Latest News

Cara Atau Teknik Budidaya Ikan Lele Yang Baik

Cara atau teknik budidaya ikan lele yang baik harus ada beberapa tahap harus diperhatikan. Secara garis besar yang harus diperhatikan yakni kolam, cara pemilihan induk, cara persiapan lahan, cara pemicahan, cara memindahkan benih, cara pendederan anak ikan, management dan cara santunan pakan, memperhatikan kualitas air, menjaga kesehatan ikan. Adapun lebih lengkapnya lihat berikut ini.

Kolam Ikan Lele.


Ada 2 macam kolam lele, yaitu bak dan kubangan (kolam galian).

Pemilihan tipe kolam sebaiknya sesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe kolam maupun tipe galian, pembenihan lele harus memiliki syarat berikut.

Kolam tandon : Mendapat air pribadi dari sumber air. Ini berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan sarana tumbuh plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam lain.

Kolam pemeliharaan induk : Induk jantan dan betina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri sekaligus sebagai daerah pematangan sel telur dan sel sperma.

Kolam Pemijahan : Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, kerikil bata, bambu dan lain-lain.

Kolam Pendederan : Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas hingga berumur 3-4 hari. Pemindahan sanggup dilakukan pada umur tersebut lantaran anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya  menggunakan cadangan kuning telur induk dalam jalan masuk pencernaan.

Cara atau teknik budidaya ikan lele yang baik harus ada beberapa tahap harus diperhatikan Cara atau Teknik Budidaya Ikan Lele Yang Baik

Memilih Induk Ikan Lele


Induk jantan memiliki tanda-tanda
Tulang kepala berbentuk pipih, warna lebih gelap, gerakannya lebih lincah,  perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung, alat kelamin berbentuk runcing.

Induk betina memiliki tanda
Tulang kepala berbentuk cembung, warna tubuh lebih cerah, gerakan lamban, perut mengembang lebih besar daripada punggung, alat kelamin berbentuk bulat.

Persiapan Lahan.


Proses pengolahan lahan kolam tanah
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan banyak sekali bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit takaran 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan banyak sekali racun dan gas berbahaya hasil pembusukan materi organik sisa budidaya sebelumnya dengan takaran 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk sangkar juga sanggup dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.

Proses pengolahan lahan kolam bak :
- Pembersihan kolam dari kotoran sisa pembenihan sebelumnya.
- Penjemuran kolam biar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air sanggup pribadi penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan takaran sama

Pemijahan Ikan Lele


Pemijahan yakni proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin, alat kelamin berwarna merah. Kalau induk betina tandanya sel telur berwarna kuning. Jika belum matang warna hijau. Sel telur yang telah dibuahi melekat pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anak ikan lele.

Cara memindahkan benih lele dai kolam pemijahan


1. Kurangi air di sarang pemijahan hingga tinggi air 10-20 cm.
2. Siapkan daerah penampungan dengan bejana atau ember diisi air di sarang.
3. Samakan suhu pada kedua kolam
4. Pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
5. Pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati waktu malam hari, lantaran masih rentan terhadap tingginya suhu air.

Cara Pendederan Anak Ikan Lele

.
Membesarkan hingga siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Permukaan kolam pendederan diberi pelindung ibarat enceng gondok atau epilog dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air penyebab lele gampang stress. Pemberian pakan mulai dilakukan semenjak anakan lele pindah ke kolam pendederan.

Manajemen Pakan Ikan Lele

.
1. Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil diberi pada umur dibawah 3 - 4 hari.
2. Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar protein.
3. Untuk menambah nutrisi pakan, setiap santunan pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan takaran 1 - 2 cc/kg pakan,  dicampur air secukupnya.

Syarat Air untuk budidaya ikan lele.


Air harus bersih, berwarna hijau cerah, kecerahan / transparansi sedang (30 - 40 cm).
Secara kimia, bebas senyawa beracun ibarat amoniak, suhu optimal (22 - 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air biar selalu dalam keadaan optimal, santunan pupuk TON sangat diperlukan. TON mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat bisa menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan membuat ekosistem kolam seimbang. Pemberian TON ketika olah lahan dengan cara dilarutkan dan disiram ke permukaan tanah dan ketika memasukan air gres atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON yakni 25 g/100m2.

Pengendalian kesehatan ikan lele.


Anakan lele tidak akan sakit kalau memiliki ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan terutama air yang tidak baik.

Dalam budidaya ikan lele penting menjaga kondisi air dan santunan nutrisi tinggi. Dari itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Apabila anakan lele terjangkit penyakit, segera lakukan pengobatan. Penyakit yang disebabkan oleh abuh protozoa, kuman dan jamur, sanggup diobati dengan formalin larutan PK (kalium permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut hati-hati dan sempurna dosis.

Demikian gosip mengenai cara budidaya ikan lele yang baik, semoga bermanfaat.

0 Response to "Cara Atau Teknik Budidaya Ikan Lele Yang Baik"

Total Pageviews