(Antrian di ATM) Etika ketika Menggunakan Mesin ATM |
Meski tidak ada peraturan tertulis, seharusnya ada susila nya lah bagaimana pakai mesin ATM itu sendiri. Kenapa kita harus punya susila selagi pakai mesin ATM ? biar tertib pemakaiannya, dan tidak mengganggu nasabah lain yang mau menggunakan mesin ATM itu.
Sebenarnya sih ini pengalaman saya menggunakan mesin ATM di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat untuk ambil uang, pas hingga di konter ATM yang dimaksud, Hanya ada satu mesin ATM yang sanggup digunakan.
Pas saya sampai, di depan saya ada ibu-ibu antri, pas giliran ia tiba buat pakai mesin ATM. saya menunggu di belakangnya untuk menunggu giliran sambil melihat ia menggunakan mesin ATM itu, ternyata ia ambil duit buat yang pemakaian pertama, 1 menit berlalu sesudah ia ambil duit di ATM itu, tidak usang ia memasukan kartunya lagi ke mesin, ternyata kali ini ia mau transfer uang, oke, sudah 3 menit sejak ia menggunakan mesin ATM itu untuk ambil uang dan transfer uang. Selagi ia pakai mesin ATM itu antrian di belakang saya nambah jadi banyak orang.
Saya perhatikan ibu yang lagi pakai mesin ATM di depan saya itu melaksanakan transfer hingga kurang lebih 8 kali transfer, dan menggunakan waktu kurang lebih 15 menit untuk ambil uang dan transfer tersebut. Dengan waktu yang usang tersebut, dan antrian di belakang banyak, ia malah dingin aja gitu buat terusin pake mesin ATM itu, itu kan sama aja ganggu nasabah lain yang punya keperluan. -_-
Setidaknya setiap pribadi masing-masing menyadarikalau mesin ATM itu punya nasabah bersama, memangnya itu mesin ATM punya ia apa ?? ia sanggup seenaknya pakai mesin ATM itu sepuas hati disaat dibelakangnya ada sekitar 6 orang antri untuk pakai mesin ATM itu.
Setelah ibu itu selesai, ada teteh-teteh ( Kakak perempuan) nyalip antrian saya eksklusif masuk. Kekesalan saya mulai memuncak. tapi saya tetap sabar sebab saya tidak terlalu buru-buru. Tapi ya, saya doakan semoga yang nyalip saya masuk syurga duluan.
O...iya dari pengalaman itu saya coba untuk menyebarkan ilmu perihal Etika Menggunakan ATM oleh kaskuser, yang diambil dari sini seperti dibawah ini:
1. Di beberapa tempat, ATM dipasang tanpa menggunakan ruang khusus (di Karawang Mall, di Bandara Surabaya, dll). Oleh karenanya, sangat penting bagi anda untuk tidak bangkit terlalu bersahabat dengan orang yang sedang menggunakan ATM itu (ilustrasi ada di gambar sebelumnya). Hormati ‘ruang khusus’ di belakangnya dan berdirilah di jarak yang pantas dibelakangnya, setidaknya 2-3 meter. Dengan begini, anda akan bangkit pada jarak yang cukup untuk memberitahu kepada yang lain bahwa anda ada di antrian berikutnya. Jika anda merasa, "Ah... deket juga ga apa-apa kali" maka bisa-bisa anda dicurigai sebagai pencopet ATAU kalau posisinya dibalik, apakah anda ingin ada orang lain bangkit "terlalu" bersahabat di belakang anda?
2. Jangan melihat/mengintip diatas bahu orang lain – kalau anda berada di urutan antrian yang ketiga atau lebih. Jika anda di urutan kedua, maka anda dihentikan melihat ke layar ATM. Hal ini tentu cukup jelas, bukan? Jika anda merasa, "Ah... ga apa-apa kali ngintip dikit" maka anda akan memancing kekesalan orang lain. Toh, sesudah orang yang sedang menggunakan ATM itu selesai, pun, masih bukan giliran anda. Tentu anda tidak ingin diumpat dengan kalimat, "Sabar dikit napa? Dasar KEPO!" ATAU kalau posisi dibalik, apakah anda tidak merasa risih kalau ada yang orang di belakang anda melaksanakan itu – atau bahkan mengintip layar ATM anda.
3. Bersiaplah. Sebelum anda mendekati ATM, siapkan kartu ATM di tangan anda dan keluarkan semua kertas-data yang anda perlukan.Hal ini sangat-sangat penting terutama di jam-jam yang padat. Anda tentu tidak ingin menciptakan yang lain menunggu sementara anda mengaduk-aduk isi tas anda atau dompet anda untuk mencari kartu ATM dan kemudian mencari kertas-data yang anda butuhkan. Jika anda tidak bersiap-siap, maka anda akan membuang-buang waktu anda dan orang lain. Bayangkan kalau anda di posisi orang yang sedang menunggu giliran, ternyata si pengguna ATM sedang mengaduk-ngaduk dompetnya hanya untuk mencari kartu ATM. Kan, Kampret banget. "Bukannya disiapkan dari tadi!!" demikian barangkali umpat kampret dari anda.
