing-masing ya. Termasuk penulis sendiri.
Nah... Sebenarnya, permasalahan atas penyebab dan kenapa penghasilan Google AdSense menurun, tidak naik-naik, dan/atau tetap segitu saja; karena disebabkan dari aneka macam hal.
Salah satunya yakni template blogger. Tema blogger yang digunakan, nyatanya memilih seberapa banyak klik (CTR/BPK) yang didapatkan; wacana slot-slot iklan yang tersedia guna penempatan dan tayangan dari unit iklan Google AdSense.
Itu gres satu contoh. Belum lagi hal-hal yang berkaitan dengan Organic Traffic, peletakkan atau penempatan iklan Google AdSense, widget-widget tertentu, berapa harga per klik (CTR atau BPK) dari iklan AdSense, dan aneka macam hal lainnya.
Melalui goresan pena ini, penulis berusaha menjelaskan bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense dengan gampang dan cepat.
Organic Traffic yakni pengunjung yang berasal eksklusif dari hasil pencarian (penelusuran) mesin pencari menurut kueri yang diketik oleh mereka.
Untuk mendapat trafik organik, caranya hanya satu, yakni memperkuat dan meningkatkan kualitas SEO situs tersebut; baik dari segi artikel (konten), maupun situsnya; baik secara Internal maupun Eksternal.
Tahukah teman bahwa trafik organik dan trafik dari sosial media merupakan tolak-ukur mahal dan murahnya CTR Google AdSense?
Contohnya ibarat ini. Penulis mempunyai 2 buah blog, (1.) Blog A mendapat kunjungan 1,000/hari; dan (2.) Blog B mendapat trafik 1,000/hari.
Yang membedakannya, Blog A mendapat kunjungan 1,000/hari dari Organic Traffic; sedangkan Blog B mendapatkannya melalui "share" artikel ke sosial media ibarat Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Percaya atau tidak, meski pun kunjungannya berjumlah sama, sama-sama 1,000/day, penghasilan AdSense dari trafik organik jauh lebih tinggi dan mahal. Para praktisi SEO dan Google AdSense pun sudah mengemukakan ini jauh-jauh hari.
Selain itu, pastikan membuat konten berkualitas!
Di kurun digital zaman sekarang, mendapat template blogger SEO gratis itu tergolong sangat mudah. Dan bahkan, penulis pernah merekomendasikan template blogger SEO simple tapi keren gratis download.
Masalahnya, apabila teman ingin meningkatkan penghasilan Google AdSense, template blogger yang dikatakan SEO saja tidak cukup. Setidaknya, tema blogger tersebut harus mempunyai kriteria High CTR Google AdSense.
Seperti apa sih tema blogger yang dikategorikan High CTR Google AdSense itu?
Untuk mendapatkannya, mungkin artikel ini membantu, Download Gratis Template Blogger SEO High CTR Google AdSense.
Apabila teman ingin mendapat blogger theme berkualitas dan bernilai tinggi, mungkin SEO Kraken High CTR Google AdSense sanggup menjawab impian sobat.
Untuk negara Indonesia sendiri, baik pendapatan yang diperoleh menurut BPK atau pun RPM, nyatanya mempunyai harga yang kurang memuaskan.
Bayangkan saja, satu klik dihargai Rp 200 (dua ratus rupiah). Dalam satu hari, sebuah situs yang dikunjungi 400 kali per harinya, hanya memperoleh 4 kali klik. Jumlah penghasilan per harinya? Cuma Rp 800,-
Apakah teman tahan dan rela "dihargai" segitu? Saya yakin, tidak. Setelah mengetahui citra masalahnya (di atas), ada 2 opsi yang sanggup penulis sarankan disini:
Audiens yang ditargetkan di luar Indonesia, biasanya mempunyai CTR dan RPM yang jauh lebih mahal. Bisa jadi, hanya dengan 5 klik iklan, teman mendapat penghasilan $40.
Nah, pilih opsi pertama atau kedua? Rekomendasi dari penulis, buat saja blog gres karena itu lebih baik :)
Ada ribuan Advertiser yang mempromosikan produk mereka pada jadwal periklanan Google ini; baik beliau itu individu, kelompok, maupun perusahaan.
Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Google, pihak Advertiser memperbolehkan para Advertiser untuk memilih seberapa banyak biaya yang mereka keluarkan untuk setiap hal yang terjadi pada unit iklan yang mereka miliki.
