Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging) - . Dalam hal Budidaya Hewan yang satu ini, bila dilakukan dengan benar akan membawa rejeki lantaran adanya nilai tambah ekonomi. Simaklah Cara Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging) di blog ini.
2. SENTRA PERIKANAN AYAM RAS PEDAGING
3. JENIS AYAM RAS PEDAGING
4. MANFAAT AYAM RAS PEDAGING
Demikian arttikel Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging) semoga bermanfaat.
Baca juga artikel :
Cara Beternak Ayam Petelur
1. SEJARAH SINGKAT AYAM RAS PEDAGING
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yg merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yg mempunyai daya produktivitas tinggi, terutama dlm memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini gres terkenal di Indonesia semenjak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yg pada dikala itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler tlah dikenal masyarakat Indonesia dgn banyak sekali kelebihannya. Hanya 5-6 ahad sudah sanggup dipanen. dgn waktu pemeliharaan yg relatif singkat & menguntungkan, maka banyak peternak gres serta peternak musiman yg bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
2. SENTRA PERIKANAN AYAM RAS PEDAGING
Ayam tlah dikembangkan sangat pesat disetiap negara. Di Indonesia perjuangan ternak ayam pedaging juga sudah dijumpai hampir disetiap propinsi
3. JENIS AYAM RAS PEDAGING
Dengan banyak sekali macam strain ayam ras pedaging yg tlah beredar dipasaran, peternak tdk perlu risau dlm menentukan pilihannya. Sebab semua jenis strain yg tlah beredar mempunyai daya produktifitas relatif sama.Artinya seandainya terdapat perbedaan, perbedaannya tdk menyolok atau sangat kecil sekali. dlm menentukan pilihan strain apa yg akan dipelihara, peternak sanggup meminta daftar produktifitas atau prestasi bibit yg dijual di Poultry Shoup. Adapun jenis strain ayam ras pedaging yg banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.
4. MANFAAT AYAM RAS PEDAGING
Manfaat beternak ayam ras pedaging antara lain, meliputi:
- penyediaan kebutuhan protein hewani
- pengisi waktu luang dimasa pensiun
- pendidikan & latihan (diklat) keterampilan dikalangan remaja
- tabungan di hari tua
- mencukupi kebutuhan keluarga (profit motif)
5. PERSYARATAN LOKASI AYAM RAS PEDAGING
- Lokasi yg cukup jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
- Lokasi gampang terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
- Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tdk gampang terganggu oleh keperluan-keperluan lain selain utk perjuangan peternakan.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA AYAM RAS PEDAGING
Sebelum perjuangan beternak ayam ras pedaging dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: administrasi (pengelolaan perjuangan peternakan), breeding (pembibitan) & feeding (makanan ternak/pakan)
- Penyiapan Sarana & Peralatan
- Perkandangan
Sistem perkandangan yg ideal utk perjuangan ternak ayam ras meliputi: - persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C,
- kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan/pemanasan sangkar sesuai dgn hukum yg ada,
- tata letak sangkar biar menerima sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang, model sangkar diubahsuaikan dgn umur ayam,
- untuk anakan sampai umur 2 ahad atau 1 bulan menggunakan sangkar box, utk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan menggunakan sangkar box yg dibesarkan & utk ayam sampaumur sanggup dgn sangkar postal atapun sangkar bateray.
- Untuk kontruksi sangkar tdk harus dgn materi yg mahal, yg penting kuat, higienis & tahan lama.
- Peralatan
1. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dlm keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, materi litter digunakan adonan dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm utk pengganti kulit padi/sekam.
Alas lantai/litter harus dlm keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, materi litter digunakan adonan dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm utk pengganti kulit padi/sekam.
2. Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bulat atau persegi empat dgn areal jangkauan 1-3 m dgn alat pemanas di tengah. Fungsinya ibarat induk ayam yg menghangatkan anak ayamnya ketika gres menetas.