3. Bersiaplah. Sebelum anda mendekati ATM, siapkan kartu ATM di tangan anda dan keluarkan semua kertas-data yang anda perlukan.Hal ini sangat-sangat penting terutama di jam-jam yang padat. Anda tentu tidak ingin menciptakan yang lain menunggu sementara anda mengaduk-aduk isi tas anda atau dompet anda untuk mencari kartu ATM dan kemudian mencari kertas-data yang anda butuhkan. Jika anda tidak bersiap-siap, maka anda akan membuang-buang waktu anda dan orang lain. Bayangkan kalau anda di posisi orang yang sedang menunggu giliran, ternyata si pengguna ATM sedang mengaduk-ngaduk dompetnya hanya untuk mencari kartu ATM. Kan, Kampret banget. "Bukannya disiapkan dari tadi!!" demikian barangkali umpat kampret dari anda.
4. Jaga biar jumlah transaksi hanya tiga atau kurang dari itu. Jika anda hendak melaksanakan transaksi berkali-kali yang banyak namun ada antrian, maka lakukan tiga yang terpenting terlebih dahulu kemudian anda harus menuju ke belakang antrian untuk mengantri lagi – menyerupai yang lainnya. Jangan egois. ATM yakni akomodasi umum sehingga anda sanggup berdiam diri di dalamnya selama berjam-jam. Tidak hingga berjam-jam, malah. Tiga transaksi atau 3,5 menit (terserah mana yang lebih dahulu terpenuhi) yakni yang paling maksimal. Jika anda mengumpat dalam hati “Saya harus gantian? Kan saya belum selesai!?" ketika membaca goresan pena ini, maka perlu saya sampaikan bahwa ini yakni etikanya, walau anda suka atau tidak. Apakah di real life (Indonesia), ada orang yang mau melaksanakan hal ini? Jawabnya, Ada.Hal ini penulis alami sendiri ketika sedang mengantri ATM di Gresik. Ketika orang yang di dalam menyadari bahwa ada orang lain(penulis) yang mengantri, sesudah 2 kali suara kertas struk terdengar, orang itu keluar dan mempersilakan penulis untuk masuk kemudian orang itu kembali mengantri.Pokoknya, waktu itu penulis terharu bingits ternyata ada juga orang lain yang tahu susila di ATM. Bagaimana kalau anda di posisi yang menunggu sedangkan ada pengguna yang sudah ‘terlalu’ usang menggunakan ATM? a. Ketuk saja pintu / tepuk pundaknya dan katakana bahwa dirinya sudah terlalu usang menggunakan ATM – beritahukan bahwa etikanya yakni 3 transaksi paling maksimal. b. Jika ia tetap membandel, maka anda yakni pihak yang terzalimi. Oleh karenanya, berdoalah pada Allah SWT segala impian anda sebab bukankah doanya orang yang terzalimi akan cepat diijabah – in shaa Allah.
5. Segera menyingkir dari ATM segera sesudah anda menuntaskan transaksi anda. Anda sanggup menghitung uang anda di kendaraan beroda empat atau daerah lain. Jangan berdiam di depan ATM kalau ada orang lain yang sedang mengantri. Ya iyalah,,masa anda menghitung uang lembaran Rp50.000 sebanyak 5 juta rupiah satu persatu di depan ATM? Jika posisinya dibalik, maukah anda menunggu hingga orang itu simpulan menghitung seluruh uangnya? Tentu tidak, kan?
6. Patuhi peraturan keamanan yang berlaku. Di beberapa tempat, ada ATM yang ditempatkan dalam ruangan yang membutuhkankartu ID untuk sanggup masuk (di Mall Bekasi misalnya). Di daerah menyerupai itu, jangan biarkan orang berikutnya untuk masuk dengan menebeng kartu ID anda. Pengamanan semacam itu dilakukan untuk melindungi pelanggan Bank dan itu bukan tanpa tujuan. "Tapi saya hanya mencoba untuk bersikap baik" mungkin demikian pikir anda. Tapi, keamanan ditempat tersebut diterapkan sedemikian rupa tentu ada alasannya. Yah,, bisa-bisa anda dimarahi oleh petugas sekuritinya.
7. Patuhi hukum yang berlaku dan susila fundamental lainnya DAN ikuti sebaik mungkin hal-hal tersebut Sebelum, Ketika, dan Sesudah anda bertransaksi menggunakan ATM. Hal ini sebab sebagus apapun susila dan hukum dibuat, tetap saja semuanya kembali ke diri kita masing-masing
0 Response to "Etika Ketika Memakai Mesin Atm"