Sepakbola memang selalu menghadirkan kisah tersendiri.Permainan olahraga paling terkenal sedunia ini sering menghadirkan kesan yang tak terlupakan di benak pemirsa sekalian.Banyak drama dan intrik menarik yang terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan.Kesuksesan sepakbola sebagai olahraga paling mahsyur di dunia didukung dengan banyaknya bintang-bintang lapangan hijau yang terus lahir sebagai focus of interest dari sebuah pertandingan. Maradonna, Pelle, Ferenc Puskas, Gerd Mueller, hingga Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yaitu sederet ikon sepakbola terkenal di jamannya masing-masing. Merekalah maestro sepakbola di masanya, pemain-pemain yang bisa mempengaruhi jutaan mata melalui skill olah bolanya yang luar biasa. Sisi entertainment dari sepakbola tidak berhenti hingga disitu. Dari banyaknya pemain bola top yang pernah lahir, berikut ini merupakan pemain sepakbola yang dibekali dengan kemampuan yang langka atau bisa dikatakan luar biasa yang tidak semua pemain mempunyai dan bisa melakukannya.
Untuk menggambarkan kemampuan Istimewa Inzhagi kita bisa mengutip pernyataan dari mendiang Johan Cruyff:” Begini, bahwasanya ia tidak bisa bermain sepakbola. Hanya saja, ia selalu berada di posisi yang tepat. Ya, Inzhagi atau yang erat disapa Pippo bukanlah seorang striket dengan kemampuan dribel mumpuni atau teknik yang tinggi. Untuk ukuran badan pun Pippo cenderung kerempeng dengan tinggi 1,81 meter- normal untuk ukuran eropa. Sahabat anehdidunia.com kemampuan Pippo yaitu soal kemampuan mengambil posisi. Seorang Pippo bisa mengaplikasikan konsep the right man in the right place dalam dunia sepakbola secara elegan.
Pippo merupakan poacher sejati, yaitu penyerang dengan kemampuan finishing hebat. Pippo tidak perlu 90 menit untuk terlihat berkontribusi dalam lapangan. Cukup satu momen untuk ia unjuk agresi dan mempengaruhi hasil pertandingan. Pippo dibekali dengan sense of positioning yang anggun dan ketenangan luar biasa. Tidak banyak pesepakbola sepertinya. Kemampuan yang dimilikinya yaitu kombinasi dari talenta semenjak lahir serta daya adaptasinya dalam kondisi dan situasi pada sebuah pertandingan.
Pippo merupakan poacher sejati, yaitu penyerang dengan kemampuan finishing hebat. Pippo tidak perlu 90 menit untuk terlihat berkontribusi dalam lapangan. Cukup satu momen untuk ia unjuk agresi dan mempengaruhi hasil pertandingan. Pippo dibekali dengan sense of positioning yang anggun dan ketenangan luar biasa. Tidak banyak pesepakbola sepertinya. Kemampuan yang dimilikinya yaitu kombinasi dari talenta semenjak lahir serta daya adaptasinya dalam kondisi dan situasi pada sebuah pertandingan.
Bicara mengenai siapa penjaga gawang terbaik di dunia ketika ini sepakat rasanya jikalau menunjuk Manuel Neuer sebagai yang pertama. Berbagai prestasi baik individu maupuntim, baik level klub dan juga level timnas sudah pernah diraih sekaligus pertanda kapabilitas Neuer. Neuer dibekali dengan reflek cepat, timing tepat dan kemampuan memotong bola di udara yang bagus.Tetapi bukan itu saja yang mengakibatkan dirinya pantas disebut sebagai kiper terbaik dunia ketika ini.Neuer merupakan tipe kiper modern, yaitu kiper yang tidak hanya berperan sebagai penyelamat bola ketika mau masuk ke gawang, tetapi juga turut terlibat secara aktif pada permainan.Neuer merupakan tipe kiper yang sekaligus merangkap sebagai sweeper.
Salah satu berkelahi pembuktian kapasitas Neuer sebagai Sweeper Goalkeeper yaitu berkelahi piala dunia 2014 Jerman vs Aljazair.Di berkelahi itu Neuer tampil sebagai satria dengan menyapu bola di luar kotak penalti sebanyak belasan kali.Kemampuan sweeper menyerupai Neuer ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang pemain. Dibutuhkan intuisi dan pembacaan permainan yang tepat biar agresi menyapu bola yang dilakukan tidak berujung blunder fatal yang merugikan timnya.
