Hama Dan Penyakit Tanaman Pala - . Pada kesempatan ini akan disajikan ihwal Hama dan Penyakit tumbuhan Pala, supaya bermanfaat.
Hama Tanaman Pala
Penggerek batang. Tanaman pala yang terjangkit oleh hama ini dalam waktu tertentu sanggup mengalami kematian. Gejala: terdapat lubang gerekan pada batang diameter 0,5–1 cm, di mana didapat serbuk kayu. Pengendalian yang dilakukan
- menutup lubang gerekan dengan kayu/membuat lekukan pada lubang gerekan dan membunuh hamanya.
- memasukkan/menginjeksikan (menginfuskan) racun serangga menyerupai Dimicron 199 EC dan Tamaran 50 EC sistemik ke dalam batang pohon pala memakai alat bor, takaran yang dimasukkan sebanyak 15–20 cc dan lubang tersebut segera ditutup kembali.
Anai-Anai / Rayap. Hama anai-anai mulai menyerang dari akar tanaman, masuk ke pangkal batang dan akibatnya hingga ke dalam batang. Gejala: terjadinya bercak hitam pada permukaan batang, kalau bercak hitam itu dikupas, maka sarang dan terusan yang dibentuk oleh anai-anai (rayap) akan kelihatan. Pengendalian: menyemprotkan larutan insektisida pada tanah di sekitar batang tumbuhan yang diserang, insektisida disemprotkan pada bercak hitam supaya sanggup merembes kedalam sarang dan saluran-saluran yang dibentuk oleh anai-anai tersebut.
Kumbang Aeroceum fariculatus. Hama kumbang berukuran kecil dan sering menyerang biji pala. Imagonnya menggerek biji dan meletakkan telur di dalamnya. Di dalam biji tersebut, telur akan menetas dan menjadi larva yang sanggup menggerek biji pala secara keseluruhan. Pengendalian: mengeringkan secepatnya biji pala sehabis diambil dari buahnya.
Penyakit Tanaman Pala
Kanker batang. Gejala: terjadinya pembengkakan batang, cabang atau ranting tumbuhan yang diserang. Pengendalian: membersihkan kebun dari semak belukar, memangkas pecahan yang terjangkit dan dibakar.
Belah putih. Penyebab: cendawan coreneum sp. yang sanggup menimbulkan buah terbelah dan gugur sebelum tua. Gejala: terdapat bercak-bercak kecil berwarna ungu kecoklat-coklatan pada pecahan kuliat buah. Bercak-bercak tersebut membesar dan berwarna hitam. Pengendalian:
- membuat terusan pembuangan air (drainase) yang baik;
- pengasapan dengan sulfur di bawah pohon dengan takaran 100 gram/tanaman.
Rumah Laba-Laba. Menyerang cabang, ranting dan daun. Gejala: daun mengering dan lalu diikuti mengeringnya ranting dan cabang. Pengendalian: memangkas cabang, ranting dan daun yang terserang, lalu dibakar.
Busuk buah kering. Penyebab: jamur Stignina myristicae. Gejala: berupa bercak berwarna coklat, bentuk lingkaran dan cekung dengan ukuran bercak bervariasi, yakni dari yang berukuran sangat kecil hingga sekitar 3 cm; pada kulit buah tampak gugusan-gugusan jamur berwarna hijau kehitam-hitaman dan akibatnya bercak-bercak tersebut terjadi kering dan keras. Pengendalian: kondisi kelembaban di sekitar pohon pala perlu dikurangi, contohnya dengan mengurang kerimbunan pohon-pohon lain di sekitar pala dengan memangkas sebagian cabang-cabangnya yang berdaun rimbun, lalu tanah di sekitar pohon dibersihkan, tidak terdapat gulma atau tanaman-tanaman perdu lainnya; buah pala dan daun yang terjangkit penyakit ini segera dipetik dan dipendam dalam tanah; sanggup dilakukan dengan penyemprotan fungisida secara yang rutin, yakni 2–4 ahad sekali, baik pada dikala ada serangan maupun tidak ada serangan dari penyakit ini, fungsida yang sanggup dipakai yaitu yang mengandung materi aktif mancozeb, karbendazim dan benomi.
Busuk buah basah. Penyebab: jamur Collectotrichum gloeosporiodes, yang menyerang atau menginfeksi buah yang luka. Gejala: buah pala tampak anyir warna coklat yang sifatnya lunak dan basah; tanda-tanda ini timbul pada sekitar tangkai buah yang menempel pada buah sehingga buah gampang gugur.
Gugur buah muda. Gejala: adanya buah muda yang gugur. Penyebab: penyakit ini belum diketahui dengan jelas. Pengendalian: dengan mengkombinasikan (memadukan) antara pemupukan dan pertolongan fungisida. [Budidaya Pala dan Syarat Tumbuh Tanaman Pala]
Demikian artikel ihwal Hama dan Penyakit Buah Pala , supaya bermanfaat
0 Response to "Hama Dan Penyakit Flora Pala"