Contohnya ibarat CPC - Cost per Click. Bayar per klik, membayar ketika klik terjadi, dan dihargai Rp 500,-? Bisa banget.
Masalahnya, kita tidak tahu seberapa banyak biaya yang dibayarkan oleh pihak Advertiser karena Google sendiri merahasiakannya.
Sampai detik ini, penulis sendiri tidak tahu apakah ada tools yang berfungsi mengecek BPK dari tiap-tiap iklan Google AdSense atau tidak.
Silakan main-main ke lembaga (komunitas) Blogger dan Google AdSense, tanyakan ke member yang ada, wacana tayangan iklan mana-mana saja yang "layak" dan "tidak layak" untuk ditayangkan di situs kita.
Setelah mengetahui iklan Google Adsense apa-apa saja yang harus di blokir, silakan masuk ke Dashboard Google AdSense, dan lakukan pemblokiran iklan AdSense secara tertentu.
Cukup mudah, kan? Bahkan sangat gampang apabila dibandingkan beberapa tahun yang lalu, karena AdSense versi kini menampilkan bagaimana bentuk dan gambar iklannya. Jadi, gampang untuk diidentifikasi.
Iklan Google AdSense itu bervariasi; ada yang berukuran 300 x 250, 336 x 280, 720 x 90, 300 x 600, Responsive, Tautan Teks, In Feed Articles, dan Matched Content.
Apapun dan bagaimana pun bentuknya, pastikan... tempatkan iklan Google AdSense di posisi yang tepat!
Posisi yang tepat, mengundang banyak klik. Para mahir Blogger menyarankan untuk memasangkan iklan di awal, tengah, dan final postingan blogspot.
Oleh karena itu pula, gunakan template blogger SEO yang cocok untuk Google AdSense.
Di sebut juga iklan tautan, atau iklan baris di blog. Iklan berbentuk gugusan tautan link ini paling rawan untuk di klik. Apalagi kalau posisinya ditempatkan di tengah postingan blog.
Sebenarnya, iklan tautan teks ini bukan rekomendasi apabila dilihat dari sisi CTR yang didapatkan, karena nominalnya sangat murah apabila dibandingkan dengan iklan tautan Banner.
Iklan tautan teks sanggup teman jadikan opsi guna mengoptimalkan penghasilan Google AdSense. Tapi ingat, CTR-nya tidak terlalu tinggi, manfaatnya itu yakni iklan Link Ads ini sangat rawan untuk di klik.
Praktisnya, lebih baik banyak di klik dan menghasilkan uang; dari pada jarang di klik tapi sekali di klik eh CTR-nya tidak jauh berbeda.
Mayoritas blogger, mengutamakan Display Ads (gambar saja) untuk ditampilkan di situs mereka.
Nyatanya, iklan AdSense dengan gaya Display Ads saja kurang anggun untuk mengoptimalkan pendapatan dari Google AdSense, dan bukan potongan yang direkomendasikan oleh Google.
Google merekomendasikan iklan dengan gaya "Text and Display Ads" karena iklan jenis ini jauh lebih meyakinkan dan dihargai lebih mahal dibandingkan Display Ads (gambarnya saja).
Dalam beberapa kasus, sebuah situs mendapat klik iklan dengan jumlah 5 kali. Beberapa klik di anggap tidak valid, dan beberapa diantaranya tidak terhitung karena kesalahan teknis.
Untuk duduk kasus klik yang tidak valid, memang itu mutlak dan tidak sanggup dihindari. Tapi, kalau duduk kasus teknis, sanggup dihindari. Caranya? Mengaitkan akun Google AdSense dengan Google Analytics.
Dengan melaksanakan pengaitan, Google akan lebih gampang dalam menghitung dan meyakinkan klik yang terjadi, dan apakah kliknya sanggup di anggap Sah atau Tidak Sah sama sekali.
Ingat, pengaitan yang dimaksud disini bukan pengaitan ibarat Google Tag Manager yang ditempatkan di dalam template blogger. Tapi, pengaitan secara eksklusif antara trafik blog dan penghasilan Google AdSense.
Pada dasarnya, ada 2 sifat dari iklan Google AdSense yang ditayangkan di situs. Ada iklan yang sebenar-benarnya iklan, dan ada iklan yang bersifat "default" (bawaan).