Sekilas melihat penampilan Thomas Muller tidak tampak bahwa pesepakbola satu ini merupakan pesepakbola hebat. Lihat saja dari perawakannya yang: tinggi, kurus dan tampak lemah ini. Ditambah lagi ketika bermain kaos kaki yang digunakan sering melorot turun Namun, siapa sangka dengan penampilan yang tidak terlihat garang tersebut Thomas Muller merupakan momok menyeramkan bagi pertahanan lawan-lawannya. Muller yang versatile dimainkan di beberapa posisi seperti: gelandang serang, sayap kanan/kiri, second stricker dan center forward ini pada World Cup 2010 mendapatkan Golden Boot atau penghargaan sepatu emas bagi top skor turnamen. Kelebihan Muller sebagai pemain yang berposisi menyerang bukanlah lewat dribel-dribel level tuhan macam Messi atau tendangan super ala Ronaldo.
Kelebihan Muller terletak pada kemampuannya dalam “menerjemahkan ruang”. Ya, menerjemahkan ruang. Muller sendiri menjuluki dirinya sebagai Raumdeuter (sang penafsir ruang). Kemampuan andal Muller tersebut bisa menciptakan Muller seolah-olah selalu berada pada waktu dan daerah yang tepat untuk mendapatkan bola.Kemampuan ini tidak terbatas pada positioning dalam mendapatkan bola, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan memahami posisi lawan dan kawannya.Dalam dunia sulap dikenal dengan istilah misdirection, yaitu suatu kelihaian untuk menipu penglihatan lawan.Entah disengaja atau tidak, Thomas Muller juga sering memakai konsep misdirection untuk mengelabui lawannya.
Masih ingat di benak kita ketika pertandingan leg 2 babak 16 besar antara Bayern Munich melawan Juventus di Allianz Arena. Bagaimana dalam injury time babak kedua dan bayern munich sedang tertinggal 2-1 oleh Juventus. Muller tampil sebagai satria dengan menyamakan kedudukan. Yang akan kita bahas bukan perihal hasil pertandingan tersebut, tetapi proses gol kedua Bayern Munich yang diciptakan oleh Muller tersebut. Muller yang berkemas-kemas menyambut crossing dari Kingsley Coman sedikit mundur dan menjauh untuk menghindari pandangan lawan.Bek-bek Juventus tersebut rupanya lebih memperhatikan pergerakan Robert Lewandowski di depannya dibandingkan dengan Muller.Tanpa disadari oleh bek-bek Juventus, Muller yang bangkit sendirian di belakang dengan hening menceploskan bola lewat sundulan kepala sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan babak extra time.
Kelebihan Muller terletak pada kemampuannya dalam “menerjemahkan ruang”. Ya, menerjemahkan ruang. Muller sendiri menjuluki dirinya sebagai Raumdeuter (sang penafsir ruang). Kemampuan andal Muller tersebut bisa menciptakan Muller seolah-olah selalu berada pada waktu dan daerah yang tepat untuk mendapatkan bola.Kemampuan ini tidak terbatas pada positioning dalam mendapatkan bola, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan memahami posisi lawan dan kawannya.Dalam dunia sulap dikenal dengan istilah misdirection, yaitu suatu kelihaian untuk menipu penglihatan lawan.Entah disengaja atau tidak, Thomas Muller juga sering memakai konsep misdirection untuk mengelabui lawannya.
Masih ingat di benak kita ketika pertandingan leg 2 babak 16 besar antara Bayern Munich melawan Juventus di Allianz Arena. Bagaimana dalam injury time babak kedua dan bayern munich sedang tertinggal 2-1 oleh Juventus. Muller tampil sebagai satria dengan menyamakan kedudukan. Yang akan kita bahas bukan perihal hasil pertandingan tersebut, tetapi proses gol kedua Bayern Munich yang diciptakan oleh Muller tersebut. Muller yang berkemas-kemas menyambut crossing dari Kingsley Coman sedikit mundur dan menjauh untuk menghindari pandangan lawan.Bek-bek Juventus tersebut rupanya lebih memperhatikan pergerakan Robert Lewandowski di depannya dibandingkan dengan Muller.Tanpa disadari oleh bek-bek Juventus, Muller yang bangkit sendirian di belakang dengan hening menceploskan bola lewat sundulan kepala sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan babak extra time.
