Sahabat Edukasi yang berbahagia... Pengalaman ialah guru terbaik, itulah sebaris kalimat bijak yang sering kita dengar, tak terkecuali pada santernya isu di beberapa media baik cetak, elektronik, tak terkecuali menjadi viral di media umum via internet yakni adanya fenomena penggandaan uang yang terjadi yang telah banyak menelan korban, dan jumlah uangnya pun tak tanggung-tanggung, hingga dengan milyaran rupiah... hemz...
Secara pribadi saya memang tidak sanggup menyalahkan korban yang telah terlanjur yakin pada awalnya hingga beberapa korban ketika ini pun telah sadar bahwasannya ia telah tertipu. Saya pun dulu bukannya tak pernah ditipu, membeli atribut sulap pun pernah saya beli dan ternyata hoaks... hik hikzzz...
Tak cukup hingga di situ, bahkan di awal tahun 2008 dulu pernah tertipu bukan oleh satu orang tapi oleh beberapa orang yang katanya dulu itu orang arif yang bisa menyebabkan seseorang meraih suatu impian atau tujuan tertentu, kemudian apa hasilnya, karenanya malah tak mau berguru lagi, kerja malas, sedikit harta yang dipunya pun malah lenyap tak berbuah hasil kecuali penyesalan... tapi hikmahnya menyadarkan bahwasannya saya kolot dan masih perlu banyak berguru lagi... Buktinya saya masih bisa ditipu dengan modus yang mungkin kalau kini ini saya temui modus yang sama kala itu, kemungkinan besar saya akan katakan "ini ada uang sedikit untuk Anda, silahkan Anda tobat dan tidak mencari korban selanjutnya ya...?" hahahaaa...
Lho kok bisa tertipu, situ khan sudah sekolah, kenapa? Itulah dulu, entah kenapa kepercayaan saya kepada hal-hal mistis itu keterlaluan, simpel percaya dengan ini itu yang katanya ada kesaktian bisa ini itu, dan sebagainya. Hingga beberapa tahun saya selepas Sekolah Menengan Atas itu ke sana ke mari untuk mencari ilmu, dan ternyata semenjak pertengahan tahun 2008 yang kemudian alhamdulillah saya dipertemukan oleh Allah SWT pada seorang ustad yang ketika ini masih sering berkomunikasi dengannya, pada dasarnya keyakinan dan ilmu harus sejalan, mana percaya pada yang ghaib yang benar, mana percaya pada yang mistis yang benar, kadang kelihatannya mistis bahu-membahu realistis yang sanggup disentuh dengan seni dan triks.
Idealnya, jika mau melipatgandakan uang itu ya harus melipatgandakan kerja keras nan cerdas yang disertai dengan amal kebaikan yang tulus alasannya Allah SWT, bukannya malah diberikan kepada orang yang katanya bisa melipatgandakan uang... Khan uang sudah diberikan nomor uang yang masing-masing lembarnya tidak ada yang sama alias identik yang diadaptasi dengan pesanan Bank Indonesia (BI), maaf kalau salah, soalnya saya belum pernah lihat pribadi bagaimana mekanisme percetakan uang aslinya... Heheheee...
Dan kalau memang bisa melipatgandakan uang cukup dari 1 lembar 100 ribu khan bisa menyerupai halnya photocopy 1 lembar mau jadi berapapun juga bisa... Anggaplah 1 lembar itu sebagai masternya... :)
Semoga yang menjadi korban sanggup mengambil pesan tersirat dari insiden ini, dan bagi yang belum, silahkan lakukan teknik melipatgandakan uang yang benar di atas. Semoga sedikit ataupun banyaknya ada keuntungannya bagi Rekan Pembaca yang Budiman... Terimakasih... ...!
0 Response to "Inikah Cara Melipatgandakan Uang Yang Benar?"