Ramuan Menjijikkan Dipercaya Ampuh Untuk Pelet

"Cinta ditolak, dukun bertindak" masihkah para sahabat anehdidunia.com ingat dengan pepatah itu? Yup, pepatah tersebut memang mengingatkan kita pada suatu zaman dahulu dimana banyak orang-orang yang sedang mengalami jatuh cinta namun ternyata bertepuk sebelah tangan berani menentukan "jalan pintas" yang dipercaya bisa menciptakan sang pujaan hati berbelok mendapatkan cintanya. Yang dimaksud "jalan pintas" disini yaitu memakai cara supranatural yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama pelet.

Pelet sendiri yaitu salah satu cara ghaib yang konon bisa mensugesti alam bawah sadar seseorang untuk mengasihi seorang lain yang mengirimkan pelet kepadanya. Tak hanya di Indonesia saja yang beberapa orang masih mempercayai cara ibarat ini. Hampir seluruh negara di dunia juga mempunyai kepercayaan mistis ibarat pelet yang konon katanya ampuh untuk menggaet pujaan hati. Pelet sendiri pun mempunyai jenis bermacam-macam, mulai dari mengumpulkan benda-benda aneh, meminum ramuan tertentu dan lain sebagainya. Dan berikut yaitu beberapa macam ramuan menjijikkan yang dipercaya ampuh untuk pelet orang versi anehdidunia.com.

Ramuan Pelet Dari Ulat

Mungkin memakan ulat untuk beberapa daerah di Indonesia khususnya wilayah Papua bukanlah hal yang mengherankan. Namun ulat yang dimakan mereka bukanlah ulat sembarangan melainkan berasal dari jenis ulat sagu. Beberapa hebat menyampaikan bahwa ulat sagu juga mempunyai kandungan gizi yang tinggi, salah satunya yaitu kandungan proteinnya yang ternyata jauh lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam. Namun pada kala ke-17 dulu, ulat adalah salah satu materi dasar yang biasa dipakai untuk menciptakan ramuan pelet! Tak diketahui secara terperinci bagaimana dan darimana asalnya, akan tetapi campuran antara ulat yang telah dicincang dan digoreng dengan jagung, tepung serta ludah dipercaya bisa menciptakan gadis atau laki-laki dambaan hati bertekuk lutut. Ramuan ini biasa diminumkan pada korban atau juga bisa dioleskan di dada korban! Cukup menjijikkan bukan?

Ramuan Pelet Dari Lalat

Masih di zaman kala ke-17 dan berasal dari negara kiblat mode dunia yakni Perancis, ramuan pelet yang populer kala itu yaitu ramuan pelet dengan materi dasar dari lalat. Hewan yang identik dengan bakteri tersebut tak lantas dikonsumsi secara eksklusif namun dicampurkan dengan bunga Verbena yang dikenal mempunyai ciri khas bacin yang tajam. Lalat yang dipilih pun juga bukan lalat biasa namun jenis lalat Spanyol. Campuran lalat dengan bunga Verbena tersebut diolah menjadi minuman dan biasa diberikan kepada korban sebagai hidangan biar diminum. Untuk itu beberapa orang juga menyebut ramuan pelet ini dengan sebutan Ramuan Cinta Verbena. Dan saat itu banyak orang dipercayai menjadi terpengaruh dengan ramuan tersebut alias ramuan peletnya berhasil! Bayangkan jikalau anda dibentuk jatuh cinta sehabis meminum lalat!

Ramuan Pelet Dari Darah Haid

Jika dua daftar ramuan pelet diatas belum terlalu nyleneh bagi anda, mungkin yang satu ini akan berhasil menciptakan anda mual atau bahkan muntah-muntah! Ramuan pelet yang berasal dari negara Jepang ini tak hanya saja gila namun juga sangat menjijikkan! Bayangkan saja jikalau lezatnya cokelat harus dicampur dengan tanaman toloache dan darah haid seorang wanita yang berniat mempelet atau calon korban yang akan dipelet! Yup, ramuan tersebut memang dipercaya sangat ampuh untuk menciptakan sasaran klepek-klepek dan gampang jatuh kepelukan. Meski secara ilmiah ramuan tersebut dianggap masuk nalar alasannya yaitu kandungan pada cokelat dan tanaman toloache bisa meningkatkan gairah dan mensugesti seseorang untuk berhalusinasi, namun tetap saja terasa sangat menjijikkan membayangkan jika ada seseorang yang tanpa sadar meminum cokelat yang didalamnya telah dicampur darah haid? Warna pekat yang ditimbulkan dari olahan ramuan tersebut bisa menciptakan geleng-geleng kepala siapa saja yang melihatnya!

Ramuan Pelet Dari Cacing

Masyarakat Eropa yang kita kenal dengan ideologi bebasnya nyatanya tak lepas dari hal-hal yang bersifat mistis atau magis. Terbukti pada ketika era kala ke-16, masyarakat disana sudah mengenal wacana ramuan cinta atau pelet yang dipercaya bisa menggaet calon pasangan. Salah satunya yang populer yaitu ramuan pelet yang terbuat dari cacing! Hewan kecil namun berpengaruh dengan kesan kotor dan menjijikkan tersebut dicampur dengan materi lain ibarat tanaman periwinkle dan daun bawang. Ketiga adonan materi tersebut diolah dengan cara ditumbuk sampai halus kemudian diseduh dengan air. Bisa ditebak bahwa ramuan ini juga diminumkan kepada korban. Namun masyarakat zaman dahulu percaya bahwa ramuan ini tak hanya diperbolehkan untuk seorang yang ingin menggaet "korban" saja. Banyak pasangan yang telah menikah juga meminum ramuan ini untuk memperkuat rasa cintanya satu sama lain. Coba anda bayangkan ada sepasang suami istri yang sedang makan malam berdua dengan hidangan epilog minuman cacing tanah? Jijik-jijik mesra lebih tepatnya!

Itulah beberapa ramuan menjijikkan yang dipercaya ampuh untuk dipakai sebagai pelet. Terlepas dengan kepercayaan atau kebenaran akan hal tersebut, yang niscaya pelet yaitu suatu tindakan yang kurang baik jikalau benar-benar dilakukan. Menggunakan jalan pintas hanya untuk kepentingan pribadi dan menghiraukan hak lain sama halnya dengan tindak kejahatan yang tak sepatutnya dilakukan meski alih-alih dengan alasan alasannya yaitu rasa cinta. Ada pepatah bijak yang menyampaikan bahwa "kalau cinta tak akan memaksa" dan itu benar. Yang paling baik untuk dilakukan yaitu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penentu takdir kehidupan semua umat manusia.

sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/
/search?q=