Yang dimaksud tayangan iklan yang sebenar-benarnya, sebuah iklan yang mempunyai nilai apabila di klik; sedangkan iklan default, tidak mempunyai harga, apabila di klik pun, harganya Rp 0,-
Maka dari itu, apabila ada yang merekomendasikan untuk memblokir iklan Google AdSense secara tertentu, pastikan untuk selalu berhati-hati.
Tidak perlu membabi-buta dalam mem-filter iklan. Gunakan tools yang berfungsi mengecek dan mengetahui harga CPC Google AdSense (Jika Ada), atau bertanyalah di forum/komunitas Google AdSense.
Dengan mengetahui tayangan iklan "rendahan", teman sanggup memilih mana iklan yang akan diblokir selanjutnya.
Ad-Block yakni salah satu fitur atau layanan yang ada di peramban browser, Ad-Block berfungsi memblokir semua tayangan iklan yang muncul di situs web.
Guna meningkatkan dan mengoptimalkan penghasilan Google AdSense, salah satu caranya ialah memakai Anti Ad-Block Killer. Nah, pertanyaannya, apakah Anti Ad-Block itu ibarat jadwal aplikasi, tools, atau lainnya?
Tidak. Tidak ada kaitannya dengan program, atau apapun. Anti Ad-Block yakni JavaScript.
Untuk para blogger yang memakai Blogger (Blogspot) sebagai media platform bloggingnya, pasang arahan JavaScript anti blokir iklan Google AdSense di dalam template blogger.
Seperti yang kita tahu, UC Browser yakni jadwal aplikasi yang pertama kali menggembar-gemborkan fitur dan layanan blokir iklan di situs. Tujuannya? Untuk mempercepat susukan memuat halaman situs web. Masalahnya, itu merugikan Publisher Google AdSense. True? Iya.
Beberapa browser ibarat Google Chrome, tidak menyediakan fitur Ad-Block.
Nah, silakan cari dan gunakan arahan JavaScript yang berfungsi mengalihkan situs dari UC Browser ke Google Chrome. Kini, kodenya tersedia dan tersebar diberbagai situs Blogging. Silakan di cari dan gunakan.
Pernah mendengarkan istilah Ad Balance pada Google AdSense? Apa itu Ad Balance?
Pengertian Ad Balance yakni salah satu cara mengoptimalkan penghasilan Google AdSense; dengan cara kerja memperkecil kemungkinan tayangan iklan yang mempunyai nilai bayaran rendah, sehingga iklan yang akan ditayangkan nantinya yakni iklan-iklan Google AdSense yang mempunyai bayaran lebih tinggi dari pada biasanya.
Oh iya, Ad Balance berkaitan dekat dengan BPK (Bayar per Klik) atau CPC (Cost per Click).
Setting atau pengaturan Ad Balance ini bergotong-royong tidak sanggup dilakukan asal-asalan karena membutuhkan waktu yang sangat lama. Alasannya, membutuhkan eksperimen selama beberapa hari, minggu, dan bulan. Umumnya, mingguan.
Silakan ubah persentasenya, dari yang awalnya 100% menjadi 75%, 80%, dan/atau 85%. Selalu ingat, kesudahannya akan berbeda. Beda situs, beda pula persentasenya. Jadi, lakukan percobaan lebih dulu.
Itulah taktik bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense untuk pemula. Singkat, padat, dan jelas, kan?
Apa faktor dan penyebab penghasilan Google AdSense menurun? Bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense?
Setelah beberapa bulan mempunyai dan menjalankan bisnis online Google AdSense, beberapa blogger merasa kurang puas dengan pendapatan Google AdSense yang mereka raih ketika ini. Yaps, apapun dan bagaimana pun ceritanya, setiap orang punya masalahnya masing-masing ya. Termasuk penulis sendiri.
Nah... Sebenarnya, permasalahan atas penyebab dan kenapa penghasilan Google AdSense menurun, tidak naik-naik, dan/atau tetap segitu saja; karena disebabkan dari aneka macam hal.
Salah satunya yakni template blogger. Tema blogger yang digunakan, nyatanya memilih seberapa banyak klik (CTR/BPK) yang didapatkan; wacana slot-slot iklan yang tersedia guna penempatan dan tayangan dari unit iklan Google AdSense.