Alat ini berbentuk bulat atau persegi empat dgn areal jangkauan 1-3 m dgn alat pemanas di tengah. Fungsinya ibarat induk ayam yg menghangatkan anak ayamnya ketika gres menetas.
3. Tempat bertengger (bila perlu)
Tempat bertengger utk tempat istirahat/tidur, dibentuk bersahabat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke lantai yg gampang dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup biar terhindar dari angin & letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
Tempat bertengger utk tempat istirahat/tidur, dibentuk bersahabat dinding & diusahakan kotoran jatuh ke lantai yg gampang dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup biar terhindar dari angin & letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
4. Tempat makan, minum & tempat grit
Tempat makan & minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg berpengaruh & tdk bocor juga tdk berkarat. utk tempat grit dgn kotak khusus
Tempat makan & minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yg berpengaruh & tdk bocor juga tdk berkarat. utk tempat grit dgn kotak khusus
5. Alat-alat rutin
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, & lain-lain.
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, & lain-lain.
Pembibitan
Ternak yg dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut: ternak sehat & tdk cacat pada fisiknya pertumbuhan & perkembangannya normal ternak berasal dari pembibitan yg dikenal keunggulannya. tidak ada lekatan tinja di duburnya |
Pemilihan Bibit & Calon Induk Ayam Ras Pedaging
Ada beberapa aliran teknis utk menentukan bibit/DOC (Day OldChicken)/ayam umur sehari:
1. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
2. Bulu tampak halus & penuh serta baik pertumbuhannya .
3. Tidak terdapat keganjilan pada tubuhnya.
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
5. Ukuran tubuh normal, ukuran berat tubuh antara 35-40 gram.
6. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Perawatan Bibit & Calon Induk Ayam Ras Pedaging
Dilakukan setiap saat, bila ada tanda-tanda kelainan pada ternak supaya segera diberi perhatian secara khusus & diberikan pengobatan sesuai petunjuk Dinas Peternakan setempat atau dokter binatang yg bertugas di tempat yg bersangkutan.
Pemeliharaan Ayam Ras Pedaging
Pemberian Pakan & Minuman
Untuk tunjangan pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) & fase finisher (umur 4-6 minggu).
a. Kualitas & kuantitas pakan fase starter yaitu sebagai berikut:
§ kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat bergairah 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
§ kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu ahad pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor, ahad kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, ahad ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor & ahad ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Makara jumlah pakan yg diperlukan tiap ekor sampai pada umur 4 ahad sebesar 1.520 gram.
b. Kualitas & kuantitas pakan fase finisher yaitu sebagai berikut:
§ kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat bergairah 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% & energi (ME) 2900-3400 Kcal.
§ kuantitas pakan terbagi/digolongkan dlm empat golongan umur yaitu:
§ minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor,
§ minggu ke-6 (umur 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor,
§ minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor &
§ minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Makara total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari yaitu 3.829 gram.
Makara total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari yaitu 3.829 gram.
i. Pemberian minum diubahsuaikan dangan umur ayam yg dikelompokkan dlm 2 (dua) fase yaitu:
1. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu ahad ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; ahad ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, ahad ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor & ahad ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Makara jumlah air minum yg diperlukan sampai umur 4 ahad yaitu sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi komplemen gula & obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yg diberikan yaitu 50 gram/liter air.
2. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dlm masing-masing ahad yaitu ahad ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, ahad ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, ahad ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor & ahad ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Makara total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
Pemeliharaan Kandang
Kebersihan lingkungan sangkar (sanitasi) pada areal peternakan merupakan perjuangan pencegahan penyakit yg paling murah, hanya diperlukan tenaga yg ulet/terampil saja. Tindakan preventif dgn memperlihatkan vaksin pada ternak dgn merek & takaran sesuai catatan pada label yg dari poultry shoup. Agar bangunan sangkar sanggup mempunyai kegunaan secara efektif, maka bangunan sangkar perlu dipelihara secara baik yaitu sangkar selalu dibersihkan & dijaga/dicek apabila ada cuilan yg rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. dgn demikian daya guna sangkar sanggup maksimal tanpa mengurangi persyaratan sangkar bagi ternak yg dipelihara.
