Perlu aku tekankan disini bahwa Anda tidak perlu menghapus artikel atau posting yang ada di dalam blog.
Apapun alasannya, jangan hapus artikel. Apa dampak dan efeknya?
trafik organik yang didapatkan oleh sebuah situs web.
Le Vonne menyatakan bahwa posting usang tidak perlu dihapus biar menjaga ekuitas link (Link Equity) yang bertujuan biar peringkat dan kemudian lintas situs (trafik organik atau pageview) tidak hilang.
Yang paling penting itu adalah peringkat. Semakin banyak artikel yang diihapus, tentu peringkat (atau Ranking) akan menurun. Tentu ini nggak baik bagi blog tersebut di masa depannya nanti.
Sebenarnya bukan hanya itu saja, soalnya ada lebih dari 4 faktor yang memilih banyak atau sedikitnya Organic Traffic yang didapatkan. Topik tersebut pun sudah aku bahas tahun lalu.
Contohnya sebuah posting dirasa tidak menghasilkan banyak baca, entah itu dari sisi ON-Page apalagi OFF-Page, bukan berarti kita harus menghapusnya. Kita sanggup kok mengeditnya! Artinya kita memperbaharui goresan pena yang ada di artikel tersebut.
Kalau pun tidak mau memperbaharuinya, kita sanggup melaksanakan redirect ke artikel baru. Caranya pun sudah aku bahas seminggu yang lalu.
Well aku pun juga sudah pertanda bagaimana dampak dan imbas saat sebuah artikel yang sudah usang dipublikasikan, tapi di edit kembali isi postingannya.
Nah itu ia alasan kenapa jangan menghapus artikel yang ada di dalam blog! Jangan bung. Semoga berguna.*
Apapun alasannya, jangan hapus artikel. Apa dampak dan efeknya?
trafik organik yang didapatkan oleh sebuah situs web.
Le Vonne menyatakan bahwa posting usang tidak perlu dihapus biar menjaga ekuitas link (Link Equity) yang bertujuan biar peringkat dan kemudian lintas situs (trafik organik atau pageview) tidak hilang.
Yang paling penting itu adalah peringkat. Semakin banyak artikel yang diihapus, tentu peringkat (atau Ranking) akan menurun. Tentu ini nggak baik bagi blog tersebut di masa depannya nanti.
Sebenarnya bukan hanya itu saja, soalnya ada lebih dari 4 faktor yang memilih banyak atau sedikitnya Organic Traffic yang didapatkan. Topik tersebut pun sudah aku bahas tahun lalu.
Contohnya sebuah posting dirasa tidak menghasilkan banyak baca, entah itu dari sisi ON-Page apalagi OFF-Page, bukan berarti kita harus menghapusnya. Kita sanggup kok mengeditnya! Artinya kita memperbaharui goresan pena yang ada di artikel tersebut.
Kalau pun tidak mau memperbaharuinya, kita sanggup melaksanakan redirect ke artikel baru. Caranya pun sudah aku bahas seminggu yang lalu.
Well aku pun juga sudah pertanda bagaimana dampak dan imbas saat sebuah artikel yang sudah usang dipublikasikan, tapi di edit kembali isi postingannya.
Nah itu ia alasan kenapa jangan menghapus artikel yang ada di dalam blog! Jangan bung. Semoga berguna.*
0 Response to "Jangan Hapus Artikel Yang Ada Di Dalam Blog! Jangan, Bung..."