Itu gres satu contoh. Belum lagi hal-hal yang berkaitan dengan Organic Traffic, peletakkan atau penempatan iklan Google AdSense, widget-widget tertentu, berapa harga per klik (CTR atau BPK) dari iklan AdSense, dan aneka macam hal lainnya.
Melalui goresan pena ini, penulis berusaha menjelaskan bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense dengan gampang dan cepat.
4+ Cara Meningkatkan Penghasilan Google AdSense
1. Mengutamakan SEO - Organic Traffic
Organic Traffic yakni pengunjung yang berasal eksklusif dari hasil pencarian (penelusuran) mesin pencari menurut kueri yang diketik oleh mereka.
Untuk mendapat trafik organik, caranya hanya satu, yakni memperkuat dan meningkatkan kualitas SEO situs tersebut; baik dari segi artikel (konten), maupun situsnya; baik secara Internal maupun Eksternal.
Tahukah teman bahwa trafik organik dan trafik dari sosial media merupakan tolak-ukur mahal dan murahnya CTR Google AdSense?
Contohnya ibarat ini. Penulis mempunyai 2 buah blog, (1.) Blog A mendapat kunjungan 1,000/hari; dan (2.) Blog B mendapat trafik 1,000/hari.
Yang membedakannya, Blog A mendapat kunjungan 1,000/hari dari Organic Traffic; sedangkan Blog B mendapatkannya melalui "share" artikel ke sosial media ibarat Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Percaya atau tidak, meski pun kunjungannya berjumlah sama, sama-sama 1,000/day, penghasilan AdSense dari trafik organik jauh lebih tinggi dan mahal. Para praktisi SEO dan Google AdSense pun sudah mengemukakan ini jauh-jauh hari.
Selain itu, pastikan membuat konten berkualitas!
2. Template Blogger SEO dan High CTR Google AdSense
Di kurun digital zaman sekarang, mendapat template blogger SEO gratis itu tergolong sangat mudah. Dan bahkan, penulis pernah merekomendasikan template blogger SEO simple tapi keren gratis download.
Masalahnya, apabila teman ingin meningkatkan penghasilan Google AdSense, template blogger yang dikatakan SEO saja tidak cukup. Setidaknya, tema blogger tersebut harus mempunyai kriteria High CTR Google AdSense.
Seperti apa sih tema blogger yang dikategorikan High CTR Google AdSense itu?
- Tampilannya yang Simple
- Warna tampilan situs yang mayoritas berwarna putih
- Tersedianya banyak slot iklan Google AdSense
- Fast Loading dan Responsive (adaptif) terhadap layar Desktop dan Smartphone
Untuk mendapatkannya, mungkin artikel ini membantu, Download Gratis Template Blogger SEO High CTR Google AdSense.
Apabila teman ingin mendapat blogger theme berkualitas dan bernilai tinggi, mungkin SEO Kraken High CTR Google AdSense sanggup menjawab impian sobat.
3. Penargetan Audiens (Pengunjung/Pembaca)
Untuk negara Indonesia sendiri, baik pendapatan yang diperoleh menurut BPK atau pun RPM, nyatanya mempunyai harga yang kurang memuaskan.
Bayangkan saja, satu klik dihargai Rp 200 (dua ratus rupiah). Dalam satu hari, sebuah situs yang dikunjungi 400 kali per harinya, hanya memperoleh 4 kali klik. Jumlah penghasilan per harinya? Cuma Rp 800,-
Apakah teman tahan dan rela "dihargai" segitu? Saya yakin, tidak. Setelah mengetahui citra masalahnya (di atas), ada 2 opsi yang sanggup penulis sarankan disini:
- Menambahkan artikel dalam bentuk bahasa Inggris
- Membuat blog gres dengan konten berbahasa Inggris, dan situs ini dipasangkan iklan Google AdSense
Audiens yang ditargetkan di luar Indonesia, biasanya mempunyai CTR dan RPM yang jauh lebih mahal. Bisa jadi, hanya dengan 5 klik iklan, teman mendapat penghasilan $40.
Nah, pilih opsi pertama atau kedua? Rekomendasi dari penulis, buat saja blog gres karena itu lebih baik :)
4. Memblokir Iklan Tertentu Google AdSense
Ada ribuan Advertiser yang mempromosikan produk mereka pada jadwal periklanan Google ini; baik beliau itu individu, kelompok, maupun perusahaan.
Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Google, pihak Advertiser memperbolehkan para Advertiser untuk memilih seberapa banyak biaya yang mereka keluarkan untuk setiap hal yang terjadi pada unit iklan yang mereka miliki.
Contohnya ibarat CPC - Cost per Click. Bayar per klik, membayar ketika klik terjadi, dan dihargai Rp 500,-? Bisa banget.
Masalahnya, kita tidak tahu seberapa banyak biaya yang dibayarkan oleh pihak Advertiser karena Google sendiri merahasiakannya.
Sampai detik ini, penulis sendiri tidak tahu apakah ada tools yang berfungsi mengecek BPK dari tiap-tiap iklan Google AdSense atau tidak.
Silakan main-main ke lembaga (komunitas) Blogger dan Google AdSense, tanyakan ke member yang ada, wacana tayangan iklan mana-mana saja yang "layak" dan "tidak layak" untuk ditayangkan di situs kita.
Setelah mengetahui iklan Google Adsense apa-apa saja yang harus di blokir, silakan masuk ke Dashboard Google AdSense, dan lakukan pemblokiran iklan AdSense secara tertentu.
- Masuk ke Google AdSense > Silakan Log In
- Ketuk hidangan Izin Iklan
- Pada laman Pusat Peninjauan Iklan, silakan Blokir sebagaimana yang direkomendasikan
Cukup mudah, kan? Bahkan sangat gampang apabila dibandingkan beberapa tahun yang lalu, karena AdSense versi kini menampilkan bagaimana bentuk dan gambar iklannya. Jadi, gampang untuk diidentifikasi.
5. Penempatan Iklan Google AdSense
Iklan Google AdSense itu bervariasi; ada yang berukuran 300 x 250, 336 x 280, 720 x 90, 300 x 600, Responsive, Tautan Teks, In Feed Articles, dan Matched Content.
Apapun dan bagaimana pun bentuknya, pastikan... tempatkan iklan Google AdSense di posisi yang tepat!
Posisi yang tepat, mengundang banyak klik. Para mahir Blogger menyarankan untuk memasangkan iklan di awal, tengah, dan final postingan blogspot.
Oleh karena itu pula, gunakan template blogger SEO yang cocok untuk Google AdSense.
6. Iklan AdSense berupa Tautan Teks - Link Ads (Iklan Baris)
Di sebut juga iklan tautan, atau iklan baris di blog. Iklan berbentuk gugusan tautan link ini paling rawan untuk di klik. Apalagi kalau posisinya ditempatkan di tengah postingan blog.
Sebenarnya, iklan tautan teks ini bukan rekomendasi apabila dilihat dari sisi CTR yang didapatkan, karena nominalnya sangat murah apabila dibandingkan dengan iklan tautan Banner.
Iklan tautan teks sanggup teman jadikan opsi guna mengoptimalkan penghasilan Google AdSense. Tapi ingat, CTR-nya tidak terlalu tinggi, manfaatnya itu yakni iklan Link Ads ini sangat rawan untuk di klik.
Praktisnya, lebih baik banyak di klik dan menghasilkan uang; dari pada jarang di klik tapi sekali di klik eh CTR-nya tidak jauh berbeda.
7. Mengutamakan Gaya Iklan Text dan Display Ads Google AdSense
Mayoritas blogger, mengutamakan Display Ads (gambar saja) untuk ditampilkan di situs mereka.
Nyatanya, iklan AdSense dengan gaya Display Ads saja kurang anggun untuk mengoptimalkan pendapatan dari Google AdSense, dan bukan potongan yang direkomendasikan oleh Google.
Google merekomendasikan iklan dengan gaya "Text and Display Ads" karena iklan jenis ini jauh lebih meyakinkan dan dihargai lebih mahal dibandingkan Display Ads (gambarnya saja).
8. Google AdSense yang Dikaitkan dengan Google Analytics
Dalam beberapa kasus, sebuah situs mendapat klik iklan dengan jumlah 5 kali. Beberapa klik di anggap tidak valid, dan beberapa diantaranya tidak terhitung karena kesalahan teknis.
Untuk duduk kasus klik yang tidak valid, memang itu mutlak dan tidak sanggup dihindari. Tapi, kalau duduk kasus teknis, sanggup dihindari. Caranya? Mengaitkan akun Google AdSense dengan Google Analytics.
