SEOquake pun merupakan salah satu tool andalan aku yang aku gunakan selama ini untuk menunjang aktifitas SEO dan ngeblog saya.
Sebenarnya ini ialah belakang layar SEO. Mau menulis pun rada2 segan.
Bisa jadi banyak hebat dan pakar SEO murka ke aku alasannya ialah aku menulis belakang layar SEO yang jarang banget diketahui oleh blogger, apalagi blogger pemula.
Kenapa? Karena dengan SEOquake pun kita dapat mengintip kelemahan2 blog pesaing. Apa saja itu? Salah satu misalnya meta deskripsi yang dipakai atau Header Tags SEO-nya.
SEMrush started out in 2008 as a small group of SEO and IT specialists united by one mission — to make online competition fair and transparent, with equal opportunities for everyone. After seven years of trailblazing experiments and constant progress, we've grown into the world's leading competitive research service for online marketing. Having traveled the path from a small startup to a big international company, we at SEMrush are still loyal to the mendasar values that got us to where we are now — adapting to change over following a strict plan and always placing individuals over processes.
Apa itu SEOquake Analytics?
SEOquake ialah sebuah Add-Ons peramban browser Google Chrome dan Mozilla Firefox yang mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi blog, situs atau website.
Ada 4 fungsi utama yang disediakan oleh tool ini yaitu Page Info, Diagnosis, Density dan Compare URLs.
Setiap fungsi tersebut mempunyai tugasnya masing2.
SEOquake Analytics berfungsi memindai segala hal yang berkaitan dengan SEO ibarat Page SEO Audit, Header Tags SEO, Title Tag, The Open Graph, Twitter Card, Microformat, Languange dan masih banyak lagi.
1. Page Info:
Title, Meta Keywords, Meta Description, Internal Links, External Links, Server, Parameter Page, Domain, Backlink dan Keyword Density (1, 2 and 3 phrases).
2. Diagnosis (Page SEO Audit):
Page Analysis (URL, Canonical, Title Tag, Meta Description, Meta Keywords, Headings, Images, Text / HTML ratio, Frames, Flash, Microformats, Schema.org, The Open Graph & Twitter Card); Mobile Compliance (AMP Google dan Meta Viewport); dan Site Compliance (Robot.txt, XML Sitemaps, Language, Doctype, Encoding, Google Analytics dan Favicon).
3. Internal Links:
Berfungsi mengecek parameter dan kekuatan internal links secara keseluruhan yang ada di dalam situs web ibarat Links Parameters dan Backlink Pramaters
4. External Links
Berfungsi untuk mengetahui Links Params No-Follow, Google Index, Bing Index, Alexa Rank, Webarchive Age, Whois, SEMruh Rank, Google Links, SEMrush backlinks, SEMrush subdomain backlinks.
5. Density:
Untuk mengetahui total secara keseluruhan dari keyword density (atau kepadatan kata kunci) secara menyeluruh yang ada di dalam blog tersebut ibarat Found in, Repeats, Density dan Prominence.
6. Compare URLs
Untuk melaksanakan uji coba perbandingan dari keseluruhan poin2 diatas antara situs web kita dengan situs web orang lain.
Cara memasang atau menambahkan SEOquake Analytics di browser untuk kepentingan blog sangat mudah.
Cari saja Add-Ons nya dengan nama "SEOquake". Pasti muncul kok. Install ibarat biasa. Silahkan atur konfigurasi tampilan dan fitur yang diinginkan (atau dimunculkan).
Cara memakai SEOquake pun sangat mudah.
- Cari laman sasaran (atau blog kita)
- Klik kanan pada mouse > Tap tombol SEOquake
- Ada 4 pilihan. Ok diubahsuaikan ^^
Nah itulah topik kita soal SEOquake dan cara pasangnya di blog. Semoga berguna.*
0 Response to "Seoquake Analytics: Tool Penting Bagi Blogger Yang Fokus Di Seo"