Kemampuan penjaga gawang kolombia kala 90-an ini bahwasanya tidak terlalu mempunyai kegunaan dalam pertandingan atau bahkan cenderung berbahaya.Satu-satunya alasan kenapa Higuaita layak diapresiasi alasannya kemampuan yang dimilinya sangat menghibur untuk dilihat.Hanya Higuaita-lah satu-satunya penjaga gawang yang hingga ketika ini mengamankan tendangan pemain lawan dengan melaksanakan tendangan akrobatik ala kalajengkng. Sahabat anehdidunia.com ketika pertandingan Kolombia vs Inggris tahun 1995, Higuaita yang mendapatkan tendangan dari Jamie Redknapp bukannya berusaha untuk menangkap bola, malah melompat dengan posisi kepala di depan dan kaki di belakang terangkat untuk menyapu bola. Aksinya tidak pernah ditiru bukan hanya alasannya resiko bola meleset dan berujung gol konyol ke gawangnya sendiri, tetapi juga diharapkan teknik untuk melaksanakan gerakan berbahaya tersebut. Hanya pemain dengan tingkat atletisme dan fleksibilitas badan tinggilah yang bisa melaksanakan gerakan scorpion itu. Salah melaksanakan gerakan bisa berujung dengan cedera.
Dari sekian pemain yang ada di daftar ini, Delap-lah yang mungkin masih terdengan asing di indera pendengaran kita.Pasalnya, sepanjang karir pemain ini hanya menghabiskan karir di klub-klub medioker macam Sunderland dan Stoke City.Di Stoke-lah Delap kemampuannya mulai diakui dan diwaspadai oleh lawan-lawannya. Kemampuan Delap yang jarang dimiliki oleh pemain bola lain yaitu kemampuannya dalam melemparkan bola pada ketika situasi lemparan ke dalam. Delap sanggup melempar bola hingga mencapai tengah kotak penalti dengan keras layaknya bola ditendang dengan kaki. Tim-tim menyerupai Arsenal, Everton, Wigan Athletic pernah mencicipi dahsyatnya lemparan ke dalam Delap.Bahkan Arsenal pernah kebobolan 2 kali dalam satu pertandingan oleh lemparan janjkematian Delap.
Arsene Wenger sendiri hingga pernah meminta kepada FA biar ketika bola keluar pinggir lapangan tidak dilempar, tetapi ditendang. Wenger menyampaikan bahwa kemampuan yang dimiliki Delap tersebut tidak adil bagi tim lawan. Delap sendiri mengungkapkan bahwa diam-diam dari lemparan ke dalam tersebut yaitu bola yang dilempar tidak dilambungkan, tetapi dilempar lurus, sehingga tenaganya lebih besar. Kemampuan lemparan Delap benar-benar berbahaya bagi lawan alasannya selain lemparannya kuat, juga bola yang dilempar akan menghasilkan akurasi lebih tinggi dibanding dengan yang ditendang,
Arsene Wenger sendiri hingga pernah meminta kepada FA biar ketika bola keluar pinggir lapangan tidak dilempar, tetapi ditendang. Wenger menyampaikan bahwa kemampuan yang dimiliki Delap tersebut tidak adil bagi tim lawan. Delap sendiri mengungkapkan bahwa diam-diam dari lemparan ke dalam tersebut yaitu bola yang dilempar tidak dilambungkan, tetapi dilempar lurus, sehingga tenaganya lebih besar. Kemampuan lemparan Delap benar-benar berbahaya bagi lawan alasannya selain lemparannya kuat, juga bola yang dilempar akan menghasilkan akurasi lebih tinggi dibanding dengan yang ditendang,
Pantas saja sepakbola masih menjadi olahraga nomor satu di dunia, alasannya sepakbola selalu bertransformasi dari satu waktu ke waktu yang lain. Sehingga akan selalu ada hal-hal gres yang akan kita dapatkan ketika melihat olahraga ini, termasuk kemampuan-kemampuan pemainnya.
Baca juga Transformasi Luar Biasa Dengan Make Up
referensi:
http://bola.liputan6.com/read/2281104/5-pesepak-bola-dengan-kemampuan-khusus-dan-unik
http://www.kaskus.co.id/thread/55b8db3be05227db4e8b4567/pesepak-bola-dengan-kemampuan-khusus-dan-unik/
Baca juga Transformasi Luar Biasa Dengan Make Up
referensi:
http://bola.liputan6.com/read/2281104/5-pesepak-bola-dengan-kemampuan-khusus-dan-unik
http://www.kaskus.co.id/thread/55b8db3be05227db4e8b4567/pesepak-bola-dengan-kemampuan-khusus-dan-unik/
0 Response to "Pesepakbola Dengan Kemampuan Langka"