Dengan melaksanakan pengaitan, Google akan lebih gampang dalam menghitung dan meyakinkan klik yang terjadi, dan apakah kliknya sanggup di anggap Sah atau Tidak Sah sama sekali.
Ingat, pengaitan yang dimaksud disini bukan pengaitan ibarat Google Tag Manager yang ditempatkan di dalam template blogger. Tapi, pengaitan secara eksklusif antara trafik blog dan penghasilan Google AdSense.
9. Berhati-Hati dalam Mem-Filter Iklan Google AdSense
Pada dasarnya, ada 2 sifat dari iklan Google AdSense yang ditayangkan di situs. Ada iklan yang sebenar-benarnya iklan, dan ada iklan yang bersifat "default" (bawaan).
Yang dimaksud tayangan iklan yang sebenar-benarnya, sebuah iklan yang mempunyai nilai apabila di klik; sedangkan iklan default, tidak mempunyai harga, apabila di klik pun, harganya Rp 0,-
Maka dari itu, apabila ada yang merekomendasikan untuk memblokir iklan Google AdSense secara tertentu, pastikan untuk selalu berhati-hati.
Tidak perlu membabi-buta dalam mem-filter iklan. Gunakan tools yang berfungsi mengecek dan mengetahui harga CPC Google AdSense (Jika Ada), atau bertanyalah di forum/komunitas Google AdSense.
Dengan mengetahui tayangan iklan "rendahan", teman sanggup memilih mana iklan yang akan diblokir selanjutnya.
10. Menggunakan Anti Ad-Block Killer
Ad-Block yakni salah satu fitur atau layanan yang ada di peramban browser, Ad-Block berfungsi memblokir semua tayangan iklan yang muncul di situs web.
Guna meningkatkan dan mengoptimalkan penghasilan Google AdSense, salah satu caranya ialah memakai Anti Ad-Block Killer. Nah, pertanyaannya, apakah Anti Ad-Block itu ibarat jadwal aplikasi, tools, atau lainnya?
Tidak. Tidak ada kaitannya dengan program, atau apapun. Anti Ad-Block yakni JavaScript.
Untuk para blogger yang memakai Blogger (Blogspot) sebagai media platform bloggingnya, pasang arahan JavaScript anti blokir iklan Google AdSense di dalam template blogger.
Seperti yang kita tahu, UC Browser yakni jadwal aplikasi yang pertama kali menggembar-gemborkan fitur dan layanan blokir iklan di situs. Tujuannya? Untuk mempercepat susukan memuat halaman situs web. Masalahnya, itu merugikan Publisher Google AdSense. True? Iya.
Beberapa browser ibarat Google Chrome, tidak menyediakan fitur Ad-Block.
Nah, silakan cari dan gunakan arahan JavaScript yang berfungsi mengalihkan situs dari UC Browser ke Google Chrome. Kini, kodenya tersedia dan tersebar diberbagai situs Blogging. Silakan di cari dan gunakan.
11. Setting Ad Balance Google AdSense
Pernah mendengarkan istilah Ad Balance pada Google AdSense? Apa itu Ad Balance?
Pengertian Ad Balance yakni salah satu cara mengoptimalkan penghasilan Google AdSense; dengan cara kerja memperkecil kemungkinan tayangan iklan yang mempunyai nilai bayaran rendah, sehingga iklan yang akan ditayangkan nantinya yakni iklan-iklan Google AdSense yang mempunyai bayaran lebih tinggi dari pada biasanya.
Oh iya, Ad Balance berkaitan dekat dengan BPK (Bayar per Klik) atau CPC (Cost per Click).
Setting atau pengaturan Ad Balance ini bergotong-royong tidak sanggup dilakukan asal-asalan karena membutuhkan waktu yang sangat lama. Alasannya, membutuhkan eksperimen selama beberapa hari, minggu, dan bulan. Umumnya, mingguan.
- Masuk ke Google AdSense
- Ketuk hidangan My Ads > Ad Balance
- Silakan Setting Ad Balance
Silakan ubah persentasenya, dari yang awalnya 100% menjadi 75%, 80%, dan/atau 85%. Selalu ingat, kesudahannya akan berbeda. Beda situs, beda pula persentasenya. Jadi, lakukan percobaan lebih dulu.
Itulah taktik bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense untuk pemula. Singkat, padat, dan jelas, kan?
0 Response to "4+ Cara Meningkatkan Penghasilan Google Adsense Dengan Mudah"