Sering mendengar istilah kemoterapi? Tentu saja bukan? Ya, kemoterapi (chemotherapy) merupakan salah satu alternatif pengobatan kanker selain operasi (bedah), penyinaran (radio therapy), dan tentu saja pengobatan alternatif kanker. Lalu apakah kemoterapi itu?
Baca juga:
Tumbuhan-Tumbuhan Bahan Herbal Pengobatan Alternatif Kanker
Sebagaimana diketahui, kanker gotong royong yaitu sel-sel yang tumbuh dan membelah secara abnormal. Mereka melaksanakan pembelahan secara tidak terkendali, padahal sel-sel tersebut seharusnya mati oleh siklus sel normal lantaran sudah rusak. Selain tumbuh tidak terkendali sel-sel kanker yang kemudian membentuk jaringan kanker ini juga menyerang jaringan-jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Bahkan pada tahapan yang lebih lanjut yang disebut tahap atau stadium metatasis, sel-sel kanker sanggup bermigrasi dan menyebar ke jaringan badan yang lain melalui peredaran pembuluh darah atau peredaran linfe.
Baca juga:
Waspadai Gejala dan Faktor Resiko Colorectal Cancer (Kanker Usus Besar dan Rektum)
Ketika pembedahan telah dilakukan pada jaringan kanker yang berkembang pada badan penderita, maka kemoterapi yaitu cara yang dilakukan oleh dokter untuk membunuh semua sisa sel-sel kanker di bagian-bagian yang tidak terangkat dan tidak terjangkau oleh pembedahan. Pembersihan ini sangat penting dilakukan supaya sel-sel kanker yang tersisa tidak kembali berkembang dan memperbanyak diri. Jadi, kemoterapi merupakan teknik yang sangat penting dalam pengobatan penyakit kanker.
Baca lebih lanjut:
Jenis, Efek Samping, Obat Tambahan dan Lama Kemoterapi Kanker
Baca juga:
Efek Samping Operasi Kanker
Alasan Mengapa Dokter Tidak Melakukan Operasi Kanker
Selain itu penderita kanker yang menjalani jadwal kemoterapi juga mengalami penurunan jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit pada komposisi darahnya. Hal yang juga biasa kita lihat pada penderita kanker yang melaksanakan jadwal kemoterapi yaitu adanya kerontokan rambut, bulu mata, sampai alis. Akan tetapi umumnya kerontokan rambut akan berangsur pulih, di mana kemudian rambut sanggup kembali tumbuh sesudah setengah bulan atau satu bulan pasca pengobatan dengan kemoterapi ini. Efek lain dari kemoterapi yaitu lukanya lapisan mukosa atau mukositis pada permukaan susukan pencernaan makan. Mukositis ini sanggup berlangsung sampai ke rongga mulut. Dapat pula muncul gangguan saraf tepi dan seringnya muncul perasaan kebas pada tangan dan kaki penderita.
Baca juga:
Mengenal Jenis Obat-Obatan untuk Kemoterapi Kanker
Sirsak dan Penelitian Tentang Pengobatan Kanker
Cara Perwatan Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Baca juga:
Tumbuhan-Tumbuhan Bahan Herbal Pengobatan Alternatif Kanker
Pengertian Kemoterapi Kanker
Jika kita mengusut dari asal kata penyusunnya maka kita akan mendapat dua kata, yaitu kemo dan terapi. Makara kemoterapi yaitu teknik pengobatan kanker dengan memakai bahan-bahan kimia yang berfungsi sebagai obat penyembuh kanker.Mengapa Dilakukan Kemoterapi pada Pengobatan Kanker?
Adapun tujuan dari terapi memakai obat-obatan kimia atau kemoterapi untuk pengobatan kanker yaitu untuk menghambat atau bahkan untuk menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel-sel kanker pada badan penderita. Ada bermacam-macam jenis obat-obatan yang dipakai sebagai materi kemoterapi. Obat-obatan untuk kemoterapi ini mungkin dipakai secara tunggal atau dengan cara kombinasi bersama obat lain. Obat-obatan lain yang dipakai sebagai pendukung obat-obatan kemoterapi contohnya antibiotik. Antibiotik sendiri ditambahkan dalam pengobatan kanker secara kemoterapi dengan tujuan untuk mengatasi abses yang bisa saja tengah terjadi pada badan penderita. Memang kemoterapi mempunyai dampak samping, mulai dari dampak samping yang sifatnya ringan sampai yang berat. Akan tetapi, kemoterapi diketahui cukup memperlihatkan keinginan kepada penderita kanker untuk memperoleh kesembuhan.Sebagaimana diketahui, kanker gotong royong yaitu sel-sel yang tumbuh dan membelah secara abnormal. Mereka melaksanakan pembelahan secara tidak terkendali, padahal sel-sel tersebut seharusnya mati oleh siklus sel normal lantaran sudah rusak. Selain tumbuh tidak terkendali sel-sel kanker yang kemudian membentuk jaringan kanker ini juga menyerang jaringan-jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Bahkan pada tahapan yang lebih lanjut yang disebut tahap atau stadium metatasis, sel-sel kanker sanggup bermigrasi dan menyebar ke jaringan badan yang lain melalui peredaran pembuluh darah atau peredaran linfe.
