Latest News

Pengertian, Ciri, Jenis Desa

Pengertian, Ciri, Jenis Desa | Menurut Bintarto, pengertian desa ialah suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial. ekonomis, politik. dan budaya di suatu wilayah dalam kekerabatan dengan imbas timbal balik dengan daerah-daerah lain. Ada beberapa istilah desa, contohnya gampong (Aceh), kampung (Sunda), nagari (Padang), wanus (Sulawesi Utara), dan huta (Batak). Suatu kawasan dikatakan desa, jikalau masih mempunyai ciri khas yang sanggup dibedakan dengan kawasan lain di sekitarnya. Berdasarkan pengertian Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (Dirjen Bangdes), ciri-ciri desa adalah:

 dan budaya di suatu wilayah dalam kekerabatan dengan imbas  timbal balik dengan kawasan Pengertian, Ciri, Jenis Desa
Ilustrasi

  • perbandingan lahan dengan insan (man land ratio) cukup besar;
  • lapangan kerja yang lebih banyak didominasi ialah sektor pertanian (agraris);
  • hubungan antarwarga desa masih sangat akrab;
  • sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh tradisi yang berlaku.

Secara Umum, kondisi desa di Indonesia mempunyai ciri-ciri yang relatif sama, yaitu:

  • desa dan masyarakat mempunyai kekerabatan yang erat dengan lingkungan alam;
  • iklim dan cuaca mempunyai imbas besar terhadap petani sehingga warga desa banvak tergantung pada peruhahan musim;
  • keluarga desa merupakan unit sosial dan unit kerja;
  • Jumlah penduduk dan luas wilayah desa tidak begitu besar;
  • kegiatan ekonomi mayoritas agraris;
  • masyarakat desa merupakan suatu paguyuban;
  • proses sosial di desa umumnya berjalan lambat;
  • warga desa pada umumnva berpendidikan rendah.
Desa mempunyal tiga unsur penting, yaltu:

  • daerah. mencakup lokasi, luas, dan batas wilayah serta penggunaannya
  • penduduk. berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas penduduk, mencakup jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian;
  • tata kehidupan. dalam hal ini teladan tata pergaulan dan ikatan pergaulan sesama warga desa, biasanya kekerabatan antaranggota masyarakat masih sangat erat.
Jenis-jenis desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya
  • Desa tradisional: ialah desa yang terdapat pada kawasan terpencil dan terasing. Seluruh kehidupan masyarakatnya termasuk teknologi bercocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan, dan dan memasak tergantung pada derma alam sekitar. Dengan kata lain, desa ini keseluruhan hidupnya menggantungkan pada alam sekitarnya.

  • Desa swadaya: adalah desa di mana sebagian besar masyarakat memenuhi keburuhan sendiri. Desa ini umumnya terpencil dan masyarakatnya jarang bekerjasama dengan masyarakat luar sehingga proses kemajuannya sangat lamban alasannya kurang berinteraksi dengan wilayah lain atau bahkan tidak sama sekali.

  • Desa Swakarya: ialah keadaannya sudah lebih maju dibandingkan desa swadaya. Masyarakatnya sudah bisa menjual kelebihan hail produksi ke kawasan lain, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Interaksi dengan masyarakat luar sudah mulai tampak, walaupun intensitasnya belum terlalu sering.

  • Desa swasembada: adalah desa yang sudah bisa menyebarkan semua potensi yang dimiliki secara optimal. Hal ini ditandai oleh kemampuan masyarakatnya untuk melaksanakan tukar-menukar barang dengan wilayah lain (fungsi perdagangan), din kemampuan untuk saling memengaruhi dengan penduduk di wilayah lain. Dan hasil interaksi tersebut, masyarakat sanggup menyerap teknologi gres untuk memanfaatkan sumber dayanya sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik.
Sekian uraian perihal Pengertian, Ciri, Jenis Desa, semoga bermanfaat. .

0 Response to "Pengertian, Ciri, Jenis Desa"

Total Pageviews