Latest News

Pedoman Teknis Budidaya Bekicot

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA BEKICOT - . Berikut ialah artikel tentang  PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA BEKICOT yang mencakup Penyiapan Sarana & Peralatan, Bibit Bekicot, dan cara pemeliharaan bekicot. 
  1. Penyiapan Sarana & Peralatan
    1. Perkandangan
      Walaupun lahan yg diharapkan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban & keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, alasannya ialah dlm aslinya & utk berkembang biak secara baik bekicot bahagia dgn keadaan yg lembab & teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dgn suhu udara berkisar 25–30 ° C. Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yg kecil dipelihara terpisah dr yg besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil & besar dipelihara dlm satu sangkar tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibentuk beberapa kandang. Fungsi sangkar itu antara lain utk penetasan, pembesaran & sebagai sangkar induk. Ada tiga cara berternak bekicot di dlm kandang, antara lain:
      1. Kandang kotak kayu
        Kandang terbuat dlm lembaran kayu tripleks yg berkaki.utk kerangkanya sanggup dipakai kayu kaso. Ukuran panjang & lebar sangkar ialah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, supaya bekicot tidak keluar dr dlm kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan kawasan berteduh, supaya keadaan kawasan selalu gelap/tidak pribadi kena sinar matahari.
      2. Kandang dr kolam semen
        Pembuatan sangkar ini sama dgn sangkar kotak kayu. dlm kolam semen yg perlu diperhatikan ialah alasnya.utk membuat suasana lembab, ganjal semen perlu diberi tanah & cacing utk menggemburkan tanah & menyerap kotoran yg dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dlm kolam sekitar 30 cm. Zat-zat kuliner yg diharapkan bekicot hendaklah selalu tersedia di dlm bak.
      3. Kandang galian tanah
        Tanah digali dgn ukuran panjang, lebar & tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yg akan dipakai utk sangkar dipilih yg agak kering. Sebaiknya sangkar dibentuk di bawah pohon yg rimbun, kalau dindingnya terlalu berair perlu diberi lapisan pasir. Utk menjaga keadaan selalu gelap, ibarat cara pertama & kedua, di atas sangkar perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dr tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dgn memakai galah yg sanggup menjepit bekicot supaya bekicot & telurnya tidak rusak.
    2. Peralatan
      Alat-alat yg diharapkan utk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa & cangkul.
  2. Pembibitan Bekicot
    Tidak semua jenis bekicot cocok utk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yg biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica & Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal & berbuku-buku.
    1. Pemilihan Bibit Calon Induk
      Jika hibrida belum tersedia maka sebagai langkah pertama sanggup dipakai bibit lokal dgn jalan mengumpulkan bekicot yg banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yg baik dijadikan bibit ialah yg tidak rusak/cacat yg sementara waktu & yg besar dgn berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.
    2. Reproduksi & Perkawinan
      Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam hingga tujuh bulan ditempat pemeliharaan yg cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke kawasan yg lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dr lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dr 2 mm.
    3. Proses Kelahiran
      Telur bekicot akan menetas sehabis usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas & menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot akibat bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam. Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan kawasan & waktu tetas. Bilamana kawasan itu memenuhi syarat (sempurna) ibarat kelembaban tanah, iklim & cahaya yg mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya kalau keadaan tanah/iklim kering & tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.
  3. Pemeliharaan Bekicot
    Pemeliharaan bekicot sanggup dilakukan dgn cara terpisah & sanggup juga secara adonan di dlm suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan kawasan khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot sanggup diketahui perkembangannya secara tepat, baik besarnya maupun usianya. dgn demikian, tidak sulit utk menunjukkan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat gampang kiranya apabila perawatan anak bekicot itu dilakukan di kawasan khusus. Adapun kuliner anak bekicot sanggup diberi kuliner dgn homogen ganggang (lumut), pupus daun & sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh & lembab. Setelah anak bekicot berusia dua/tiga bulan, hendaklah dipindahkan kekandang pembesaran. Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan & pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dlm budidaya bekicot diantaranya meliputi:
    1. Menjaga kelembaban lingkungan
      Bekicot sangat suka kawasan yg lembab sehingga utk mempertahankan kelembaban lingkungan sanggup dipakai atap atau proteksi lain. Pada ekspresi dominan panas kelembaban lingkungan sanggup dipertahankan dgn menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.
    2. Mempertahankan kondisi lingkungan
      Bekicot menyukai kawasan yg lembab, namun bukan berarti pada tanah yg becek. Sehingga diharapkan perjuangan utk mempertahankan kondisi lingkungan yg sesuai dgn yg dikehendaki bekicot.
    3. Pemberian pakan yg bermutu secara teratur
      Agar hasil budidaya berhasil dgn baik diharapkan pertolongan pakan yg bermutu & teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan & kebiasaan waktu makan. Mutu makan yg baik akan memilih kualitas daging bekicot. Mutu pakan yg baik sanggup dipenuhi dgn memberi pakan berupa daun-daunan yg disukai & buah-buahan. Misalnya; daun & buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai & lain sebagainya.
    4. Menjaga areal supaya tidak dimasuki binatang lain
      Agar bekicot sanggup tumbuh baiak tanpa gangguan dr binatang yg merupakan musuhnya & binatang yg sanggup merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga supaya tidak sanggup dimasuki hewan-hewan lain.
    5. Menjaga bekicot supaya tidak keluar dr areal pemeliharaan
      Untuk menjaga supaya bekicot tidak keluar dr areal sanggup dilakukan hal sebagai berikut:
      1. membuat tutup sangkar (bila budidaya bekicot dlm kandang)
      2. membuat pagar yg serpihan atasnya diolesi dgn detergen
      3. menabur bubuk atau garam disekeliling pagar serpihan dalam.
Baca juga secara lengkap ttg Budidaya Bekicot melalui link dibawah ini

0 Response to "Pedoman Teknis Budidaya Bekicot"

Total Pageviews