Kebersihan lingkungan sangkar (sanitasi) pada areal peternakan merupakan perjuangan pencegahan penyakit yg paling murah, hanya diperlukan tenaga yg ulet/terampil saja. Tindakan preventif dgn memperlihatkan vaksin pada ternak dgn merek & takaran sesuai catatan pada label yg dari poultry shoup. Agar bangunan sangkar sanggup mempunyai kegunaan secara efektif, maka bangunan sangkar perlu dipelihara secara baik yaitu sangkar selalu dibersihkan & dijaga/dicek apabila ada cuilan yg rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. dgn demikian daya guna sangkar sanggup maksimal tanpa mengurangi persyaratan sangkar bagi ternak yg dipelihara.
7. HAMA & PENYAKIT AYAM RAS PEDAGING
- Penyakit
- Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah & mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian: - menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
- dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dlm air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.
- Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: ayam sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul suara ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yg spesifik adanya tanda-tanda “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tdk menentu & lumpuh.
Pengendalian: - menjaga kebersihan lingkungan & peralatan yg terkontaminasi virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yg mati segera dibakar/dibuang;
- pisahkan ayam yg sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yg mensucihamakan/ steril serta melaksanakan vaksinasi NCD. sampai kini belum ada obatnya.
- Hama
- Tungau (kutuan)
Gejala: ayam gelisah, sering mematuk-matuk & mengibas-ngibaskan bulu alasannya yaitu gatal, nafsu makan turun, pucat & kurus.
Pengendalian: - sanitasi lingkungan sangkar ayam yg baik; pisahkan ayam yg sakit dgn yg sehat;
- dengan menggunakan karbonat sevin dgn konsentrasi 0,15% yg encerkan dgn air kemudian semprotkan dgn menggunakan karbonat sevin dgn konsentrasi 0,15% yg encerkan dgn air kemudian semprotkan ketubuh pasien. dgn fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yg gampang menguap ibarat Nocotine sulfat atau Black leaf 40.
8. PANEN AYAM RAS PEDAGING
- Hasil Utama
Untuk perjuangan ternak ayam pedaging, hasil utamanya yaitu berupa daging ayam - Hasil Tambahan
Usaha ternak ayam broiler (pedaging) yaitu berupa tinja atau kotoran sangkar & bulu ayam.
9. PASCAPANEN AYAM RAS PEDAGING
- Stoving
Penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di sangkar penampungan (Houlding Ground) - Pemotongan
Pemotongan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya biar darah keluar keseluruhan atau sekitar 2/3 leher terpotong & dinantikan 1-2 menit. Hal ini biar kualitas daging bagus, tdk gampang terkontaminasi & gampang busuk. - Pengulitan atau Pencabutan Bulu
Caranya ayam yg tlah dipotong itu dicelupkan ke dlm air panas (51,7- 54,4°C). Lama pencelupan ayam broiler yaitu 30 detik. Bulu-bulu yang
halus dicabut dgn membubuhkan lilin cair atau dibakar dgn nyala api biru. - Pengeluaran Jeroan
Bagian bawah dubut dipotong sedikit, seluruh isi perut (hati, usus & ampela) dikeluarkan. Isi perut ini sanggup dijual atau diikut sertakan pada daging siap
dimasak dlm kemasan terpisah. - Pemotongan Karkas
Kaki & leher ayam dipotong. Tunggir juga dipotong bila tdk disukai. Setelah semua jeroan sudah dikeluarkan & karkas tlah dicuci bersih, kaki ayam/paha ditekukan di bawah dubur. Kemudian ayam didinginkan & dikemas.
Demikian arttikel Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging) semoga bermanfaat.
Baca juga artikel :
Cara Beternak Ayam Petelur
0 Response to "Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging)"