buntut tikus (Heliotropium indicum), banyak tumbuh di antara tumbuhan budidaya |
Manfaat Tanaman Buntut Tikus untuk Kesehatan
Namanya abnormal ya, buntut tikus. Mungkin disebut demikian alasannya yaitu bentuk bunganya yang terdapat dalam kumpulan (bunga majemuk) yang melekat pada tangkai berbentuk melengkung. Walaupun tidak seakan-akan dengan buntut tikus yang asli, tapi mungkin yang menyebabkannya disebut flora buntut tikus. Di antara semak liar, herba ini tumbuh dengan gampang di antara tumbuhan budidaya lainnya di ladang atau sekitar pekarangan. Bunganya mekar bergiliran dalam kelompok di sepanjang tangkai yang melengkung tadi, berwarna putih dan berukuran kecil. Kumpulan bunga dalam tangkai melengkung ini tampak tegak pada ujung-ujung terminal batang. Daunnya bentuk oval dengan pangkan lebih lebar. Sekilas seakan-akan bentuk daun bayam tetapi berbulu dan warna hijaunya lebih muda dibanding daun bayam yang tak berbulu dan hijau tua. Bulu (trikoma) tidak hanya terdapat pada daun tetapi juga meluas hingga ke kepingan tangkai daun dan batang.
Nama ilmiah buntut tikus yaitu Heliotropium indicum. Tanaman buntut tikus yaitu tumbuhan yang hidup menyebar di Asia. Penyebarannya lalu meluas. Tanaman buntut tikus dikenal dengan bermacam-macam nama di beberapa wilayah. Di Inggris ia dikenal dengan sebutan indian heliotrop atau indian turnsole. Di tempat lainnya disebut trompa elefante atau lengua de sapo (Spanyol), buntut leon atau kuting-kutingan (Filipina), voi-voi (Vietnam), thel kodukku atau siriyari (India). Tumbuhan ini umurnya tidak hingga setahun (tumbuhan annual), dengan tinggi batang mencapai 50 cm dari tanah.
0 Response to "Manfaat Flora Buntut Tikus Untuk Kesehatan"