Baca juga:
Waspadai Gejala dan Faktor Resiko Colorectal Cancer (Kanker Usus Besar dan Rektum)
Bagaimana Cara Kemoterapi dan Obat-Obatan ini Bekerja?
Kemoterapi yaitu pengobatan kanker yang secara teknis akan berupaya menghambat pembelahan dan pertumbuhan sel-sel kanker melalui bahan-bahan kimia atau obat yang diberikan. Obat-obatan kemoterapi pengobatan kanker ini akan mengganggu kemampuan sel kanker untuk membelah dan memperbanyak diri. Kemampuan obat-obatan kemoterapi berafiliasi dengan proses-proses yang terjadi di dalam sel kanker ketika akan melaksanakan pembelahan sel, bahkan memicu kematian sel kanker tersebut. Dari sekian banyak tipe kanker yang diderita oleh manusia, karakteristik prosedur pembelahan selnya sama atau mirip.Sejak Kapan Kemoterapi Digunakan dalam Pengobatan Kanker?
Cara kemoterapi untuk pengobatan kanker telah dikenal semenjak 6 dekade lampau. Sampai ketika ini perkembangan jenis obat-obatan dan teknik kemoterapi telah berkembang dengan sangat baik. Kemoterapi memperlihatkan bermanfaat dimana melalui terapi jenis ini sanggup kemudian dikenali jenis sel kankernya dan kemudian diupayakan untuk sanggup memberantasnya secara tuntas.Ketika pembedahan telah dilakukan pada jaringan kanker yang berkembang pada badan penderita, maka kemoterapi yaitu cara yang dilakukan oleh dokter untuk membunuh semua sisa sel-sel kanker di bagian-bagian yang tidak terangkat dan tidak terjangkau oleh pembedahan. Pembersihan ini sangat penting dilakukan supaya sel-sel kanker yang tersisa tidak kembali berkembang dan memperbanyak diri. Jadi, kemoterapi merupakan teknik yang sangat penting dalam pengobatan penyakit kanker.
Beberapa Efek Samping Kemoterapi Kanker
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa cara kemoterapi yang dilakukan melalui obat-obatan materi kimia tersebut bertujuan untuk menyerang fase-fase tertentu dalam siklus reproduksi sel kanker. Lebih kurang 80% penderita kanker yang melaksanakan pengobatan di rumah sakit dengan penanganan dokter mendapat kemoterapi mengalami mual dan muntah. Ini yaitu salah satu dampak negatif yang sangat umum dialami penderita kanker yang menjalani kemoterapi.Baca lebih lanjut:
Jenis, Efek Samping, Obat Tambahan dan Lama Kemoterapi Kanker
Baca juga:
Efek Samping Operasi Kanker
Alasan Mengapa Dokter Tidak Melakukan Operasi Kanker
Selain itu penderita kanker yang menjalani jadwal kemoterapi juga mengalami penurunan jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit pada komposisi darahnya. Hal yang juga biasa kita lihat pada penderita kanker yang melaksanakan jadwal kemoterapi yaitu adanya kerontokan rambut, bulu mata, sampai alis. Akan tetapi umumnya kerontokan rambut akan berangsur pulih, di mana kemudian rambut sanggup kembali tumbuh sesudah setengah bulan atau satu bulan pasca pengobatan dengan kemoterapi ini. Efek lain dari kemoterapi yaitu lukanya lapisan mukosa atau mukositis pada permukaan susukan pencernaan makan. Mukositis ini sanggup berlangsung sampai ke rongga mulut. Dapat pula muncul gangguan saraf tepi dan seringnya muncul perasaan kebas pada tangan dan kaki penderita.
Baca juga:
Mengenal Jenis Obat-Obatan untuk Kemoterapi Kanker
Sirsak dan Penelitian Tentang Pengobatan Kanker
Cara Perwatan Rambut Rontok Setelah Melahirkan
0 Response to "Apakah Yang Dimaksud Dengan Kemoterapi Pada Pengobatan Kanker Itu?"