Hama dan Penyakit Tanaman Gladiol - . Untuk Hama dan Penyakit Tanaman Gladiol banyak jenisnya. Berikut ialah Hama Penyakit Tanaman Gladiol.
1. Hama Gladiol
- Thrips gladiol (Taeniothrips simplex / Mor) : Hama ini sering dijumpai disetiap area pertanaman gladiol di seluruh dunia, yg sanggup menimbulkan kerusakan berat (di lapangan). Gejala: bercak-bercak berwarna keperak-perakan pada permukaan daun, merusak jaringan daun/bunga & mengisap cairan yg keluar dari potongan tumbuhan dgn memakai alat mulutnya. Tanaman yg terjangkit hama ini akan timbul bercak-bercak putih & kesannya menjadi coklat & mati. Serangga muda (nimfa) berwarna kuning pucat & lebih suka makan pada potongan bunga & kuncup. Panjang badan hama berilmu balig cukup akal ± 2,5 mm, berbentuk ramping, pipih, berwarna coklat bau tanah atau hitam. Pengendalian: sanggup dilakukan dgn penyiangan gulma atau dengan memakai insektisida yg mengandung dimetoat, endusolfan, formothion, karbaril, merkaptodimetur & metomil.
- Kutu putih (Pseudococcus sp.) : Gejala: menyerang umbi gladiol dikala penyimpanan, & di lapangan, dgn menusukan alat mulutnya kedalam umbi utk menghisap cairan tanaman, sehingga tunas/akar terhambat pertumbuhannya & gagal panen. Pada serangan berat umbi jadi keriput, kering & mati. Ukuran badan serangga berilmu balig cukup akal betina 4 mm & bisa bertelur hingga 200 butir (diletakan berkelompok). Pengendalian: merendam subang dlm larutan insektisida 30-60 menit, yg mengandung materi aktif asefat, nikotin, triazofos, kuinalfos & lainnya.
- Ulat pemakan daun (Larva Lepidoptera) : Gejala: hama ini menyerang dgn menciptakan lubang-lubang pada permukaan daun & bunga. Bentuk, warna, ukuran larva-larva sebagai minor pest pada tumbuhan gladiol sangat bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Panjang ulat famili Lymantriidae mencapai 3,5-4,0 cm. Penanggulangan: menyemprot insektisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis.
- Layu fusarium (Penyakit bacin kering fusarium) : Penyebab: cendawan F. oxysporum var. gladiol atau F. orthoceras var gladiol. Gejala: daun gladiol yg terjangkit menguning, agak memilin. Pada serangan yg lebih lanjut, pertumbuhan tumbuhan kerdil & gampang patah. Pada subang yg terjangkit tampak bercak & dlm keadaan lembab hifa patogen yg berwarna putih menyerupai kapas menutupi permukaan bercak tadi & menjalar kebagian tumbuhan lainnya. Pengendalian: menyimpan subang ditempat tdk lembab serta merendam sebelum ditanam, kedalam larutan suspensi fungisida benlate selama 30 menit.
- Busuk kering : Penyebab: cendawan Botrytis cinerea atau B. gladiolorum. Gejala: bunga berbintik-bintik, berkembang menjadi bercak-bercak, subang yg terjangkit bacin daun bintik-bintik agak kelabu, kemudian berkembang menjadi bercak-bercak berwarna hitam keabu-abuan. Pengendalian: menganginkan (mengeringkan) subang yg dipanen sebelum disimpan pada daerah yg kering atau dgn menyemprotkan fungisida captan, zineb atau nabam.
- Busuk keras : Penyebab: Septoria gladioli, Gejala: sama dgn tanda-tanda bacin kering, tetapi berbeda pada badan buah patogennya. Bintik-bintik kecil coklat tampak pada permukaan potongan bawah/bagian atas daun yg terjangkit patogen. Tanaman/bibit yg terjangkit patogen tersebut umumnya berasal dari anak subang, sedang yg berasal dari subang jarang terserang. Pengendalian: sama menyerupai utk bacin kering.
- Busuk kubang (Busuk kapang biru) : Penyebab: cendawan Penicillium gladioli yg termasuk patogen lemah. Patogen masuk & menginfeksi subang gladiol kalau di potongan subang terdapat luka yg disebabkan oleh serangga, alat-alat pertanian & sebagainya. Gejala: pada subang yg terjangkit patogen tersebut terdapat lesio berwarna merah kecoklatan yg dlm waktu singkat potongan tersebut akan ditutupi koloni cendawan berwarna biru & subang membusuk. Pengendalian: menyimpan subang dgn baik, sesudah dikering udarakan dahulu, serta mencegah subang luka.
- Hawar basil : Penyebab: Xanthomonas gummisudan. yg berkembang dgn cepat pada keadaan lingkungan yg berair atau drainase kurang baik. Gejala: ada bercak-bercak horizontal cekung berair berwarna hijau bau tanah yg menjelma coklat & berkembang hingga menutupi hampir seluruh permukaan daun hingga daun kering. Patogen ditularkan melalui subang atau percikan air hujan. Pengendalian: menentukan subang yg sehat & merendam subang tanpa kulit selama 2 jam dlm suspensi larutan bakterisida.
Baca juga:
Budidaya Gladiol
Teknik Penanaman Gladiol
0 Response to "Hama Dan Penyakit Tanaman Gladiol"