Latest News

Kelinci :: Budidaya Kelinci Lengkap

Budidaya Kelinci (Beternak Kelinci) Cara Budidaya Kelinci Lengkap di blog budidaya petani.
SENTRA BUDIDAYA KELINCI
Di Indonesia masih terbatas tempat tertentu & belum menjadi pusat produksi
JENIS KELINCI
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan ialah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White & Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada bahwasanya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dgn jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White & Californian sangat baik utk produksi daging, sedangkan Angora baik utk bulu.

Budidaya Kelinci

 Kelinci diternakkan pada awalnya bertujuan utk keindahan Kelinci :: Budidaya Kelinci Lengkap
 MANFAAT KELINCI
Mengenai manfaat yang diambil dari kelinci ialah bulu & daging yang hingga ketika ini mulai laris keras di pasaran. Selain itu sanggup jg dimanfaatkan utk pupuk, kerajinan & pakan ternak.
PERSYARATAN LOKASI BUDIDAYA KELINCI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, bau-bauan, bunyi bising & terlindung dari predator.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KELINCI
Yang perlu diperhatikan dlm perjuangan ternak kelinci ialah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit & penyediaan pakan.
1.  Penyiapan Sarana & Perlengkapan
Fungsi sangkar sebagai tempat berkembangbiak dgn suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, usang pencahayaan ideal 12 jam & melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, sangkar kelinci dibedakan menjadi sangkar induk. utk induk/kelinci cukup umur atau induk & anak-anaknya, sangkar jantan, khusus utk pejantan dgn ukuran lebih besar & Kandang anak lepas sapih. utk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan & betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi ganjal 50 cm cukup utk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya sangkar kelinci dibagi menjadi:
Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dlm ruangan & cocok utk kelinci muda.
Kandang sistem ranch ; dilengkapi dgn halaman pengumbaran.
Kandang battery; ibarat sangkar berderet dimana satu sangkar utk satu ekor dgn konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan sangkar yang diharapkan ialah tempat pakan & minum yang tahan pecah & gampang dibersihkan.
2.      Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. utk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla & Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang utk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan & New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.
1.      Pemilihan bibit & calon induk
Bila peternakan bertujuan utk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot tubuh & tinggi dgn perdagingan yang baik, sedangkan utk tujuan bulu terperinci menentukan bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik utk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak gampang nervous, tidak cacat, mata higienis & terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
2.      Perawatan Bibit & calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh alasannya ialah itu perawatan utama yang perlu perhatian ialah pinjaman pakan yang cukup, pengaturan & sanitasi sangkar yang baik serta mencegah sangkar dari gangguan luar.
3.      Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik & mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dlm 3 kategori yaitu:
In Breeding (silang dalam), utk mempertahankan & menonjolkan sifat spesifik contohnya bulu, proporsi daging.
Cross Breeding (silang luar), utk mendapat keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), utk mendapat bangsa/jenis gres yang diharapkan mempunyai penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
4.      Reproduksi & Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai cukup umur pada umur 5 bulan (betina & jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu & mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dgn betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di sangkar pejantan & biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, sesudah itu pejantan dipisahkan.
5.      Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci sanggup dideteksi dgn meraba perut kelinci betina 12-14 hari sesudah perkawinan, jikalau terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke sangkar beranak utk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dgn cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dgn kondisi anak lemah, mata tertutup & tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
3.      Pemeliharaan
1.      Sanitasi & Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering supaya tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab & lembap mengakibatkan kelinci gampang pilek & terjangkit penyakit kulit.
2.      Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terjangkit penyakit umumnya punya tanda-tanda lesu, nafsu makan turun, suhu tubuh naik & mata sayu. Bila kelinci menawarkan hal ini segera dikarantinakan & benda pencemar juga segera disingkirkan utk mencegah wabah penyakit.
3.      Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan sesudah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan sangkar tersendiri dgn isi 2-3 ekor/kandang & disediakan pakan yang cukup & berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu utk mencegah cukup umur yang terlalu dini. Pengebirian sanggup dilakukan ketika menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dgn membuang testisnya.
4.      Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan mencakup hijauan mencakup rumput lapangan, rumput gajah, sayuran mencakup kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi & daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat mencakup jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak & bungkil-bungkilan. utk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang sanggup dibeli di toko pakan ternak. Pakan & minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya & pukul 18.00 rumput diberikan dlm jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di sangkar utk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5.      Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan & minum, sisa pakan & kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan utk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke sangkar utk membunuh bibit penyakit. Dinding sangkar dicat dgn kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dgn kreolin/lysol.
HAMA & PENYAKIT KELINCI
1.      Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan & pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2.      Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dgn koreng di tubuh.
Pengendalian: dgn antibiotik salep.
3.      Eksim
Penyebab: kotoran yang melekat di kulit.
Pengendalian: memakai salep/bedak Salicyl.
4.      Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5.      Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dgn debu belerang.
6.      Penyakit mata
Penyebab: basil & debu.
Gejala: mata lembap & berair terus.
Pengendalian: dgn salep mata.
7.      Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak sanggup keluar.
Gejala: puting mengeras & panas jikalau dipegang.
Pengendalian: dgn tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8.      Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9.      Radang paru-paru
Penyebab: basil Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata & indera pendengaran kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10.  Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar & mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin takaran 12 ml dlm 1 liter air.
11.  Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci ibarat anjing. Pada umumnya pencegahan & pengendalianhama & penyakit dilakukan dgn menjaga kebersihan lingkungan kandang, pinjaman pakan yang sesuai & memenuhi gizi & penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.
PANEN KELINCI
1.      Hasil Utama
Hasil utama kelinci ialah daging & bulu
2.      Hasil Tambahan
Hasil suplemen berupa kotoran utk pupuk
3.      Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar supaya kelinci tidak kesakitan.
PASCAPANEN KELINCI
1.      Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong utk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .
2.      Pemotongan
Pemotongan sanggup dgn 3 cara:
·         Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dgn benda tumpul pada kepala & ketika koma disembelih.
·         Pematahan tulang leher, dipatahkan dgn tarikan pada tulang leher. Cara ini kurang baik.
·         Pemotongan biasa, sama ibarat memotong ternak lain.
3.      Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dgn posisi kelinci digantung.
4.      Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan ibarat usus, jantung & paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan hingga pecah alasannya ialah sanggup mempengaruhi kualitas karkas.
5.      Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong potongan dada & 2 potong potongan belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.
GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS BUDIDAYA KELINCI
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal dari protein hewani hingga ketika ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dlm cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan gampang & rendahnya biaya produksi mengakibatkan ternak ini sangat potensial utk dikembangkan. Apalagi didukung dgn ajakan pasar & harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.

Demikian artikel tentang  Teknik Cara Budidaya Kelinci , semoga bermanfaat.
https://berbagi-ilmumu.blogspot.com//search?q=budidaya-kelinci-lengkap

Baca juga:
Budidaya Cabe
Cara Memilih Anis Kembang Yang Bagus
Cara Membedakan Anis Kembang Jantan dan Betina

0 Response to "Kelinci :: Budidaya Kelinci Lengkap"

Total Pageviews